Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Penanganan Sarana dan Prasarana Transportasi Natal Tahun 2015 dan Tahun Baru 2016 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Perhubungan RI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Kepala Korps Lalu Lintas, Kepala Badan SAR Nasional, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, PT Jasa Marga, PT Kereta Api Indonesia, dan Lion Air

Tanggal Rapat: 13 Jan 2016, Ditulis Tanggal: 8 Jun 2021,
Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: Kementerian Perhubungan RI, Kementerian Pekerjaan Umum RI, Kepala Korps Lalu Lintas, Kepala Badan SAR Nasional, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, PT Jasa Marga, PT Kereta Api Indonesia, dan Lion Air

Pada 13 Januari 2016, Komisi 5 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan  Kementerian Perhubungan RI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Kepala Korps Lalu Lintas, Kepala Badan SAR Nasional, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, PT Jasa Marga, PT Kereta Api Indonesia, dan Lion Air mengenai Evaluasi Penanganan Sarana dan Prasarana Transportasi Natal Tahun 2015 dan Tahun Baru 2016. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Fary Djemy Francis dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Nusa Tenggara Timur 2 pada pukul 10.34 WIB. (ilustrasi: merdeka.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kementerian Perhubungan RI, Kementerian Pekerjaan Umum RI, Kepala Korps Lalu Lintas, Kepala Badan SAR Nasional, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, PT Jasa Marga, PT Kereta Api Indonesia, dan Lion Air

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI

  • Monitoring angkutan pada saat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 dilakukan pada 4 (empat) empat moda transportasi.
  • Monitoring moda angkutan laut dilakukan pada 18 Desember 2015 sampai dengan 8 Januari 2016 di 52 pelabuhan utama Indonesia.
  • Kebijakan terkait perkeretaapian, Kemenhub berkoordinasi dengan PT. KA dan telah melakukan penambahan perjalanan kereta.
  • Kebijakan terkait transportasi udara, Kemenhub meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan serta melakukan extra flight sebagai solusi menampung lonjakan penumpang. Terdapat kenaikan pada transportasi udara sebesar 11%. Puncak kepadatan transportasi udara sejak 24 Desember 2015 dan arus balik pada 3 Januari 2016. Puncak pergerakan penerbangan ke luar negeri pada 22 Desember 2015.
  • Laporan kehilangan barang saat libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 hanya terjadi di Bandara Soekarno Hatta.
  • Pada angkutan darat terjadi kemacetan parah di tol dan lokasi menuju kawasan wisata, karena Kemenhub tidak mengantisipasi adanya kenaikan. 
  • Kementerian Perhubungan RI telah mempertimbangkan beberapa saran kedepannya, yaitu:
    • Perlunya SOP dan koordinasi yang intensif
    • Pengaturan operasional angkutan barang
    • Segera memberlakukan kartu elektronik atau Radio Frequency Identification (RFID) di jalan tol.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan