Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Revitalisasi serta Kinerja Perum Bulog dalam Mempercepat Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat - Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog)

Tanggal Rapat: 15 Jan 2018, Ditulis Tanggal: 12 Aug 2020,
Komisi/AKD: Komisi 4 , Mitra Kerja: Direktur Utama Perum BULOG

Pada 15 Januari 2018, Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengenai Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Revitalisasi serta Kinerja Perum Bulog dalam Mempercepat Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Edhy Prabowo dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Sulawesi Selatan 1 pada pukul 11:25 WIB. (ilustrasi: bisnis.tempo.co)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Direktur Utama Perum BULOG
  • Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Pemerintah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam rangka ketahanan pangan nasional berupa pengembangan industri berbasis beras dan pengembangan pergudangan beras.
  • Perum Bulog melakukan subsidi pangan, stabilisasi harga dari cadangan pemerintah, dan menjamin ketersediaan pangan saat bencana alam.
  • Data dari Kementerian Perdagangan, harga beras medium sekitar Rp10.000-an, dimana stok yang tersedia sekitar 1,2 hingga 1,5 juta ton.
  • Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sejak Oktober 2017 hingga saat ini, realisasi operasi pasar masih terus dilaksanakan.
  • Pada awal Januari hingga Desember 2017, Perum Bulog menyediakan sekitar 2 juta ton beras.
  • Kegiatan Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) diberikan kepada 14,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Namun, pada Januari 2018 yang lalu mengalami pengurangan hingga 5,4 juta KPM. 
  • Penyairan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2016-2017 sebesar Rp2 Triliun.
  • Pada Februari 2018, Perum Bulog menyusun studi kelayakan infrastruktur pasca panen bersama Institut Pertanian Bogor (IPB).
  • Perum Bulog mengumpulkan data penggilingan dari mitra kerja yang mengindikasikan bahwa mereka hanya dapat menyimpan 5% dari total kapasitas yang dimiliki.
  • Kapasitas Perum Bulog secara keseluruhan (se-Indonesia) sekitar 3,9 juta ton.
  • Harga gabah maksimal dari Rp4.800 hingga Rp6.500.
  • Perum Bulog sedang membangun gudang untuk menjaga stabilitas harga bawang yang perputarannya sangat cepat. Oleh karena itu, Perum Bulog hanya berani membeli bawang yang sudah kering.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan