Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Beras Sejahtera atau Raskin – Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Kementerian Sosial dan Dirut Perum BULOG

Tanggal Rapat: 4 Apr 2017, Ditulis Tanggal: 11 Dec 2020,
Komisi/AKD: Komisi 4 , Mitra Kerja: Dirut Perum Bulog

Pada 4 April 2017, Komisi 4 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Kementerian Sosial dan Dirut Perum BULOG mengenai Beras Sejahtera atau Raskin. RDP ini dipimpin dan dibuka oleh Viva Yoga Mauladi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Jawa Timur 10 pada pukul 14:46 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum

Ilustrasi : bulogterkini.com

Sebagai pengantar rapat Viva menyampaikan bahwa pagu anggaran untuk beras rastra sebesar Rp22,2 Triliun, dalam menyalurkan beras rastra untuk masyarakat dengan berpenghasilan rendah dan dalam penyaluran beras rastra agar bisa tepat sasaran, mutu beras dan lain-lain. Viva mengatakan dalam
penyaluran di gudang BULOG Gorontalo bahwa

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirjen Kementerian Sosial
  • Dirjen Kemensos mengatakan bahwa program subsidi beras rastra pada tahun 2017 sudah memasuki tahun yang ke-4. Pada tahun 2013 Kemensos ditugaskan menjadi penguasa pengguna beras rastra dan bekerjasama dengan BULOG. Sedangkan pada tahun 2017 dimulainya transformasi dari subsidi menjadi bantuan pangan dan mulai dilakukan di 44 kota dalam penyaluran
  • Dirjen Kemensos menyampaikan bahwa untuk penanganan bantuan pangan non-tunai dikelola oleh Direktorat Jenderal Fakir Miskin. Sasaran pada tahun 2017 menjadi 14 Juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang sebelumna bahwa istilahnya adalah keluarga sasaran.
  • Terkait dengan kuasa pengguna anggaran (KPA) bertanggung jawab atas penyaluran dana kepada BULOG untuk membayar tagihan. Yang dimana tanggung jawab BULOG yaitu bertanggung jawab formal dan material penggunaan dana subsidi rastra. Kemensos membayar ke BULOG atas dasar tagihan BULOG itu sendiri.
  • Dirjen Kemensos mengatakan bahwa Bupati menerbitkan Surat Penerbitan Alokasi (SPA) yang dimana ini menjadi pedoman BULOG dalam menyalurkan beras.
  • Yang menjadi persoaan distribusi ke titik penyaluran bahwa ini yang menjadi persoalan. Karena ada daerah yang menganggarkan selain untuk distribusi tetapi juga untuk uang tebusan HTM, sehingga daerah ini perlu untuk diberikan anggaran.
  • Dirjen Kemensos menyampaikan bahwa yang menjadi dibawah pengawasan Kemensos itu terkait tepat jumlah dan kualitasnya, dan jika ada masyarakat yang mendapatkan beras dengan berkualitas rendah maka dalam 2 kali 24 jam bisa untuk ditukar.
  • Pada tahun 2016 Kemensos sudah menyalurkan tepat waktu dan hampir 5 tahun terakhir bahwa realisasinya paling tinggi. Sedangkan untuk kekurangan bayar di tahun 2013 Kemensos sudah melakukan pencairan termasuk untuk tahun 2014.
  • Dirjen Kemensos menyampaikan bahwa realisasi paling tinggi mencapai 99,53%. untuk transformasi yang Kemensos lakukan yaitu dari subsidi beras menjadi bantuan pangan non-tunai.

Dirut Perum Bulog
  • Dirut Perum BULOG menyampaikan bahwa beras yang BULOG kuasai per 3 April 2017 sebanyak 37.130 Ton dari rumah tangga dengan sasaran 14 Juta.
  • Dirut Perum BULOG menyampaikan bahwa pagu subsidi sebesar Rp22,2 Triliun terdiri dari :
    • Pagu subsidi sebesar Rp20 Triliun
    • Margin fee sebesar Rp139 Miliar
    • Kurang subsidi sebesar Rp2 Triliun.
  • Pada tahun 2016 Perum BULOG sudah membayar yang kurang dibayar. Pada 18 Maret 2017 dilakukanya pencairan sebesar Rp8 triliun subsidi untuk tahap awal, sedangkan untuk subsidi yang telah direalisasikan pada tahun 2016 sebesar Rp19.885.592.249
  • Dirut Perum BULOG mengatakan bahwa pengadaan dalam negeri komersial sebanyak 537 Ton, penyaluran PSO sebanyak 2,9 Juta Ton, penjualan komersial sebanyak 437 Ribu Ton, dan stok akhir perusahaan sebanyak 1,5 Juta
  • Untuk proyeksi penjualan tahun 2017 sebesar Rp23,21 Triliun atau 186% dari target tahun 2016, karena harapan ini akan membantu performance.
  • Dirut Perum BULOG mengatakan bahwa pada tahun 2017 investasi dan PMN sebesar Rp2 Triliun bahwa Perum BULOG akan membangun mesin rice to rice, yang dimana akan membangun 11 unit drying center, dan akan membangun 13 unit gudang kedelai dengan kapasitas 45 Ribu Ton.
  • Dirut Perum BULOG menyampaikan bahwa Perum BULOG sangat membutuhkan perhatian terakhir kebijakan stabilisasi harga dan pangan yang berkelanjutan, karena kebijakan stabilisasi harga untuk saat ini masih bersifat reaktif. Sehingga Dirut Perum BULOG memohon untuk kebijakan anggaran
    peran Perum BULOG dalam cadangan pangan Pemerintah.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan