Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Asset Swap Mitratel dengan TBIG — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut Telkom

Tanggal Rapat: 2 Jul 2015, Ditulis Tanggal: 25 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Dirut Telkom

Pada 2 Juli 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut Telkom mengenai Asset Swap Mitratel dengan Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG). RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Aria Bima dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dapil Jawa Tengah 5 pada pukul 15.15 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: gatra.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirut Telkom

Dirut Telkom

  • Keuntungan bagi masyarakat antara Telkom dan Singtel adalah mendorong industri yang lebih sehat dan berkompetisi secara positif.
  • Telkom membangun tower dari Sabang sampai Merauke. Tower diresselerkan namun kurang menarik.
  • Ada 4 tahap dalam pengoperasian tower. Pertama dengan membangun towernya sendiri. Semakin tinggi teknologinya dan persaingan di telekomunikasi, tower kemudian mulai disewakan. Ini menimbulkan penyedia jasa tower dan semakin banyak yang memiliki tower sendiri untuk menjual towernya. Ini momen yang tepat untuk mengunlock towernya dan menggunakan tower milik sendiri.
  • Dengan harga lembar saham per Juli, Telkom sudah mendapatkan Rp704 Miliar dari penjualan saham.
  • Nilai tower mitratel Rp2.4-2.8 Miliar per tower.
  • Kontrak sewa tower merupakan kontrak sewa jangka panjang.
  • Telkom di daerah tidak menarik untuk disewakan kepada operator lain.
  • Telkom bersaing dengan tower independen yang lain.
  • 270.83% jumlah pertumbuhan tower bersama.
  • Market cap Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) USD3,209 Miliar.
  • Net dept USD1,434 Miliar untuk tower bersama dan USD1,394 Miliar untuk solusi tunas pratama.
  • Proses pemilihan partner melalui open tender dalam 2 tahap.
  • Sebanyak 52.6% tower dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan 47.4% publik.
  • Ada anak dan cucu perusahaan yang juga berafiliasi dengan Telkom group.
  • Dalam 5 tahun terakhir, CAGR tumbuh 6.9%.
  • Telkomsel merupakan salah satu anak perusahaan dengan 85.420 BTS.
  • 46.398 2G, 38.836 3G, dan 186 4G BTS yang tersebar di Indonesia.
  • Telkom Indonesia group menangani portofolio internasional. Dalam 5 tahun terakhir revenue meningkat cukup tajam, emiten pernah turun dan naik, rata-rata CAGR Telkom Indonesia sebesar 27.9% dengan total pendapatan pada 2014 sebesar Rp2.5 Triliun.
  • Telkom metra mengelola bisnis informasi pada fase eksplorasi bisnis.
  • Telkom infra group bertujuan untuk portofolio bisnis infra telekomunikasi dan pendukungnya. Total pendapatan pada 2014 Rp8 Triliun untuk Telkom infra.
  • Telkomsel selalu di atas rata-rata industri dan selalu bertumbuh incomenya.
  • Mitratel adalah anak perusahaan untuk infrastruktur dan menara. Dalam 5 tahun terakhir CAGR 119.5% dan pendapatan 2014 sebesar Rp3 Triliun.
  • PT. Daya Mitra Telekomunikasi melayani sekitar 5.051 tower di akhir 2014.
  • Telkom sedang joint venture dengan singtel untuk penyediaan berbagai aplikasi bidang usaha joint venture ini diharapkan mulai beroperasi pada 2016. Progres yang saat ini sedang dipelajari adalah prioritas solusi ICT untuk industri yang akan bekerja sama. Status kerjasamanya adalah eksplorasi potensi sinergi. Masalah yang masih didiskusikan adalah prinsipnya. Ini masih sangat awal dan baru mendiskusikan mengenai kerjasama yang akan dituangkan ke MoU.

Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

  • Pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kemen BUMN mengajukan agenda dan pengubahan anggaran dasar. Kemen BUMN mengumpulkan perusahaan Tbk. untuk mengubah Pasal yang ada di anggaran dasar yang tidak terkait dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal tersebut dikritisi. Ada beberapa yang lolos untuk disetujui perubahan dan ada yang tidak.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan