Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Tahun 2020 - RDP Komisi 4 DPR RI dengan Sekjen, Irjen, Dirjen Tanaman Pangan dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

Tanggal Rapat: 29 Apr 2020, Ditulis Tanggal: 30 Apr 2020,
Komisi/AKD: Komisi 4 , Mitra Kerja: Sekjen, Irjen, Dirjen Tanaman Pangan dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

Pada 29 April 2020, Komisi 4 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekjen, Irjen, Dirjen Tanaman Pangan dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian tentang Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Tahun 2020. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Sudin dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan dapil Lampung 1 pada pukul 10:40 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Sekjen, Irjen, Dirjen Tanaman Pangan dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

Sekjen Kementan :

  • Neraca beras April-Juni > stok Maret sebanyak 3,45 juta ton, produksi sebanyak 10,56 juta ton, kebutuhan 7,61 juta ton dan surplus sebayak 6,40 juta ton.
  • Pasokan cukup tersedia, distribusi saat ini belum merata.

Ditjen Tanaman Pangan :

  • Program yang megalami perubahan anggaran tahun 2020 antara lain :
    • Peningkatan produksi, produksivitas dan mutu tanaman pangan.
    • Pengelolaan produksi angka kacang umbi.
    • Pengelolaan produksi sarealia.
    • Penglolaan benih.
    • Perlindungan tanaman pangan.
    • Dukungan manajemen.
    • Pengujian mutu benih.
    • Peramalan OPT.
    • Pengolahan dan pemasaran hasil.

Dirjen PSP :

  • Anggaran Ditjen PSP tahun 2020, semula sebesar Rp3,50 Triliun dihemat menjadi Rp1,93 Trilun dengan Rancangan Penghematan sebagai berikut
    • Tidak dilakukan penghematan untuk kegiatan Padat Karya seperti Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), Embung, Irigasi Perpipaan, Irigasi Perpompaan dan UPPO.
    • Penghematan dilakukan pada kegiatan optimalisasi lahan rawa dihemat menjadi seluas 50.000 ha, pengadaan alsintan di Daerah dihemat seluruhnya. Sedangkan pengadaan alsintan Pusat dipisahkan menjadi sebessar Rp254,5 Miliar, belanja operasional disisakan menjadi sebesar Rp70,5 Miliar, kegiatan cetak sawah, SID, Pemetaan Alih Fungsi Lahan (LP2B) dihemat seluruhnya (nol).
  • Catatan
    • Kegiatan UPPO seula akan dialokasikan 1.000 unit, tetap dialokasikan 500 unit.
    • Pupuk organik yang semula akan dialokasikan sebesar Rp204 Miliar, menjadi tidak.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan