Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Panitia Kerja (Panja) Aset BUMN — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dirut Hotel Indonesia, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI)

Ditulis Tanggal: 3 Aug 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6

Pada 7 Desember 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dirut Hotel Indonesia, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mengenai Panitia Kerja (Panja) Aset BUMN. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Azam Azman dari Fraksi Partai Demokrat dapil Jawa Timur 3 pada pukul 10:44 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: economy.okezone.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirut Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

  • BUMN sudah melakukan perombakan manajemen.
  • PT HIN asetnya terbagi menjadi aset tetap Rp1,1 Miliar, aset lancarnya Rp2,3 Miliar. Aset PPI tersebar di 23 cabang dengan total Rp2,8 Triliun.
  • Aset yang ada di Kota Tua Jakarta adalah Toko Merah.
  • Aset HIN ada di 12 titik dan yang dimaksimalkan ada di 7 titik.

Dirut Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI)

  • Dewan Komisaris masih tetap, tetapi Direksi ada anggota baru dari 5 orang menjadi 3 otang.
  • Strategi operasional PPI lakukan dengan pembangunan dan revitalisasi.
  • PPI akan mengoperasionalkan BOT, KSO, dan sinergi BUMN. Selain itu juga akan dilakukan kerjasama operasional dan sewa menyewa aset jangka panjang.
  • Terdapat 4 jenis aset yang dimiliki PPI yaitu heritage, coastal cities, central business district, dan lainnya dalam bentuk tanah.
  • Central Business District (CBD) bentuknya bisa kerjasama baik hotel maupun office buildings.
  • Pemikiran PPI untuk tanah adalah pembangunan tempat parkir tingkat.
  • Aset-aset BUMN harus direalisasi. Arahan Bu Menteri adalah aset BUMN mesti disinergikan.
  • Aset heritage sudah diarahkan untuk dikerjasamakan dengan Bank Mandiri, PT KAI, BI, dan Pertamina.
  • Pendapatan 2015 baru 1%. Laba kotor bisa sampai 9%. Pada 2016 direncanakan pendapatan 2 kali lipat dan laba kotornya sekitar 14%.
  • Revenue total naik signifikan walaupun sudah dioptimalkan tetap hanya 1%.
  • Aset PPI yang berupa tanah 50% dan 587 unit bangunan.
  • Aset heritage mengacu pada Pasal 33. Negara akan mengembangkan kebudayaan Indonesia. UU No. 11 Tahun 2010 menyatakan bahwa yang disebut heritage juga adalah situs dan artefak yang ada di heritage tersebut. Heritage tidak hanya bendanya, tetapi budayanya juga. Icon heritage adalah Toko Merah yang merupakan tempat tinggal Gubernur VOC dari yang pertama. Ini adalah nilai historisnya. Ke depannya, diharapkan Toko Merah bisa lebih eksis sebagai destinasi utama di Kota Tua Jakarta. Toko Merah didaftarkan di UNESCO sebagai heritage sight yang ada di Indonesia.
  • PPI mempunyai beberapa gedung aset heritage lainnya yaitu Gedung Dharma Niaga dan Gedung Kembar.
  • Pemda DKI ternyata ingin sekali mengoptimalkan Kota Tua Jakarta, bahkan sejak masa bang Ali.
  • PPI bekerjasama dengan pembangunan Kota Tua Jakarta sehingga menjadi salah satu destinasi di Jakarta.
  • Pemda DKI menginginkan kerjasama untuk merevitalisasi Jakarta Kota.
  • PPI meminta izin Kementerian BUMN untuk bisa menyewakan Kota Tua Jakarta.
  • PT. PKJT adalah pihak yang melakukan renovasi-renovasi di Kota Tua Jakarta. Renovasi yang boleh dilakukan adalah membangun sesuai dengan bentuk pada awalnya. Heritage building tidak boleh diubah bentuknya.
  • Aset heritage lainnya ada di Jalan Roa Malaka No. 7-9, Tambora.
  • Sewa menyewa bangunan heritage dilakukan kurang lebih 5 tahun. Intinya diberikan kepada yang memiliki benefit tertinggi untuk PPI.
  • Heritage di Jalan Kali Besar Timur termasuk juga dikerjasamakan dengan PT. PKJT.
  • Aset lainnya di Surabaya ini berada di Jalan Kutilang No. 1 dan Jalan Veteran No. 28 masih kosong dan akan disewakan.
  • Pada pertengahan 2016 akan dipastikan dengan pihak mana PPI bekerjasama untuk aset di Surabaya, Semarang, dan Cirebon.
  • Heritage di Cirebon terletak di Jalan Kebumen No. 1, Lemangwungkuk.
  • Heritage di Semarang terletak di Jalan Letjend Suprapto No. 30. Aset ini digunakan sebagai kantor dan gudang PPI. semua kondisi heritage di Semarang terawat dan sangat bagus. Aset PPI di Semarang berdekatan dengan KAI, Mandiri, Pertamina, dan Kimia Farmasi.
  • Pengelompokan status aset berdasarkan pemanfaatan aset fisik yang dikuasai. PPI memiliki 314 m tanah dengan 391 unit bangunan. Sebanyak 139 m tanah dan 154 unit bangunan diaudit BPK. yang belum ditemukan sebanyak 52 m tanah dan 42 bangunan. Semua aset diberikan kepada Direktorat Pengembangan Bisnis.
  • Sertifikat yang belum diperpanjang akan diperpanjang sehingga dana yang akan dikeluarkan bisa langsung kembali.
  • PPI sudah mengirimkan list aset PPI dan diakui.
  • Untuk pendudukan aset dengan pihak ketiga, PPI bekerjasama dengan BPKP dan kepolisian agar clear. Aset yang terbengkalai bisa dipilih-pilih mana yang bisa dikerjasamakan.

Dirut Hotel Indonesia Natour (HIN)

  • Visi HIN adalah menjadi hotel bertaraf internasional. Hotel Indonesia adalah hotel pertama di Indonesia. HIN ingin kemegahan hotel Indonesia kembali bangkit oleh Inna Group. Saat ini Inna Group hotel tersebar di Sumatera, Jawa, dan Bali. terdapat 50% hotel di Bali, 21% di Jawa, dan 19% di Sumatera.
  • Inna Grand Bali adalah hotel bintang 5, Inna Garuda adalah hotel 4.
  • HIN mempunyai restoran yaitu Headquarters Resto.
  • HIN melakukan identifikasi unit, melakukan stok building, dll. Pada saat ini Inna Group sedang dalam merugi.
  • 2016 disebut sebagai recovery dengan melakukan mapping, peningkatan pelayanan, dll.
  • Tahun 2017 dinamakan sebagai turn around dengan strategic repositioning.
  • 2018 adalah tahun pengembangan untuk menjadikan Inna Group Hotel sebagai BUMN.
  • Tahun 2019 menjadi tahun leading. Inna Group bisa mengepalai hotel-hotel di Indonesia.
  • Tahun ini akan dijadikan tahun konsolidasi, review, resources, memprioritaskan investasi, peningkatan pelayanan dan produk.
  • Wisatawan mancanegara 2013, 2014, dan 2015 sebanyak 88.338.
  • Tarif kamar akan ditingkatkan menjadi Rp590.000,-.
  • Jumlah kamar 2013-2015 mencapai 200.000,-.
  • Kinerja keuangan 2013-2015 Rp442.945 Miliar, BPPN Rp900 Miliar, beban usaha Rp333.552 Miliar, laba rugi usaha 2013-2015 Rp79.042.000.000, pendapatan non produktif Rp531,11 Miliar, aktiva tetap Rp406,2 Miliar.
  • Aset tanah dan bangunan hotel ada di Inna Beach Sanur, Inna Putri Bali, dan Grand Inna Kuta Bali dengan luas 2,5 Ha.
  • Inna Tretes Jatim memiliki hak bangunan seluas 2 Ha.
  • Selain itu juga ada Inna Sindhu Beach Bali, Bali Inna Kretes, Inna Garuda Jogja, Samudra Beach, Grand Inna Muara, Inna Dharma Deli, Inna Sumatera Utara, dan Inna Puri Semarang.
  • Di Tebet ada hak milik bangunan dan tanah seluas 756 m.
  • Perumahan di Ambarukmo rencana penyelesaian legal kecil.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan