Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Rancangan Kegiatan Anggaran (RKA) Kementerian PUPR, Kemendes PDTT dan BPWS Tahun 2018 — Komisi 5 DPR RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Desa Pembanguna Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS)

Tanggal Rapat: 7 Jun 2017, Ditulis Tanggal: 18 Nov 2020,
Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: Menteri PUPR, Mendes PDTT dan Kepala BPWS

Pada 7 Juni 2017, Komisi 5 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Desa Pembanguna Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) tentang Pembahasan Rancangan Kegiatan Anggaran (RKA) Kementerian PUPR, Kemendes PDTT dan BPWS Tahun 2018. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Fary D. dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (FP-Gerindra) dapil Nusa Tenggara Timur 2 pada pukul 10:39 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: https://news.detik.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri PUPR, Mendes PDTT dan Kepala BPWS

Menteri PUPR:

  • Untuk sektor jalan, Kementerian PUPR mendukung pembangunan 24 pelabuhan baru, Jalan lingkar perkotaan, 15 kawasan industri prioritas.
  • Kementerian PUPR mendukung 15 pembangunan bandara baru.
  • Untuk sektor perumahan, 409 Waduk baru akan didukung untuk tingkatkan suplai air irigasi.
  • Progres pembangunan bendungan 80%, embung 77%, pembangunan jalan baru 99%, pembangunan jembatan 79%.
  • Capaian program pengelolaan Sumber Daya Air untuk bendungan selama tahun 2015-2017 akumulasinya mencapai 24%.
  • Pembangunan jaringan irigasi, dari total target 1 juta hektare, akan tercapai 273 ribu hektare.
  • Untuk capaian program pengelolaan Sumber Daya Air irigasi akumulasi dari tahun 2015-2017 adalah sebesar 24%.
  • Untuk membeli lahan gunung berapi, sudah tercapai 75%, perlu dibangun hingga 82% pada tahun 2018.
  • Pengolahan air baku masih menyisakan 49,9% yang harus diselesaikan.
  • Pengelolaan lahar gunung berapi target awal 306 buah dan terealisaai 87 buah akumulasi dari tahun 2015-2017 sebesar 73%.
  • Pembangunan jembatan akan tercapai 23 ribu Km pada tahun ini.
  • Untuk program jalan tol di tahun 2015, beroperasi 132 Km.
  • Pembangunan jalan tol di tahun 2017 akan dilaksanakan 568 Km.
  • Target awal capaian program penyelenggaraan jalan tol 1.851 Km terealisasi pada tahun 2015-2017 sebesar 568 Km.
  • Jalan tol yang dioperasikan pada tahun 2016 sebanyak 44 Km.
  • Pembangunan SPAM masih sisakan target 22%.

Mendes PDTT:

  • Kemendes PDTT adalah Kementerian baru, dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, Kemendes PDTT terus melakukan perbaikan.
  • Kemendes PDTT melakukan penyegaran dengan berbasis kinerja dan stabilitas.
  • Anggaran Kemendes PDTT pada tahun 2015 sebesar Rp8,9 Triliun, pada tahun 2016 sebesar Rp6,1 Triliun, pada tahun 2017 sebesar Rp4,8 Triliun, tahun2018 sebesar Rp4,7 Triliun. Anggaran turun difokuskan pada daerah.
  • Penurunan alokasi anggaran tahun 2018 karena untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di desa-Desa tertinggal.
  • Tahun 2018, program dukungan manajemen dan teknis Rp278,87 Miliar, Program Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Rp57 Miliar.
  • Anggaran untuk program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar Rp278.775.543 Triliun.
  • Kemendes PDTT merasakan pentingnya anggaran untuk program peningkatan kapasitas aparatur Kemendes PDTT.
  • Anggaran untuk Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur sebesar Rp57.060.378 Triliun.
  • Program Pembangunan Daerah Tertinggal Rp307 Miliar, Program Pembangunan Kawasan Migrasi Rp400 Miliar.
  • Anggaran untuk penelitian dan pengembangan pendidikan dan pelatihan serta informasi sebesar Rp200.557.341 Triliun.
  • Total anggaran Kemendes PDTT adalah sebesar Rp4.702.613.061.
  • Tahun 2016 lalu, pemanfaatan dana desa lebih dialokasikan pada Pembangunan Infrastruktur Desa.
  • Kemendes PDTT hanya alami 3 kasus longsor, pembangunan turap di Desa amat membantu.
  • Pembangunan embung desa nilainya Rp200-600 juta per embung.
  • Pemanfaatan dana Desa untuk pemenuhan kebutuhan dasar sebesar Rp2,14 Triliun, sarana prasarana desa sebesar Rp29,51 Triliun.
  • Pengembangan potensi ekonomi lokal Rp0,61 Triliun, SDA dan lingkungan berkelanjutan Rp0,90 Triliun pemberdayaan masyarakat Rp2,58 Triliun, penyelenggaraan Pemdes Rp0,88 Triliun dan pembinaan kemasyarakatan Rp0,53 Triliun.
  • Belum ada efek signifikan dalam peningkatan pendapatan desa, mulai tahun 2017 program diharapkan ada impactnya pada pendapatan desa.


Kepala BPWS:

  • Minimnya sarana prasarana di daerah Surabaya dan Madura, perlu diperhatikan.
  • Total pagu indukatif BPWS sebesar R244 Miliar.
  • Komposisi dan Proporsi, program dukungan manajemen Rp29,3 Miliar. Perencanaan sebesar Rp11,3 Miliar.
  • Infrastruktur dan Pengembangan Kawasan Rp176 Miliar.
  • Infrastruktur Cluster dan SDM Rp35 Miliar.
  • BPWS usulkan Rp377 Miliar, tapi alokasi indukatif hanya Rp244 Miliar. Untuk kekurangan digunakan pada pengentasan kawasan pesisir.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan