Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Kinerja Keuangan Korporasi Tahun 2022 dan lain-lain - RDP Komisi 6 dengan BUMN Perbankan (HIMBARA)

Ditulis Tanggal: 4 May 2023,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: PT Bank Tabungan Negara

Pada 28 Maret 2023, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan BUMN Perbankan (HIMBARA) tentang kinerja keuangan korporasi tahun 2022 dan lain-lain. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Sarmuji dari Fraksi Golkar dapil Jawa Timur 6 pada pukul 10:25 WIB. (Ilustrasi: Klik Legal.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
  • Melihat probabilitas resesi di Indonesia pada tahun 2023 ini hanya 2%. Direktur Utama BRI, Sunarso menerangkan, memakai metode Markov Switching Dynamic Model (MSDM) untuk menghitung kemungkinan resesi di tanah air.
  • MSDM ini telah berhasil memprediksi secara akurat di Asian Financial Crisis tahun 1998 dan kemudian pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, model ini mampu memprediksi dengan akurat. Maka kemudian, kita gunakan pemodelan ini untuk melihat potensi resesi di Indonesia
  • Dengan MSDM ini, BRI menggunakan asumsi Amerika Serikat (AS) mengalami resesi pada 2023. Hasilnya, probabilitas Indonesia mengalami resesi tahun 2023 hanya 2%.
  • Dirut PT Bank BRI menanyakan kenapa yang membuat ekonomi kita relatif tahan tinggi. Hanya dua, pertama masih kuatnya konsumsi domestik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Kedua, optimisme dari pelaku UMKM yang jadi mayoritas di Indonesia. Selain itu, berdasarkan BRI Micro Index yang mengukur aktivitas bisnis UMKM, omset, serta penggunaan tenaga kerja naik dari 103,2 di kuartal 2022 naik menjadi 105,9 di kuartal 2022. Begitu pun dengan ekspektasi UMKM dalam 3 bulan mendatang masih optimistis dan kepercayaan pelaku UMKM kepada pemerintah dalam menjalankan tugas terus tumbuh.
  • Penopang pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang berkontribusi 51,87% dari PDB kuartal keempat 2023. Sehingga, perlu penguatan dan mendorong konsumsi rumah tangga.
  • BRI memurahkan biaya operasional melalui berbagai program transformasi, menekan biaya kredit atau menekan cadangan pemburukan kualitas kredit. Jadi cost of credit turun, itu kuncinya kenapa labanya bisa besar
  • BRI juga berhasil mengerek naik porsi fee based income menjadi Rp18,8 triliun dan menjadikan fee income ratio BRI menjadi tertinggi sepanjang sejarah yaitu 11,37%.
  • Tahun ini kredit ditargetkan tumbuh 10-12% lalu cost of credit ditekan 2,2-2,4%.
  • Untuk rasio kredit bermasalah akan dijaga pada level 2,6-2,8%. Selanjutnya cost to income ratio di level 40-41,5%. Dengan ini BRI turut berkontribusi langsung kepada negara dengan pembayaran PPh Badan Rp12,14 Triliun dan dividen Rp23,15Triliun. Jadi Total dividen yang kita bayarkan Rp 43 triliun atau 85% dari laba kita, porsi untuk pemerintah Rp23,15 Triliun.

Dirut PT Bank Mandiri (Persero)
  • PT Bank Mandiri menyiapkan uang tunai Rp49,6 Triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah menjelang IdulFitri 1444 Hijriah.
  • Kondisi likuiditas Bank Mandiri memadai, terindikasi dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan To Deposit Ratio/LDR) mash di bawah 80%.
  • Bank Mandiri secara likuiditas cukup, karena kami memiliki cadangan likuiditas yang bole dibilang cukup ample, kondisi likuiditas Rp15 Triliun di safety level. Jadi untuk mengedepankan itu, kelebihan likuiditas bisa kami manfaatkan.
  • Hingga saat ini, Bank Mandiri mencatat sebanyak 15 ribu transaksi setiap detik. Pihaknya pun memperkirakan pada puncak libur lebaran mendatang, jumlah transaksi per detik akan meningkat menjadi 18 ribu transaksi.
  • Sejumlah kantor cabang Bank Mandiri pada saat libur Lebaran juga akan tetap melakukan kegiatan operasional. Selain itu, Mandiri menerapkan program LAJU atau Layanan Antar Jemput Uang.
  • Pada tahun 2022 perseroan mencatatkan aset secara konsolidasian Rp1.993 Triliun, penyaluran kredit secara konsolidasi Rp1.202,2 Triliun, dan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi tercatat Rp1.490,8 Triliun.

Dirut PT Bank Negara Indonesia(Persero)
  • Total aset yang dimiliki sebesar Rp1.029,8 Triliun tumbuh 6,7%. Penyaluran kredit Rp646,2 Triliun atau tumbuh 10,9%.
  • Dalam lima tahun terakhir kontribusi BNI ke pendapatan negara mencapai Rp50,5 Triliun, terdiri dari dividen Rp11,1 Triliun dan pajak Rp39,4 Triliun.
  • Untuk tahun 2022 kami menaikkan dividen payout ratio kami menjadi 40%. Ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan BNI yang semakin baik dan laba yang mencapai Rp18,3 Triliun pada 2022 dan struktur permodalan BNI yang masih kuat.

Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero)
  • Dalam kondisi yang menantang, BTN masih mampu mencatatkan kinerja yang baik. Dia menyebutkan untuk total aset per 2022 mencapai Rp402,18 Triliun atau tumbuh 8,14%. Lalu penyaluran kredit Rp298,2 Triliun atau tumbuh 8,53%.
  • Kemudian DPK mencapai Rp321,93 Triliun atau tumbuh 8,77%. Selanjutnya rasio cASA tercatat 48,52%. Perolehan laba bersih tercatat Rp3,04 Triliun atau tumbuh 28,15% dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp2,37 Triliun.
  • Hingga Desember 2022, BTN telah menyalurkan KPR subsidi sebanyak 3,9 juta rumah atau setara dengan menyediakan akses perumahan bagi 16 juta keluarga Indonesia.

PT Bank Tabungan Negara
  • Kemudian juga termasuk di dalamnya nanti pelaku industri seperti para developers kemudian juga tentu saja dari sisi demand adalah menampung dari sisi kepentingan masyarakat atau end user di masing-masing sektor industri. Juga kami melibatkan PUPR, Bank Indonesia, OJK, Kementerian Keuangan dan pemerintah daerah karena pemerintah daerah ada beberapa terkait dengan perizinan terutama. Dalam forum ini telah disepakati untuk membentuk forum dan secara teratur bertemu sehingga nanti policy ke depannya diharapkan tidak saling silang atau bertabrakan tapi lebih terkoordinasi dan lebih efektif
  • Kinerja BTN pada Tahun 2022 sampai akhir tahun, Kami tetap tumbuh di mana total aset Bank BTN tunggu 8,14 triliun menjadi Rp 402 triliun. Kredit masih tumbuh 8,53% menjadi 298 triliun terutama sekali didorong oleh KPR mpr atau KPR subsidi yang tumbuh 10%. Kemudian dana pihak ketiga juga tumbuh 8,77% menjadi 322 triliun. Rasio CASA tumbuh 4,22% atau 48,52% ini angkanya masih lebih kecil dibanding barang lainnya tapi ini angkat tertinggi yang dicapai oleh BTN hari ini. Kemudian COSOFAN turun 0,54% atau menjadi 2,60%,. Kemudian dari sisi profitability dapat kami sampaikan bahwa laporan meningkat 28% kurang lebih 3,04%. Ini adalah laba tertinggi BTN juga di Tahun 2022 ini. Kemudian ROE mencapai 16% lebih. Kemudian ROA juga mencapai 1,02% dari sisi permodalan.
  • Dari sisi likuiditas efisiensi maupun kualitas kredit, selama ini BTN dikenal dengan Bank yang LDR-nya cukup tinggi hari ini akhir tahun lalu dapat kami sampaikan 3 tahun terakhir sudah terkendali dan dibawah 95%
  • Distribusi atau penyebaran dari ekspansi kredit KPR bahwa sampai dengan Akhir Tahun 2022 KPR yang kamis salurkan sebanyak 5,2 juta atau kurang lebih 3,9 juta rumah adalah KPR subsidi atau kurang lebih telah menjangkau 20 juta orang penduduk di Indonesia.
  • Dari sisi pendanaan per Desember 2022 likuiditas kami dalam kondisi yang kuat dana pihak ketiga tumbuh 8,7% dan Cosofan tadi kami sampaikan sebesar 2,60% di mana terbesar tumbuh adalah di tabungan dan giro yaitu giro sampai dengan 43,85%. Sehingga kasar rasio kami mencapai angka 48,5% dan LDR kami juga menjadi 92%, rasio Rim 85%, kemudian juga seluruh rasio-rasikulity dapat terjaga dengan baik sepanjang tahun 2022
  • Dari sisi kualitas kredit, NPL dapat terjaga dengan baik secara disiplin terus-menerus kami tekan turun sehingga di akhir tahun menjadi 3,38%. NPL Perumahan khususnya juga terus mengalami perbaikan dapat kami tekan menjadi 3,37% sementara npl yang selama ini menjadi sumber permasalahan di BTN di komersial dapat kami tekan sehingga menjadi angka 5%
  • Kemudian juga LaR dapat kami tekan terus sehingga turun menjadi angka 22 hingga 23% dibanding ketika awal restra covid kurang lebih di angka 36%
  • Terkait dengan kondisi makro bahwa saat ini pertama dari sisi bisnis BTN bisnisnya adalah bisnis Perumahan atau pembiayaan pada sektor Perumahan sehingga saat ini bisnis kami adalah bisnis yang dapat terprediksi resikonya dan berguna cukup baik.
  • Optimisme Penyaluran KPR Tahun 2023
    • Daya tahan ekonomi dalam negeri. Pembangunan perumahan yang menggunakan 90% bahan baku lokal dapat mendorong tumbuhnya berbagai sektor dalam negeri
    • Penambahan anggaran pemerintah untuk KPR subsidi. Kementerian PUPR akan menambah jumlah anggaran program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi Rp 23 triliun
    • Stimulus bantuan pemerintah. Melalui Bantuan Langsung Tunai dan Bantuan Sosial (Bansos) seperti subsidi BBM, upah, iuran kesehatan, bebas PPN, dll.
    • Dengan kondisi makro yang terjadi hari ini maka Bank BTN telah menyusun berbagai strategi untuk mengantisipasi memitigasi resiko Resesi ekonomi di tahun 2023.
      • Fokus pada secure clone atau KPR dengan mengoptimalkan porsi program KPR subsidi maupun KPR non subsidi yang harganya dibawah 5 juta.
      • Menjaga likuiditas dan Portofolio Treasury
      • Memperkuat enabler
      • Menjaga kualitas kredit
      • Memperkuat proses Underwriting kredit
    • Langkah mitigasi risiko untuk menghadapi resesi ekonomi
      • Risiko pasar. Melakukan rekomposisi portofolio Surat Berharga AFS dengan duration jangka pendek dan menengah
      • Risiko kredit. Pelaksanaan stress test dilakukan melalui upaya pemulihan NPL dan tambahan write off sehingga kondisi NPL dapat pulih mendekati RA yang ditetapkan, memperkuat tim collection dan asset management dan melakukan review terhadap risk acceptance criteria agar ne booking qualify dapat terjaga dengan baik.
      • Solvency stress test. Diperlukan adanya perbaikan pada risiko kredit, melalui penambahan NPL Recovery, penghapusan NPL sesuai action plan risiko kredit, diperlukan adanya perbaikan unrealized loss AFS pada tahun 2023 sehingga memenuhi RA
    • Laporan pelaksanaan Right Issue Bank BTN
      • Bank BTN berhasil melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih yang berasal dari PMN sebesar Rp 2, 48 T dan publik Rp 1,65 T

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan