Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT. Semen Indonesia dan Deputi Pertambangan

Tanggal Rapat: 6 Jul 2015, Ditulis Tanggal: 22 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: PT. Semen Indonesia dan Deputi Pertambangan

Pada 6 Juli 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT. Semen Indonesia dan Deputi Pertambangan mengenai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Achmad Hafisz dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 10.58 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: docplayer.info)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

PT. Semen Indonesia dan Deputi Pertambangan

PT. Semen Indonesia

  • Pada rapat hari ini, Dirut, Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), Pemasaran, Produksi, Pengembangan Bisnis, dan Dirut Anak Usaha hadir.
  • Untuk industri persemenan nasional, pemain semennya adalah Semen Indonesia, Andalas, Baturaja, Kupang, Holcim, Puger, Bosowa, dan Indocement. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 40%. Semen di Indonesia memiliki kapasitas 80,4 Juta ton. Tahun depan kapasitas semen di Indonesia menjadi 88,2 juta ton dengan penambahan oleh Merah Putih, PAN Asia, ANHI, dan Siam.
  • Situasi persaingan persemenan di Kalimantan memiliki 5 merek dan di Sulawesi 4 merek. Ada beberapa yang 100% milik asing, yaitu Anhui, Siam, dan Jui Shin. Situasi persaingan paling seru ada di Jawa dengan 12 merek semen dan Nusa Tenggara dengan 7 merek.
  • Pertumbuhan konsumsi semen 4-5% per tahun. Untuk konsumsi 63 juta ton. Semen curah berjumlah 21% dan semen dalam kantong 79%. Konsumsi semen Indonesia per kapita adalah 238 kg/orang/tahun.
  • Profil Semen Indonesia dari tahun 1957-2013:
    • Semen Indonesia holding dari semen Gresik, Tonasa, Tanlong, dan Padang.
    • Dilengkapi dengan packing plan pengantongan di 25 lokasi di pelabuhan Sorong, Pontianak, dan lain-lain.
  • Pertumbuhan semen pada 2014 mencapai 3,3% hingga -3,8% di 2015.
  • Rancangan Kinerja dan Anggaran Perusahaan 2015 berupa:
    • Volume penjualan 29,6 juta ton.
    • Pendapatan Rp27,589 Triliun.
    • Ebitda Rp7,869 Triliun,
    • Laba bersih Rp4,921 Triliun.
  • Proyek-proyek strategis Semen Indonesia adalah:
    • Peningkatan kapasitas dalam membangun semen di Indaro, Rembang, Tuban, dan Tonasa.
    • Rencana bisnis pembangunan proyek strategis energi waste heat recovery generator, new coal mill tonas upgrading plan di Teluk Bayur sebagai pusat semen curah dan semua kantong.
    • Distribusi pembangunan packing plant dan upgrading plant Teluk Bayur.
  • Laba bersih PT. Semen Indonesia tahun 2005 adalah 15,8 juta ton. Di tahun 2015, laba bersihnya 28,3 juta ton.
  • Volume penjualan di 2005 adalah 16,34 juta ton dan di 2014 28,5 juta ton.
  • Total aset dari penjualan di tahun 2005 adalah Rp7,5 Triliun dan di 2014 Rp26,99 Triliun.
  • Liabilities tahun 2005 2,57 Triliun dan di 2014 9,3 Triliun.
  • Aset tetap 2014 yaitu:
    • Tanah Rp322 Miliar.
    • Bangunan jalan.
    • Jembatan pelabuhan Rp4,8 Triliun.
    • Mesin Rp11,4 Triliun.
    • Alat berat dan kendaraan Rp330 Miliar.
    • Perlengkapan dan peralatan kantor Rp155 Miliar.
    • Pembangunan dalam masa konstruksi RP3,1 Triliun.
    • Sampai saat ini tidak ada pelepasan aset, namun ada penyewaan sebesar 199 Ha kepada PTPN 10 dan sebanyak 70,1 Ha kepada perusahaan.
  • Realisasi PKBL di 2014 sebesar Rp88,15 Miliar. Realisasi BL Rp143,53 Miliar.
  • Dasar hukum PKBL sekarang adalah UU No. 40 Tahun 2007.
  • Realisasi CSR di 2014 adalah Rp231,69 Miliar yang terdiri dari tanggung jawab sosial dan lingkungan, program kemitraan, dan bina lingkungan.
  • PT. Semen Indonesia mengeluarkan surat untuk realisasi pasar murah (BUMN Peduli) dengan No, S-10/10/MBU/2011 tanggal 28 Januari 2011. Mekanisme BUMN Peduli awalnya disetor ke Koordinator BUMN atas perintah Menteri BUMN senilai Rp100.0000.000 ke PTPN 10.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan