Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Masukan agar Indonesia Memiliki Indeks Komoditas Nasional dan Sistem Perdagangan yang Efisien - RDPU Panja Komisi 6 dengan Faisal Basri (Pakar)

Tanggal Rapat: 30 Mar 2023, Ditulis Tanggal: 10 May 2023,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Faisal Basri (Pakar)

Pada 30 Maret 2023, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Faisal Basri (Pakar) tentang masukan agar Indonesia memiliki Indeks Komoditas Nasional dan sistem perdagangan yang efisien. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Aria Bima dari Fraksi PDIP dapil Jawa Tengah 5 pada pukul 11:35 WIB. (Ilustrasi: Market Bisnis)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Faisal Basri (Pakar)
  • Faisal mengucapkan terima kasih atas undangan ini. tadi di awal bertemu dengan Bapak Aria Bima ia menceritakan bahwasannya skripsi ia pada tahun 1985 tentang stabilitas komoditas.
  • Mengapa semua ini masih relevan, tetapi waktu itu ekspor komoditas kita itu sekitar 70 persen dari penerimaan ekspor. Jadi kalau harga berfluktuasi langsung rupiah mengalami penurunan.
  • Sekarang ekspor komoditas masih 55 persen, jadi Indonesia di negara-negara Asean itu adalah negara yang paling bergantung pada komoditas. Hampi semua negara Asean yang lain pada umumnya pangsa ekspornya 70 persen sudah manufaktur.
  • Penggunaan indeks untuk harga-harga komoditas:
    • Indeks itu tujuannya untuk menetapkan acuan waktu tertentu sebagai dasar, bisa tahun atau bulan tertentu dengan pertimbangan tertentu.
    • Berguna untuk mempermudah analisis perkembangan harga.
    • Digunakan untuk kelompok-kelompok komoditas tertentu yang ukurannya berbeda-beda.
    • Membandingkan dengan komoditas lain yang satuannya berbeda-beda.
  • Kenapa kita butuh harga acuan tertentu:
    • Proses pembentukan harga diyakini yang paling mencerminkan keseimbangan supply dan demand.
    • Tercermin dari jumlah transaksi yang banyak atau pasar yang paling ramai. Ditopang oleh infrastruktur penunjangan yang memadai, misalny: pembiayaan oleh perbankan, transportasi, asuransi, dan pergudangan, sehingga menjadi salah satu pusat perniagaan dunia/kawasan.
    • Bebas dari intervensi Pemerintah.
    • Sehingga secara keseluruhan membuat transaction cost relatif rendah.
    • Besarnya transaction cost menjadi salah satu sumber keunggulan komparatif terpenting.
    • Mata uang yang lazim dipakai dalam settlement price adalah mata uang lokal (tidak selalu) relatif stabil dan menrupakan hard currency (sawit di Malaysia menggunakan RM, di AS menggunkan USS, di Inggris menggunkan GBP, tetapi di LME menggunakan USS).
  • Harga batu bara yang kerap menjadi acuan internasional adalah Australian price dan South African price.
  • Pemerintah menetapkan harga domestik (DPO) untuk PLN (US$90 per ton) dan Pabrik Semen (US$90 per ton).

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan