Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Standardisasi Nasional

Tanggal Rapat: 20 Apr 2016, Ditulis Tanggal: 4 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Kepala BSN

Pada 20 April 2016, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengenai Evaluasi Kinerja. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Azam A. dari Fraksi Partai Demokrat dapil Jawa Timur 3 pada pukul 19.30 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: bsn.go.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala BSN

Badan Standardisasi Nasional (BSN)

  • Visi BSN 2015-2019 adalah terwujudnya infrastruktur mutu nasional yang handal untuk meningkatkan daya saing dan kualitas hidup bangsa.
  • Capaian BSN 2014-2015:
    • Realisasi anggaran 2014 96,65%.
    • Realisasi anggaran 2015 95,6%.
    • Laporan akuntabilitas B.
    • Total Standar Nasional Indonesia (SNI) aktif 8.793.
  • Alokasi 2016 BSN menerima Rp246.877.155.000,-. Sampai triwulan 1, dana BSN sudah terserap sebesar Rp36 Miliar atau 14,8%.
  • Program standardisasi nasional telah terealisasi sebesar 11%.
  • Kendala yang dihadapi adalah moratorium pembangunan gedung dan penundaan jadwal kegiatan.
  • Serapan anggaran di triwulan 1 sudah mencapai 85,1% dari yang ditargetkan dimana targetnya adalah Rp42.850.000.000 atau 86% penyerapan untuk triwulan 1 TA 2016.
  • BSN sudah menandatangani surat pengakuan regional dan internasional bersama Mutual Recognition Arrangements (MRA) dan Multilateral Recognition Arrangements (MLA). Pengakuan regional dan internasional:
    • MRA: Laboratorium pengujian (2001), laboratorium kalibrasi (2003), lembaga inspeksi (2004), dan laboratorium medik (2013).
    • MLA: lembaga sertifikasi SM, lembaga sertifikasi SMK, lembaga sertifikasi produk (2009), lembaga sertifikasi keamanan pangan, dan lembaga sertifikasi personal.
  • Untuk mendukung daya saing, BSN telah memberikan 10.000 sertifikat SNI.
  • Capaian triwulan 1 BSN:
    • Perumusan SNI sebanyak 130 Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia (RASNI).
    • Akreditasi laboratorium 33 lab, akreditasi lembaga inspeksi 2 LI, akreditasi lembaga sertifikasi 21 LS.
    • Sosialisasi standardisasi dan penilaian kesesuaian 5 kali sosialisasi (413 peserta).
    • MoU kerjasama 5 MoU.
    • Layanan informasi (akses informasi) 402.073.
    • Jumlah pemanfaat informasi SPK 3.855.
    • Jumlah pengguna layanan informasi SPK 18.659.
  • Pengembangan SNI:
    • Pertanian dan teknologi pangan: Baru 1.333, revisi 493, terjemahan 0, amandemen 6, abolisi 423, total SNI aktif 1.832, total SNI 2.255.
    • Konstruksi: Baru 610, revisi 189, terjemahan 1, amandemen 4, abolisi 179, total SNI aktif 804, total SNI 983.
    • Elektronik, teknologi informasi dan komunikasi: Baru 299, revisi 10, terjemahan 9, amandemen 1, abolisi 4, total SNI aktif 319, total SNI 983.
    • Teknologi perekayasaan: Baru 1.288, revisi 107, terjemahan 7, amandemen 2, abolisi 277, total SNI aktif 1.404, total SNI 1.681.
    • Umum, infrastruktur dan ilmu pengetahuan: Baru 476, revisi 47, terjemahan 1, amandemen 2, abolisi 58, total SNI aktif 526, total SNI 584.
    • Kesehatan, keselamatan dan lingkungan: Baru 654, revisi 67, terjemahan 0, amandemen 1, abolisi 126, total SNI aktif 722, total SNI 848.
    • Teknologi bahan: Baru 2.001, revisi 453, terjemahan 17, amandemen 6, abolisi 527, total SNI aktif 2.477, total SNI 3.004.
    • Teknologi khusus: Baru 162, revisi 63, terjemahan 2, amandemen 0, abolisi 68, total SNI aktif 227, total SNI 295.
    • Transportasi dan distribusi pangan: Baru 448, revisi 33, terjemahan 0, amandemen 1, abolisi 204, total SNI aktif 482, total SNI 686.
    • Jumlah: Baru 7.271, revisi 1.462 terjemahan 37, amandemen 23, abolisi 1.866, total SNI aktif 8.793, total SNI 10.659.
  • Manfaat pengembangan SNI:
    • Melindungi masyarakat dari masalah K3L.
    • Penguatan daya saing produk.
    • Mendukung inovasi.
    • Harmonisasi dengan standar internasional.
  • Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang diakreditasikan oleh:
    • Laboratorium dan lembaga inspeksi:
      • Laboratorium pengujian 961.
      • Laboratorium kelahiran 208.
      • Lembaga inspeksi 44.
      • Laboratorium penyelenggaraan uji profisiensi 6.
      • Laboratorium medik 46.
      • Jumlah 1.265.
    • Lembaga sertifikasi:
      • Lembaga sertifikasi produk 45.
      • Lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan 15.
      • Lembaga sertifikasi HACCP 7.
      • Lembaga sertifikasi ekolabel 2.
      • Lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu 36.
      • Lembaga sertifikasi manajemen keamanan pangan 8.
      • Lembaga verifikasi legalitas kayu 21.
      • Lembaga sertifikasi personel 5.
      • Lembaga sertifikasi pangan organik 8.
      • Lembaga penilaian pengelolaan hutan produk lestari 13.
      • Lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu alat kesehatan 2.
      • Lembaga verifikasi.validasi gas rumah kaca 2.
      • Jumlah 164.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan