Rangkuman Terkait
- Pembahasan RKA KL Tahun Anggaran 2025, Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan II TA 2024, dan Pembahasan Permasalahan PT Indonesia Farma, dan lain-lain - Raker Komisi 6 dengan Menteri BUMN
- Penyampaian Aspirasi terhadap Kondisi yang Terjadi di Indofarma Group - RDPU Komisi 6 dengan Serikat Pekerja Indofarma
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023, Kehandalan Jaringan, dan Pembangkit dan Elektrifikasi - RDP Komisi 6 dengan Dirut PT PLN
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023 - RDP Komisi 6 dengan Dirut PT Pupuk Indonesia
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT. Timah, Tbk
- Pembahasan Progres Realisasi Investasi Tahun 2023 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM
- Kesiapan Pertamina menghadapi Mudik 2024 - RDP Komisi 6 dengan Dirut Pertamina
- Progres Program Restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama PT Waskita Karya, Direktur Utama PT Hutama Karya, dan Direktur Utama Wijaya Karya
- Ketersediaan Stok Pangan - Raker Komisi 6 dengan Menteri Perdagangan, Dirut PT RNI (Persero)/ID FOOD, Dirut Perum Bulog, dan Dirut PTPN III (Persero)
- Perpanjangan Kontrak JICT - Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal
- Perpanjangan Kontrak PT Jakarta International Container Terminal (JICT) terhadap Pelindo II pada Tahun 2015 – Komisi 6 DPR-RI Audiensi dengan Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal
- Kesiapan BUMN Sektor Transportasi dalam Menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 - RDP Komisi 6 dengan BUMN Sektor Transportasi
- Evaluasi Pelaksanaan Kinerja Kementerian BUMN Tahun 2023, Evaluasi Pencapaian Kinerja BUMN Tahun 2023, dan Rencana Aksi Pembinaan BUMN Tahun 2024 - Raker Komisi 6 dengan Menteri BUMN
- Kenaikan Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan
- Penanganan Kredit Macet Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Korban Gempa Tahun 2006 dan Korban Pandemi Covid-19 - Raker Komisi 6 dengan Menteri Koperasi dan UKM RI
- Sinergitas Antar BUMN di Sektor Energi Terkait Transisi Energi ke Listrik - Rapat Panja Komisi 6 dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- Pendalaman Usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) TA 2024 yang berasal dari Cadangan Investasi dan Hutang Pemerintah Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - RDP Komisi 6 dengan Direktur Utama PT PLN (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD, dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
- Penyesuaian Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun Anggaran 2024, dan lain-lain — Komisi 6 Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tahun Anggaran 2024 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2024, dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L Tahun Anggaran 2024 (Pagu Anggaran) dan Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran (TA) 2023 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal serta Menteri Koperasi dan UKM RI
- Pembahasan Pengaturan terkait Pangan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Barang Kebutuhan Pokok dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
- Rencana Initial Public Offering Pertamina Hulu Energi (IPO PHE), dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan mengenai Pendalaman Usulan PMN 2023 Yang Bersumber dari Alokasi Cadangan Pembiayaan Investasi APBN TA 2023 - RDP Komisi 6 dengan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)/PT RIU dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/PT RNI
- RKP dan RKA K/L Tahun Anggaran 2024, Evaluasi Pelaksanaan Anggaran TA 2022 dan Realisasi Anggaran Semester I TA 2023, dan lain-lain - Raker Komisi 6 dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
Masukan dan Pandangan terhadap Revisi Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ichsanuddin Noorsy (Pakar/Ekonom)
Tanggal Rapat: 1 Jun 2016, Ditulis Tanggal: 5 May 2021,Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Ichsanuddin Noorsy (Pakar/Ekonom)
Pada 1 Juni 2016, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ichsanuddin Noorsy (Pakar/Ekonom) mengenai Masukan dan Pandangan terhadap Revisi Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Azam Asman Natawijana dari Fraksi Partai Demokrat dapil Jawa Timur 3 pada pukul 14.36 WIB. (ilustrasi: aspek.id)
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
Ichsanuddin Noorsy (Pakar/Ekonom)
- Paparan yang diberikan oleh Ichsanuddin berupa sebuah frame atau kerangkanya saja; tidak termasuk kajian angka, karena keterbatasan waktu. Frame ini dibuat dengan sebuah metodologi dan dengan data yang valid. Berdasarkan kerangka tersebut pula, Ichsanuddin menanyakan keefektifan kebijakan Pemerintah terkait RUU tentang BUMN. Menurutnya, BUMN lahir karena undang-undang yang dihasilkan dari keputusan hukum dan melalui proses hukum juga.
- Ichsanuddin mengaku pernah menggagas konsep holding berdasarkan group pada saat menjadi Anggota DPR-RI.
- Pekerjaan holding sering tidak menunjukkan azas pemerintahan yang baik, sehingga menimbulkan kerugian pada BUMN.
- Terkadang pula, isu holding tidak disertai dengan blueprint yang jelas.
- Prinsip holding yang bagus adalah menyetarakan, mensejahterakan, dan menumbuhkan keyakinan untuk maju.
- Ichsanuddin menganjurkan agar Indonesia kembali menguatkan paham demokrasi liberalnya, agar konsep holding dapat menjadi lebih matang pada saat proses decision-making.
- Pada saat Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Dahlan Iskan, Pemerintah melakukan konsep holding. Para pekerjanya membuat holding tersebut dengan memberikan gambaran azas pemerintahan yang baik.
- Dalam perdebatan mengenai BUMN sangat menarik, karena adanya perbedaan pendapat perihal pemisahan aset. Padahal, dalam hukum perdata disebutkan bahwa sesungguhnya suatu aset tidak dapat lepas dari induknya. Namun, kalangan hukum bisnis tidak menerima jika aset negara dipisahkan. Sesungguhnya, pasal 2 dalam RUU tentang BUMN isinya tidak jelas.
- Pasal 14 termasuk dalam revisi, karena rangkap jabatan seorang stakeholder BUMN adalah contoh perilaku rezim otoriter, shareholder atau pemegang saham. Selain itu, Bab 4 dan Bab 6 Pasal 41 di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Investasi, menurut Ichsanuddin harus direvisi agar dapat dirincikan dengan lebih jelas batasan-batasan seperti yang tercantum di bab tersebut.
- Ichsanuddin pernah silang berpendapat pada saat rapat dengan Kementerian BUMN terkait pembahasan Undang-Undang tentang BUMN. Poinnya adalah Indonesia tidak jelas dalam orientasi hukum. Hal itu pula yang dapat mengakibatkan kekacauan.
- Revisi Undang-Undang tentang BUMN merupakan pekerjaan bersama untuk mensinkronkan pandangan. Walau konstitusi dan dasar hukum dari RUU BUMN hebat, pelaksana atau aparatur negaranya juga harus sama hebatnya dalam hal integritasnya.
- Dalam Undang-undang tentang BUMN, kalimat “bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara..” merupakan kalimat yang sangat penting. Adapun pengaplikasiannya terdapat di pasal 23, 28, 32, dan 34. Dengan demikian, jadilah itu ekonomi konstitusi. Hal tersebut juga berhubungan dengan BUMN terkait tugas mensejahterakan hidup rakyat.
- Indonesia sebagai negara penganut sistem ekonomi konstituen mempunya 3 “pemain,” yaitu BUMN, korporat, dan swasta. Dalam mendefinisikan suatu kekayaan negara, dapat dilihat dari Undang-Undang tentang Perbendaharaan Negara, yang dimaksud dengan perbendaharaan negara dalam undang-undang tersebut termasuk pengelolaan dalam hal investasi dan aset negara yang dipisahkan. Dengan demikian, menurut Ichsanuddin, Teori Progresif dan Teori Pembangunan dapat dilaksanakan untuk pengelolaan investasi. Pemerintah juga dapat melakukan investasi jangka panjang dan jangka pendek untuk mendukung pembangunan ekonomi.
- Sikap ekonomi Indonesia sangat erat berhubungan dengan relasi antar-agama di masyarakat. Hal ini mempengaruhi realisasi tujuan. Lalu, akar permasalahan di segi ekonomi, keamanan, dan sosial disebabkan oleh adanya ketimpangan di masyarakat. BUMN harus mempunyai ketahanan sosial dan ekonomi yang adil untuk menghindari ketimpangan sosial.
- Ichsanuddin pernah membuat studi di 10 (sepuluh) negara. Hasilnya mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan kejahatan pemerkosaan dan kejahatan lainnya. Namun, sebenarnya sudah ada riset yang dibuat oleh Stanford University yang merujuk sebuah situasi bahwa dunia sedang tidak dalam posisi aman.
- Ichsanuddin mengkritisi Pemerintah yang visi, misi, dan model berpikirnya masih tidak jelas dan tidak strategis. Ia juga mengaku bahwa dirinya suka mengkritik Pemerintah dan Parlemen. Namun, itu semua didukung teori yang kuat dan dengan bukti yang valid.
- Menteri Keuangan (Menkeu) RI bertindak sebagai bendahara negara; mencatat setiap transaksi dan akuntansi keuangan negara. Setiap Menteri sebagai pengguna anggaran juga harus melakukan akuntansi atau penghitungan. Adapun dalam RUU BUMN, Menkeu RI juga menyelenggarakan akuntansi dalam hal aset, utang, dan likuiditas.
- Ichsanuddin menanyakan gambaran terkait Perseroan Terbatas Perkebunan (PTP) yang sudah di-holding, company culture-nya lebih baik atau tidak. Sementara itu, Surveyor Indonesia dan Sucofindo ingin di merger, karena kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang dan menghasilkan produk yang sama. Namun, merger tidak juga berhasil, karena isu holding.
- Pertamina Lubricants membeli minyak diluar negeri, karena lebih murah; alhasil aset minyak di Cilacap jadi tidak laku.
- Indikator dari perusahaan yang telah disebutkan awalnya selalu ‘untung’ dan ‘rugi.’ Padahal, tugas utama BUMN adalah mensejahterakan masyarakat.
- Ichsanuddin mempertanyakan indikator terkait holding yang sudah dipaparkan masuk dalam pertimbangan RUU tentang BUMN atau tidak. Menurutnya, Pemerintah perlu memperbaiki koordinasi di bidang paling sederhana terlebih dahulu agar dapat memuluskan pengerjaan konsep holding. Peran Menteri Perekonomian menjadi yang terpenting.
- Pembentukan holding layak sesuai persetujuan DPR-RI. DPR-RI merupakan bagian, karena bertindak sebagai pembuat undang-undang dalam rangka menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan.
- Keputusan dari Panitia Khusus (Pansus) Pelindo 2 bahwa “Menteri BUMN sengaja tidak menjalankan tugasnya.” Oleh karena itu, Menteri BUMN, Rini Soemarno, berhak dicopot. Menteri BUMN juga dinilai tidak berhak menjalankan keputusan strategis dan kritis.
- Sejak dahulu, Menteri BUMN selalu mengatakan bahwa kekayaan BUMN hanya sebatas saham. Ichsanuddin khawatir bahwa itu adalah indikasi bahwa sedang dilakukan penjarahan legal terhadap sejumlah aset BUMN di Indonesia. Loophole-nya sangat besar; oleh sebab itu, perlu peran kementerian lain serta BPK-RI dan DPR-RI sebagai pengawas dan pengontrol.
- Ichsanuddin kembali mengingatkan bahwa Pemerintah harus mampu mengimbangi persaingan korporasi dan BUMN agar RUU tentang BUMN dapat berjalan dengan sukses. Ia juga meminta kepada Komisi 6 DPR-RI agar memilah commercial goods dan public goods dengan baik dan terorganisir.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Pembahasan RKA KL Tahun Anggaran 2025, Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan II TA 2024, dan Pembahasan Permasalahan PT Indonesia Farma, dan lain-lain - Raker Komisi 6 dengan Menteri BUMN
- Penyampaian Aspirasi terhadap Kondisi yang Terjadi di Indofarma Group - RDPU Komisi 6 dengan Serikat Pekerja Indofarma
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023, Kehandalan Jaringan, dan Pembangkit dan Elektrifikasi - RDP Komisi 6 dengan Dirut PT PLN
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023 - RDP Komisi 6 dengan Dirut PT Pupuk Indonesia
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT. Timah, Tbk
- Pembahasan Progres Realisasi Investasi Tahun 2023 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM
- Kesiapan Pertamina menghadapi Mudik 2024 - RDP Komisi 6 dengan Dirut Pertamina
- Progres Program Restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama PT Waskita Karya, Direktur Utama PT Hutama Karya, dan Direktur Utama Wijaya Karya
- Ketersediaan Stok Pangan - Raker Komisi 6 dengan Menteri Perdagangan, Dirut PT RNI (Persero)/ID FOOD, Dirut Perum Bulog, dan Dirut PTPN III (Persero)
- Perpanjangan Kontrak JICT - Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal
- Perpanjangan Kontrak PT Jakarta International Container Terminal (JICT) terhadap Pelindo II pada Tahun 2015 – Komisi 6 DPR-RI Audiensi dengan Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal
- Kesiapan BUMN Sektor Transportasi dalam Menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 - RDP Komisi 6 dengan BUMN Sektor Transportasi
- Evaluasi Pelaksanaan Kinerja Kementerian BUMN Tahun 2023, Evaluasi Pencapaian Kinerja BUMN Tahun 2023, dan Rencana Aksi Pembinaan BUMN Tahun 2024 - Raker Komisi 6 dengan Menteri BUMN
- Kenaikan Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan
- Penanganan Kredit Macet Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Korban Gempa Tahun 2006 dan Korban Pandemi Covid-19 - Raker Komisi 6 dengan Menteri Koperasi dan UKM RI
- Sinergitas Antar BUMN di Sektor Energi Terkait Transisi Energi ke Listrik - Rapat Panja Komisi 6 dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- Pendalaman Usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) TA 2024 yang berasal dari Cadangan Investasi dan Hutang Pemerintah Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - RDP Komisi 6 dengan Direktur Utama PT PLN (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD, dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
- Penyesuaian Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun Anggaran 2024, dan lain-lain — Komisi 6 Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tahun Anggaran 2024 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2024, dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L Tahun Anggaran 2024 (Pagu Anggaran) dan Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran (TA) 2023 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal serta Menteri Koperasi dan UKM RI
- Pembahasan Pengaturan terkait Pangan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Barang Kebutuhan Pokok dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
- Rencana Initial Public Offering Pertamina Hulu Energi (IPO PHE), dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan mengenai Pendalaman Usulan PMN 2023 Yang Bersumber dari Alokasi Cadangan Pembiayaan Investasi APBN TA 2023 - RDP Komisi 6 dengan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)/PT RIU dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/PT RNI
- RKP dan RKA K/L Tahun Anggaran 2024, Evaluasi Pelaksanaan Anggaran TA 2022 dan Realisasi Anggaran Semester I TA 2023, dan lain-lain - Raker Komisi 6 dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)