Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi pelaksanaan APBN Tahun 2017, Rencana Pelaksanaan APBN Tahun 2018, Temuan Hasil Kunjungan Kerja Komisi 4 DPR-RI Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2017-2018 dan Isu-Isu Aktual Bidang Pertanian — Rapat Dengar Pendapat dengan Eselon I, Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Hortikultura, dan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI

Tanggal Rapat: 18 Jan 2018, Ditulis Tanggal: 9 Oct 2020,
Komisi/AKD: Komisi 4 , Mitra Kerja: Eselon I, Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Hortikultura, dan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI

Pada 18 Januari 2018, Komisi 4 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Eselon I, Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Hortikultura, dan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI mengenai Evaluasi pelaksanaan APBN Tahun 2017, Rencana Pelaksanaan APBN Tahun 2018, Temuan Hasil Kunjungan Kerja Komisi 4 DPR-RI Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2017-2018 dan Isu-Isu Aktual Bidang Pertanian. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Edhy Prabowo dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 10:00 WIB. (ilustrasi: kundurnews.co.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Eselon I, Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Hortikultura, dan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI

Eselon I 
  • Realisasi anggaran 2017 dengan adanya tambahan APBN-Perubahan, realisasinya 94,4%. Jika dibandingkan tahun 2016 terjadi penurunan, dana tambahan dari tumbuhan holtikultural tidak sesuai dengan bantuan yang diberikan.
  • Di tahun 2017, terdapat beberapa kegiatan yang sasarannya tidak mencapai 100%. Salah satunya adanya kendala di perkebunan, terutama kopi, kakao, dan karet. Sedangkan, kegiatan lainnya relatif mencapai sasaran. Jika tidak 100%, terdapat efisiensi anggaran sehingga tidak diserap.
  • Sikwap target 4 juta ekor sapi inseminasi, realisasinya hanya 3 jutaan ekor.
  • Petani lebih senang menanam jagung karena harganya lebih bersahabat.
  • Secara umum, Kementerian Pertanian tetap melanjutkan program yang dilaksanakan 2017, hanya di tahun 2018 terdapat beberapa penekanan sesuai arahan Presiden yaitu program yang akan dilaksanakan  harus memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin dan fokus pada perdesaan yang termasuk kategori miskin. Kementan sudah memiliki datanya.
  • Rehabilitasi irigasi dilakukan dengan padat karya, sehingga petani mendapatkan manfaat langsung. 
  • Perkembangan rempah di tahun 2018 akan terus ditingkatkan.
  • Kementan akan meninjau pengembangan lahan rawa di Sumatra Selatan, Kalimantan, dan beberapa wilayah di daerah yang punya potensi rawa.
  • Data yang Kementan miliki terdapat 9 sampai 10 juta hektar sebagai target area tanam baru untuk tanaman pangan.
  • Target padi pada tahun 2018 sebesar 82,5 juta ton.
  • Penyediaan benih unggul dibantu 280.000 ton.
  • Pagu alokasi penyelenggaraan program sebesar Rp23,8 Triliun. Jika mengacu pada APBN-Perubahan mengalami penurunan dari APBN asli yang mengalami kenaikan Rp1 Triliun.
  • Alokasi subsidi pupuk sebesar Rp28,5 Triliun, anggaran tetap sama hanya mampu menampung 9,55 juta ton.
  • Terdapat tindak lanjut yang sudah tuntas dan proses dari hasil kunjungan kerja Komisi 4 DPR-RI, terutama pengawasan distribusi pupuk dan pengembangan perkebunan lokasi kunjungan.
  • Animo untuk menanam kelapa sangat tinggi untuk saat ini.
Dirjen Tanaman Pangan
  • Panen di Januari 2018 dari data yang Ditjen Tanaman Pangan miliki dapat divalidasi by name by address.
  • Panen raya di Februari hingga April 2018 dapat dikonfirmasi ketika melakukan kunjungan ke lapangan.
  • Daerah yang bukan sentra terdapat panen khususnya di Riau dan Jambi.
  • Realisasi untuk kedelai menurun, Ditjen Tanaman Pangan akan berupaya untuk menaikkan jumlah produksinya.
  • Ditjen Tanaman Pangan menaruh perhatian khusus untuk perlindungan tanaman agar tidak banyak merugi.

Dirjen Hortikultura
  • Bawang merah mengalami penurunan harga dan over supply sehingga sudah swasembada. Harga bawang merah di Brebes saat ini Rp6.000 per kilogram, sedangkan di Pasar Induk Kramat Jati Rp12.000 per kilogram. Jika di retail dapat mencapai Rp30.000 per kilogram.
  • Ditjen Hortikultura saat ini sedang mendorong untuk ekspor buah-buahan.
  • Permintaan manggis tembus ke luar negeri, termasuk China.
  • Ditjen Hortikultura mengalami dilematis, ketika produksi kurang, harga naik. Namun ketika produksi lebih, harga turun. Solusinya, Pemerintah harus hadir ketika produksi berlebih namun harga turun. Saat ini sudah ada Peraturan Menteri Perdagangan, namun itu hanya sebagai acuan, tidak menjadi solusi. Ditjen Hortikultura sedang melakukan koordinasi dengan Menteri Perdagangan RI.

Dirjen Perkebunan
  • Perkebunan saat ini memimpin ekspor sebesar US$22,1 Miliar, melebihi minyak bumi, yang memberikan peningkatan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2017 sebesar Rp429 Triliun.
  • Serapan anggaran Ditjen Perkebunan
    • Pagu Rp1.148.531.631.000
    • Realisasi Rp944.912.822.839 (82,27%)
  • Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan Tahun 2018 (126.871 hektar, Rp1.631.801.109.000)
    • Pengembangan Perbenihan
    • Peremajaan Sawit
    • Pengentasan Kemiskinan
    • Agrowisata Perkebunan
    • Penguatan Kawasan Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu dan Daya Saing
  • Pengembangan Perbenihan Tahun 2018
    • Penyiapan Produksi Benih totalnya 34.683.268 pohon
    • Pengadaan Benih 8.013.882 pohon/budset
    • Target Pengembangan
      • Total Volume 1.020.697.150 pohon/budset
      • Equivalen 126.871 hektar
  • Peremajaan kelapa sawit rakyat dilakukan di 20 provinsi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan