Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PT Jasa Marga dan PT Angkasa Pura II Tahun 2016 — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Kementerian BUMN, PT Jasa Marga dan PT Angkasa Pura II

Tanggal Rapat: 21 Sep 2015, Ditulis Tanggal: 4 Oct 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Deputi Kementerian BUMN, PT Jasa Marga dan PT Angkasa Pura II

Pada 21 September 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Kementerian BUMN, PT Jasa Marga dan PT Angkasa Pura II mengenai Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PT Jasa Marga dan PT Angkasa Pura II Tahun 2016. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Hafidz dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 19.45 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: https://money.kompas.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Deputi Kementerian BUMN, PT Jasa Marga dan PT Angkasa Pura II

Deputi Kementerian BUMN:

  • PMN diharapkan untuk meningkatkan nilai tambah BUMN untuk menuju kemandirian nasional
  • PA II memenuhi tiga kriteria dan Jasa Marga dengan 4 kriteria.
  • Tambahan bagi Jasa Marga sebesar Rp1,25 Triliun, sedangkan untuk PSO sebesar Rp0.54 Triliun.
  • Jasa Marga menambah PSO untuk berbagai tol, seperti di daerah Pandaan Malang serta Jakarta Cikampek 2.
  • Proyek yang dikuasai Jasa Marga hingga tahun 2019, apabila kurs naik, akan terjadi peningkatan sebesar 3%.
  • Runway 3 Soetta perlu ditingkatkan karena dalam satu jam telah 77 TO/L yang saat ini hanya menampung 72 TO/L.
  • Apabila kurs sebesar Rp14.500 per dolar, CAPEX akan meningkat menjadi sebesar 20%.
  • Pelindo III telah mengajukan PMN sebesar Rp8.73T, Deputi Kementerian BUMN belul dapat diusulkan, Pelindo II, tidak mengusulkan PMN.
  • Saat ini sedang mempertimbangkan kurs saat ini jika melewati Rp14.500 maka akan ada peningkatan CAPEX sebesar 20% yang akan dipinjam dari perbankan.
  • AP2 merupakan kelanjutan dari yang lalu dan Jasa Marga untuk meningkatkan proyek tolnya.
  • Peran Jasa Marga dan Angkasa Pura ialah membangun infrastruktur Indonesia.
  • Peran Jasa Marga untuk mendukung 832 Km dalam 5 tahun mendatang
  • Peranan AP II untuk akselerasi perusahaan untuk peningkatan 14 bandara baru dengan AP I.
  • Dalam 5 tahun ke depan, PT. Angkasa Pura akan meningkatkan pelayanan bandara.
  • PT. Angkasa Pura akan membangun 14 bandara baru.

PT Jasa Marga:

  • PT Jasa Marga sedang melakukan 13 ruas baru dan akan menambah ruas baru.
  • PT Jasa Marga akan menambah ruas Pandaan Malang sepanjang 37.6 Km dan Jakarta Cikampek 2, sepanjang 64 Km yang merupakan inisiatif dari Jasa Marga.
  • Dari PMN akan membangun ruas baru, bukan untuk pelihara ruas yang lama.
  • PT Jasa Marga akan terus mengusahakan untuk menjadi GTO.
  • 2 tahun sekali biaya masuk tol itu merupakan amanat UU.
  • Pajak jalan tol akan bertambah.
  • Semua yang membangun jalan tol adalah perusahaan lokal.

PT Angkasa Pura II:

  • Dalam pengembangan, PT. Angkasa Pura II stressing peningkatan bandara Soetta secara khusus.
  • Satu-satunya dengan pembebasan lahan untuk runway 3.
  • Pergerakan Soetta saat ini 72/hour, dengan dana sendiri bisa menjadi 86/hour, dan dari PMN bisa menjadi 96 TO/L per jam.
  • PT. Angkasa Pura II masih membutuhkan PMN, tapi saat pengembangan kargo PT. Angkasa Pura II investasikan juga dengan lainnya.
  • PT. Angkasa Pura II kerja sama dengan KAI untuk kereta bandara dan sudah pembebasan lahan, paling lambat tahun 2018.
  • Perbedaan akan berbeda dengan PMN pada saat pembangunan runway 4 Soetta.
  • Bandara Husein Sastranegara Bandung kapasitasnya terbatas, dan kapasitasnya tidak akan lebih 4 juta penumpang/tahun.
  • Akan dikembangkan bandara Kertajati untuk tahun 2018, Jabar bagian timur dan Jateng bagian barat akan dilayani.
  • Selain itu, untuk mengurangi beban di Jakarta, bandara Kertajati Majalengka tersebut.
  • PMN sangat penting bagi AP, dan Soetta karena sangat mendesak dan persoalannya cukup pelik.
  • 200-an hektar akan dibebaskan dari 800-an yang dibutuhkan melalui PMN ini.
  • PT. Angkasa Pura II akan upayakan wide body dan narrow body ditingkatkan menjadi 30-70.
  • Untuk PMN Rp4 Triliun untuk tanah, 200 hektar sudah begitu mahal di area Tangerang.
  • Halim hanya berkapasitas sebesar 3 juta per tahun, kalau dimaksimalkan hanya sebanyak 5 juta per tahun, karena bergantian dengan pelatihan dan carteran. Kemudian, Halim PT. Angkasa Pura II akan optimalkan kapasitasnya dengan simultan, seperti perbaikan taxiway.
  • Untuk daerah Kertajati, untuk mengundang investor asing untuk dapat kerjasama BUMD, BUMN dan investor.
  • PMN kali ini akan menghasilkan runway 3 dalam penambahan dari 72 per jam menjadi 95 TO/L per jam.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan