Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Kinerja Keuangan dan Operasional — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Antara, Percetakan Negara, dan Lembaga Produksi Film

Tanggal Rapat: 6 Oct 2015, Ditulis Tanggal: 25 Aug 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Antara, Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), dan Lembaga Produksi Film Indonesia (LPFI)

Pada 6 Oktober 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Antara, Percetakan Negara, dan Lembaga Produksi Film mengenai Kinerja Keuangan dan Operasional. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Heri G. dari Fraksi Partai Gerindra dapil Jawa Timur 8 pada pukul 14:22 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. Rapat ini dihadiri oleh 25 anggota dari 10 Fraksi. (Ilustrasi: sodexo.co.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Antara, Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), dan Lembaga Produksi Film Indonesia (LPFI)

Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

  • Perum modalnya tidak dibagi atas saham.
  • Persero tidak ada Dewan Komisaris, yang ada Dewan Pengawas.
  • Antara, Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), dan Lembaga Produksi Film Nasional (LPFN) berbentuk perum sehingga tidak dapat dijual karena strategis untuk negara.

Lembaga Produksi Film Nasional (LPFN)

  • Tepat 6 Oktober ini, LPFN merayakan ulang tahun yang ke-70.
  • Berdiri 1936, LPFN mengalami perubahan di tahun 1998 dan berubah menjadi Perum.
  • LPFN berharap dapat memproduksi film layar lebar, animasi, dll yang ketika ditonton oleh orang Indonesia dan luar Indonesia, mereka akan jatuh cinta.
  • Hasil karya terdahulu adalah Perundingan Linggarjati, KAA, dan Konferensi Meja Bundar.
  • Film dokumenter terbaru adalah Aroma of Heaven yang mendapatkan penghargaan di Festival Film Iran dan Thailand.
  • Rencana ke depan meliputi bisnis utama yaitu serial dokumenter, produksi film, dan animasi.
  • LPFN ingin serial Si Unyil hadir lagi dengan tampilan kekinian.
  • Selama 10 tahun ke belakang, LPFN merugi terus karena tidak ada kegiatan.
  • Hasil audit LPFN WTP walaupun pernah ada disclaimer.

Dirut Antara

  • Sebelumnya Antara merupakan perusahaan swasta murni. Tahun 1962 berubah menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.
  • Visi Antara adalah menjadi kantor berita kelas dunia.
  • Antara memiliki 34 kantor biro di daerah termasuk Kalimantan Utara yang baru dibuka.
  • Tugas Antara yaitu melakukan pendekatan ke berbagai negara terutama sesama media.
  • Antara memiliki biro dan koresponden di luar negeri. Terdapat 5 biro yang dimiliki Antara yaitu London, Kuala Lumpur, Tokyo, Beijing, dan Canberra.
  • Model bisnis Antara ada 2 yaitu penugasan khusus Pemerintah dan penjualan hasil produksi pemberitaan.
  • Unit usaha strategis yaitu Antaranews, Antara Foto, dan Antara TV. Selain itu, pada unit strategis ada bisnis biro daerah dan Comets.
  • Untuk media luar berbasis teks, foto, dan video, bentuk kerjasamanya dengan reuters adalah technically support yang telah berlangsung sejak 1980an. Dulu Antara mendapatkan royalti, sekarang sangat kecil. Hanya 5% dengan kantor berita luar negeri.
  • Apabila perusahaan ingin menyebarkan berita di berbagai negara, itu bisa bekerjasama dengan Antara.
  • Laba bersih Antara pada 2014 sebesar Rp8,3 Miliar.
  • Aset lancar pada tahun 2014 sebesar Rp72,9 Miliar. Ini meningkat dari sebelumnya.
  • Tahun 2013 laba turun karena ada kewajiban adjustment Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
  • Status aset perusahaan yaitu wisma Antara yang masih belum selesai.

Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI)

  • Dasar hukum perum PN adalah UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
  • PNRI melakukan semua pekerjaan dengan hati-hati karena menyangkut rahasia negara.
  • Tahun 2012, PNRI konsorsium untuk program e-KTP.
  • Perlu dilihat hal yang menjadi core dan extraordinary bisnis.
  • PNRI boleh merubah culture dan tidak boleh lagi meminta ke Pemerintah.
  • Equity perum PNRI kecil sekali.
  • PNRI bersyukur karena dibantu jamdatun atas kasus-kasus.
  • PNRI tidak mau proyek e-KTP membekas di periode selanjutnya.
  • PNRI Pertama kali beli mesin dari BRI, lalu ada masalah dan BRI mundur. PNRI ke Bank Mandiri, tetapi Mandiri tidak mau membantu. Akhirnya Bank Niaga yang membantu PNRI sehingga PNRI survive.
  • Dokumen negara yang belum mencetak ke Perum PNRI adalah Sekretariat MPR dan DPR.
  • PNRI memulai percetakan Al-Qur’an yang merupakan omset yang besar. PNRI bercita-cita agar Al-Qur’an dapat dicetak negara, bukan swasta.
  • PNRI berjuang agar semua dokumen negara dicetak di PNRI.
  • Untuk pendapatan usaha 2010, terdapat 15 program yang terus mengalami kenaikan.
  • Surat suara sebaiknya dicetak oleh PNRI, bukan ke swasta.
  • PNRI untuk retail biasanya mencetak undangan nikah.
  • Hasil audit PNRI Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
  • PNRI dalam bekerja menggunakan beberapa pendekatan dan ada aliansi strategis.
  • Rencana pencapaian target meliputi dokumen negara, cetakan sekuriti, umum, kemasan, Al-Qur’an, dan kartu pintar.
  • Berkaitan dengan soal ujian yang bocor, PNRI langsung ke Bareskrim dan sudah dipanggil. Semua clear. Soal ujian yang bocor ini yang mengadakan oknum, bukan perusahaan. PNRI tidak menjadi tersangka. Oknum bocoran UN bisa terjadi dimana-mana, perusahaan tidak tahu menahu. PNRI sangat terbuka, jika ada oknum silahkan ditangkap. Di Aceh, PNRI mengalahkan PT. Pura.
  • Sejak APBN mundur, semua dana ini mundur. Kemudian perubahan kurikulum ini efeknya luar biasa.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan