Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Penambahan Modal Negara (PMN) — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut BUMN, Inka, Barata, dan Krakatau Steel

Tanggal Rapat: 17 Sep 2015, Ditulis Tanggal: 8 Sep 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Deputi BUMN

Pada 17 September 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut BUMN, Inka, Barata, dan Krakatau Steel tentang Penambahan Modal Negara (PMN). Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Hafiz Tohir dari fraksi Partai Amanat Nasional (PANA) daerah pemilihan Sumatera Selatan 1. Rapat ini dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: bumninc.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Deputi BUMN
  • Deputi BUMN menjelaskan bahwa pengajuan PMN harus mendapatkan evaluasi antara Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Walau kondisi eksternal Krakatau Steel kurang baik, tetapi tetap memberi kontribusi ekonomi yaitu dengan memberi kontribusi pajak sebesar Rp14,3 Triliun.

Dirut Inka

  • Dirut Inka menjelaskan dalam bisnis PT Inka cukup bersaing dalam bisnis dari kualitas. Jika kurs terus naik maka PMN tidak akan memenuhi.
  • Saat ini PT Inka mengalami kekurangan dana.
  • PMN ini diutamakan untuk pembangunan pabrik baru. Rencana tahun 2015 akan di bangun pabrik. Inka sudah kontrak USD150 Juta dengan Bangladesh.

Dirut Barata

  • Dirut Barata menjelaskan pada prinsipnya usulan PMN sebesar Rp500 Miliar untuk mengembangkan fasilitas pabrik.
  • PMN untuk pembangunan unit forging and machining center sebesar Rp200 Miliar.
  • PMN akan digunakan untuk pembangunan pabrik agro sebesar Rp100 Miliar. Untuk kereta api customer adalah PT Inka.
  • Manfaat PMN ini utk peningkatan bisnis perusahaan dan bagi pemerintah pajak akan meningkat, sedangkan bagi masyarakat, PMN akan memperluas lapangan kerja baru.

Dirut Krakatau Steel

  • Dirut Krakatau Steel menjelaskan PMN tunai sebesar Rp1,5 Triliun untuk kepentingan pembiayaan pabrik yang akan dibangun.
  • PMN sebagian untuk pembangunan pembangkit dengan tenaga rendah. Rencananya 2016 akan dibuka tender untuk batubara.
  • PMN diharapkan meningkatkan kinerja perseroan. PMN diharapkan mendukung perekonomian negara dan pajak minimal Rp1 Triliun.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan