Menteri Pertanian RI

• Menteri Pertanian RI memfokuskan pada komoditas strategis, dimana pada tahun 2016 tidak ada rekomendasi dan regulasi impor. 
• Stok beras sudah cukup hingga akhir tahun. Dilihat dari tahun sebelumnya, anggaran Kementerian Pertanian RI turun sebesar 30-40% atau 1,8 Triliun.
  

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

• Menteri LHK RI sudah mempersiapkan dokumen tertulis. Hal ini merupakan tindak lanjut dari Raker pada 6 Oktober 2016 bahwa pagu indikatif Kementerian LHK RI sebesar Rp7,58 Triliun, sedangkan untuk Badan Restorasi Gambut (BRG) sebesar Rp219 Miliar. 
• Menkeu RI telah mengeluarkan surat edaran bahwa pagu Kementerian LHK RI dihemat sebesar Rp238 Miliar. 
• Pagu indikatif  Kementerian LHK RI sebesar Rp7,5 Triliun, dengan rincian pemotongan pertama sebesar Rp500 Miliar,  pemotongan kedua sebesar  Rp200 Miliar.
  • Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dipotong sebesar Rp14 Miliar
  • Program Pengawasan dan Akuntabilitas dipotong sebesar Rp1,5 Miliar
  • Program Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dipotong sebesar Rp19 Miliar
  • Program Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung dipotong sebesar Rp43 Miliar
  • Program Planologi dipotong sebesar Rp7 Miliar
  • Program Litbang dipotong sebesar Rp2,9 Miliar
  • Program Peningkatan SDM dipotong sebesar Rp8 Miliar
  • Program Kehutanan Sosial dipotong sebesar  Rp5 Miliar
  • Program Penegakan Hukum dipotong sebesar Rp6 Miliar
  • Program Pengendalian Perubahan Iklim dipotong sebesar Rp18 Miliar
  • Program Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 dipotong sebesar Rp5 Miliar 
  • Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan  dipotong sebesar Rp4 Miliar 
• Total pagu anggaran Kementerian LHK RI yang dipotong sebesar Rp191 Miliar, sehingga alokasi untuk 13 program Kementerian LHK RI sebesar Rp5,906 Triliun.