Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Progres Program Restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama PT Waskita Karya, Direktur Utama PT Hutama Karya, dan Direktur Utama Wijaya Karya

Tanggal Rapat: 19 Mar 2024, Ditulis Tanggal: 2 Aug 2024,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama PT Waskita Karya, Direktur Utama PT Hutama Karya, dan Direktur Utama Wijaya Karya

Pada 19 Maret 2024, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama PT Waskita Karya, Direktur Utama PT Hutama Karya, dan Direktur Utama Wijaya Karya mengenai Progres Program Restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lain-lain. Raker dibuka oleh Aria Bima dari Fraksi PDI-Perjuangan dapil Jawa Tengah 5 pada pukul 11.22 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama PT Waskita Karya, Direktur Utama PT Hutama Karya, dan Direktur Utama Wijaya Karya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN):

  • Menteri BUMN menyampaikan awal melalui laba konsolidasi BUMN yang di mana insya Allah ini akan selesai audit kurang lebih di bulan Mei ini. Sebagai catatan memang laba di 2022 itu lebih tinggi dari 2023 dikarenakan ada yang non-cash waktu itu 55,7 triliun, hasil dari restrukturisasi Garuda sendiri dan tentu cash-nya itu 254. Kalau kita lihat untuk 2023 nanti, hasil audit kita secara cash-nya ini 292, 292 triliun, artinya ada kenaikan kurang lebih ya cukup signifikan, hampir 40, 38 triliun lebih,kalau kita apple to apple secara cash-nya, jadi memang program restrukturisasinya tidak masuk ke angka tahun ini, jadi sudah selesai gitu.
  • Kemarin juga kita cek juga kontribusi total kepada kontribusi pendapatan negara secara total, kurang lebih dari dividen pajak PNBP BUMN ini kurang lebih sudah mencapai 20%, jadi dari total pendapatan negara, 100% kontribusi kita itu kurang lebih 20%, ini yang kita dorong.
  • Di tahun 2024 ini memang kita ada cadangan pembiayaan investasi yang kita dorong senilai 13,6 Triliun dan saya kira mohon atas PMN yang diusulkan ini, dapat dilakukan pendalaman oleh Komisi 6 dan seluruh jajarannya. Dan Kementerian BUMN juga memberanikan diri mengusulkan untuk PMN 2025, supaya tentu keberlanjutan daripada program yang sedang kita dorong ini sudah bisa didata sejak tahun ini, untuk tahun depannya sendiri.
  • Adapun untuk yang 2024, ini ada:
    • KAI, pengadaan kereta melalui retrofit dan pembelian kereta baru senilai 2 Triliun
    • PT Hutama Karya, penyelesaian tugas tol Palembang-Betung 1,6 Triliun
    • Reasuransi Indonesia Utama, penguatan permodalan itu 1 Triliun
    • Pelni pembelian tiga kapal penumpang untuk rute perintis yaitu 3 Triliun
    • INKA peningkatan kapasitas dan kualitas produksi itu kurang lebih 2 Triliun
    • ID Food untuk penguatan modal itu 1 Triliun, dan tentu
    • Penjaminan KUR yang ada di IFJ yaitu 3 Triliun, ini penugasan dari pemerintah kalau yang IFJ untuk program KUR ini

Direktur Utama PT Waskita Karya:

  • Terkait dengan Progres Update Restrukturisasi Waskita Karya, memang hampir saat ini posisi untuk yang per Desember 2023, memang total hutang induk terutama khususnya itu sekitar 41,2 triliun, memang ada beberapa komposisi hutang kita, yaitu perbankan hampir mencapai 26,3 triliun, termasuk ada KMK penjaminan sebesar 5,2 triliun, termasuk obligasi non penjaminan sekitar 4,7 triliun.
  • Secara fundamental, memang kita melakukan proses renegosiasi kepada perbankan maupun pemegang obligasi yang seluruhnya sudah kita bahas beberapa waktu yang lalu dan sudah hampir 1 tahun kita masih dalam posisi standstill untuk yang perbankan dan sudah mengerucut pada pembahasan kesepakatan.
  • Perlu kami sampaikan juga bahwa untuk target dari progres restrukturisasi perbankan terutama untuk master restructuring agreement untuk Waskita, kita targetkan signing ini dapat kita lakukan pada April 2024. Selain itu juga kita renegosiasi kepada pemegang obligasi non-penjaminan yang ada di market sebesar 4,7 triliun. Dari empat seri kita sudah sepakat tiga seri sudah disetujui dengan tenor 10 tahun dan penurunan suku bunga haircut menjadi 5%.
  • Selanjutnya untuk yang saat ini sedang on progress, kita melakukan negosiasi yaitu terkait dengan penjaminan KMKP, Kredit Modal Kerja Pemerintah, ini penjaminan dan obligasi penjaminan. Ini masih dalam tahap finalisasi untuk memperoleh kesepakatan akhir sebelum ditandatanganinya MRA tahun 2024 ini.

Direktur Utama PT Hutama Karya:

  • Kami laporkan realokasi perubahan peruntukan PMN tahun, PT Hutama Karya Tahun Anggaran 2024 periode 1. Hutama Karya sesuai dengan rencana semula mendapat PMN sebesar 18.604.000.000.000 yang terdiri dari:
    • Penggunaan untuk jalan tol Trans Sumatera tahap 1 sebesar 6.104.000.000.000, akan ada realokasi menjadi 5.177.000.000.000;
    • Untuk melanjutkan jalan tol Kayu Agung–Palembang–Betung seksi Palembang–Betung yang semula 10 triliun, realokasi menjadi 13.427.000.000.000;
    • Untuk melanjutkan jalan tol Bogor–Ciawi–Sukabumi yang semula 2,5 triliun, sesuai dengan penjelasan Direktur Utama Waskita tadi, ini tidak jadi, sehingga realokasi untuk Hutama karya tetap sesuai dengan semula sebesar 18.604.000.000.000

Direktur Utama Wijaya Karya:

  • Terkait dengan progres restrukturisasi Wijaya Karya, kami sampaikan bahwa ada dua restrukturisasi yang kami lakukan. Yang pertama adalah restrukturisasi terhadap total kewajiban sebesar 20,7 triliun dari perbankan, yang kedua adalah restrukturisasi kewajiban obligasi.
  • Adapun progres dari restrukturisasi tersebut yang pertama adalah dari restrukturisasi terhadap perbankan, dari total 15 perbankan, sudah tanda tangan MRA dan secara efektif sudah berlaku pada tanggal 26 Januari 2024.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan