Rangkuman Terkait
- Pembahasan RKA KL Tahun Anggaran 2025, Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan II TA 2024, dan Pembahasan Permasalahan PT Indonesia Farma, dan lain-lain - Raker Komisi 6 dengan Menteri BUMN
- Penyampaian Aspirasi terhadap Kondisi yang Terjadi di Indofarma Group - RDPU Komisi 6 dengan Serikat Pekerja Indofarma
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023, Kehandalan Jaringan, dan Pembangkit dan Elektrifikasi - RDP Komisi 6 dengan Dirut PT PLN
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023 - RDP Komisi 6 dengan Dirut PT Pupuk Indonesia
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT. Timah, Tbk
- Pembahasan Progres Realisasi Investasi Tahun 2023 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM
- Kesiapan Pertamina menghadapi Mudik 2024 - RDP Komisi 6 dengan Dirut Pertamina
- Progres Program Restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama PT Waskita Karya, Direktur Utama PT Hutama Karya, dan Direktur Utama Wijaya Karya
- Ketersediaan Stok Pangan - Raker Komisi 6 dengan Menteri Perdagangan, Dirut PT RNI (Persero)/ID FOOD, Dirut Perum Bulog, dan Dirut PTPN III (Persero)
- Perpanjangan Kontrak JICT - Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal
- Perpanjangan Kontrak PT Jakarta International Container Terminal (JICT) terhadap Pelindo II pada Tahun 2015 – Komisi 6 DPR-RI Audiensi dengan Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal
- Kesiapan BUMN Sektor Transportasi dalam Menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 - RDP Komisi 6 dengan BUMN Sektor Transportasi
- Evaluasi Pelaksanaan Kinerja Kementerian BUMN Tahun 2023, Evaluasi Pencapaian Kinerja BUMN Tahun 2023, dan Rencana Aksi Pembinaan BUMN Tahun 2024 - Raker Komisi 6 dengan Menteri BUMN
- Kenaikan Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan
- Penanganan Kredit Macet Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Korban Gempa Tahun 2006 dan Korban Pandemi Covid-19 - Raker Komisi 6 dengan Menteri Koperasi dan UKM RI
- Sinergitas Antar BUMN di Sektor Energi Terkait Transisi Energi ke Listrik - Rapat Panja Komisi 6 dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- Pendalaman Usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) TA 2024 yang berasal dari Cadangan Investasi dan Hutang Pemerintah Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - RDP Komisi 6 dengan Direktur Utama PT PLN (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD, dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
- Penyesuaian Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun Anggaran 2024, dan lain-lain — Komisi 6 Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tahun Anggaran 2024 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2024, dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L Tahun Anggaran 2024 (Pagu Anggaran) dan Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran (TA) 2023 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal serta Menteri Koperasi dan UKM RI
- Pembahasan Pengaturan terkait Pangan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Barang Kebutuhan Pokok dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
- Rencana Initial Public Offering Pertamina Hulu Energi (IPO PHE), dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan mengenai Pendalaman Usulan PMN 2023 Yang Bersumber dari Alokasi Cadangan Pembiayaan Investasi APBN TA 2023 - RDP Komisi 6 dengan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)/PT RIU dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/PT RNI
- RKP dan RKA K/L Tahun Anggaran 2024, Evaluasi Pelaksanaan Anggaran TA 2022 dan Realisasi Anggaran Semester I TA 2023, dan lain-lain - Raker Komisi 6 dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
Pembahasan Isu Aktual di Masing-Masing BUMN — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perum Bulog, PT. Berdikari (Persero), PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT. RNI (Persero), PT. Pertani (Persero), PT. Sang Hyang Seri (Persero), PT. Garam (Persero), Perum Perikanan Indonesia, PT. Perikanan Nusantara (Persero), dan PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero)
Tanggal Rapat: 5 Feb 2020, Ditulis Tanggal: 8 Apr 2020,Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: BUMN Sektor Pangan
Pada 5 Februari 2020, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perum Bulog, PT. Berdikari (Persero), PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT. RNI (Persero), PT. Pertani (Persero), PT. Sang Hyang Seri (Persero), PT. Garam (Persero), Perum Perikanan Indonesia, PT. Perikanan Nusantara (Persero), dan PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) mengenai Pembahasan Isu Aktual di Masing-Masing BUMN. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Aria Bima dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dapil Jawa Tengah 5 pada pukul 10:40 WIB.
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
PT. Berdikari (Persero)
- PT. Berdikari bekerjasama dengan mitra strategis dalam sewa kandang dan pembelian pakan dikarenakan PT. Berdikari belum melakukan investasi sejak tahun 2018 sehingga PT. Berdikari perlu bekerja sama dengan mitra strategis.
- Rencana PT. Berdikari di tahun 2020 akan membuat mekanisme maklon pakan, mengingat pakan merupakan hal yang penting yang harus dipenuhi karena hampir HPP dari peternakan ini 70% diperoleh dari pakan dan untuk maklon pakan PT. Berdikari akan bekerja sama dengan swasta.
- Di tahun 2020 ini, PT. Berdikari akan memiliki rumah potong hewan dan akan mengakuisisi rumah potong hewan unggas sebanyak 4.000 ekor per jam dan akan dipasarkan ke pasar-pasar BUMN yang tentunya PT. Berdikari akan mengintegrasikannya dari hulu sampai ke hilir.
- PT. Berdikari mendengar ada rencana dari Kementan untuk mengadakan populasi sapi indukan, kami dari PT. Berdikari menyatakan siap untuk membantu mengadakan sapi indukan tersebut dalam rangka men-stop impor daging yang dibutuhkan 250.000 ton per tahunnya.
PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)
- PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan merger dari beberapa perusahaan yang dulu namanya ada niaga-niaganya. Scope dari PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia yaitu memperdagangkan produk turunan dan peralatan bidang pertanian, perkebunan, pertambangan, alat konstruksi, alat industri, dan lain-lain.
- Saluran distribusi yang PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia miliki ada 32 cabang di seluruh wilayah Indonesia.
- PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia memiliki pelanggan atau buyer baik yang dari luar negeri maupun retail-retail yang ada di dalam negeri.
PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
- PT. Rajawali Nusantara Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah terkait lahan, dimana banyak lahan-lahan dari PT. Rajawali Nusantara Indonesia yang Hak Guna Usaha (HGU)-nya habis dan desakan daripada populasi penduduk di Pulau Jawa membuat pengurangan area terutama area untuk pabrik gula.
- PT. Rajawali Nusantara Indonesia berdiri sejak Oktober 1984 yang saat ini telah memiliki 11 anak perusahaan dan fokus dari PT. Rajawali Nusantara Indonesia lebih kepada industri gula, kelapa sawit, dan ada beberapa alat kesehatan.
- Total kebun sawit PT. Rajawali Nusantara Indonesia sekitar 36 Ha.
- Penjualan PT. Rajawali Nusantara Indonesia meningkat sekitar 25%, namun dari sisi laba tahun berjalan mengalami penurunan sejak tahun 2018.
PT. Pertani (Persero)
- PT. Pertani memiliki beberapa kantor yang tersebar di 4 wilayah Indonesia yang terdiri dari 28 kantor cabang, serta 31 unit pemasaran.
- Rencana bisnis PT. Pertani kedepannya dalam rangka produksi beras akan bekerja sama yang berbasis korporasi, memberlakukan standardisasi produksi, menghidupkan pupuk organik, meningkatkan efisiensi untuk distribusi pupuk dan penambahan alokasi pupuk subsidi.
- Terkait laba rugi, PT. Pertani masih mengalami rugi di tahun 2019 sekitar Rp86,5 Miliar. Namun, PT. Pertani juga pernah untung di tahun 2016 sekitar Rp5,5 Miliar dan tahun 2017 sekitar Rp25,5 Miliar.
- Sejak tahun 2016-2017 terdapat penugasan Public Service Obligation (PSO). Jadi, setelah tidak ada PSO, PT. Pertani mengalami penurunan laba.
- Terkait produksi, di tahun 2019 PT. Pertani memproduksi 19.000 ton beras dan untuk benih di tahun 2019 sebanyak 29.000 ton. Jika dibandingkan tahun 2018, terdapat penurunan produksi dimana beras turun 13% dan benih 2%.
- Terkait beras, PT. Pertani pasarnya sudah mulai masuk ke pasar-pasar modern. Jika Bapak/ibu makan di McD, itu berasnya dari PT. Pertani, dan Garuda Indonesia Airline itu juga berasnya dari PT. Pertani, yang baru-baru ini jadi pelanggan PT. Pertani itu Burger King.
- Isu strategis PT. Pertani salah satunya keterbatasan benih induk. Solusi PT. Pertani untuk mengatasi keterbatasan benih induk yaitu dengan memberikan kewenangan untuk memproduksi benih induk. Manfaat dari membantu penyediaan benih induk adalah untuk memenuhi kebutuhan processor jagung hibrida.
PT. Sang Hyang Seri (Persero)
- PT. Sang Hyang Seri sejarahnya memang difokuskan bergerak di industri perbenihan secara nasional yang jumlahnya kurang lebih 92.500 ton. Jadi, PT. Sang Hyang Seri memiliki kapasitas memproduksi benih sekitar 92.500 ton dalam 1 tahun.
- Kapasitas PT. Sang Hyang Seri ini kurang lebih 30% dari demand benih secara nasional atau kurang lebih 300.000 ton sehingga kalau bisnis ini optimal memiliki peluang pasar sebesar 30%.
- Saat ini, produk PT. Sang Hyang Seri fokus pada benih unggul khusus untuk kemudian dimasukkan sebagai supporting dari industri perbenihan.
- PT. Sang Hyang Seri berlokasi di Sukamandi, di sana PT. Sang Hyang Seri memiliki lahan kurang lebih 3.200 hektar berupa lahan sawah 1 hamparan. Inilah yang menjadi modal atau potensi utama PT. Sang Hyang Seri di dalam pengembangan perbenihan.
- Kinerja perusahaan selama 5 tahun terakhir, dari 92.500 ton kapasitas produksi benih, PT. Sang Hyang Seri hanya mampu memproduksi 15-20% atau kurang lebih 15.000 ton saja sehingga masih cukup besar idle capacity yang belum kami manfaatkan sehingga penjualan benih padi selama 5 tahun terakhir secara kumulatif di bawah 50%, rata-rata antara 15-20% dari kapasitas produksi atau demand pasar antara 5-10%.
PT. Garam (Persero)
- PT. Garam merupakan perusahaan yang tertua di BUMN dimana sejak zaman Belanda sudah ada, kegiatan PT. Garam dalam aktivitas usaha sudah dimulai dari hulu ke hilir.
- PT. Garam sudah memiliki 2 pabrik sebagai pabrik olahan, rencananya di tahun 2020 terdapat 2 pabrik yang tidak hanya memproduksi bahan baku yang harga dasarnya terus merosot sejak tahun 2019.
- Terdapat 2 cluster yang sifatnya konsumsi dan industri, memang kalau diihat di dalam neraca garam dimana saat ini kurang lebih supply PT. Garam hanya sekitar 2.750.000, sedangkan untuk demand sudah 4.400.000. Namun, untuk konsumsi PT. Garam sudah swasembada karena untuk konsumsi rumah tangga sekitar 700.000-900.000 per tahun, justru yang menjadi permasalahan adalah untuk industri kimia dasar dan aneka pangan yang saat ini sedang minus 1.600.000-2.000.000 juta ton untuk 1 tahun ini.
Perum Perikanan Indonesia
- Perum Perikanan Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1990. Pada awalnya, Perum Perikanan Indonesia ditugaskan hanya untuk mengelola pelabuhan perikanan dan menyediakan jasa serta barang yang dibutuhkan pada saat bisnis di pelabuhan perikanan sampai tahun 2013.
- Pada awal tahun 2014, Perum Perikanan Indonesia melakukan perluasan bisnis usaha yaitu Perum Perikanan Indonesia masuk dalam usaha budidaya. Sejak awal tahun 2014, Perum Perikanan Indonesia melakukan perluasan usaha dan perdagangan, baik perdagangan udang maupun ikan.
- Wilayah kerja Perum Perikanan Indonesia terdapat di seluruh Indonesia yang terbagi atas 5 cabang dan 22 unit. Perbedaannya, cabang hanya mengelola pelabuhan perikanan saja sedangkan unit khusus untuk bisnis seperti bisnis perdagangan dan pengolahan ikan.
- Saat ini, Perum Perikanan Indonesia fokus pada hal penyediaan barang dan jasa yaitu menyediakan unit processing ikan dan tempat penyimpanan ikan. Perum Perikanan Indonesia juga menyediakan perbekalan antara lain bahan bakar dan air.
- Perum Perikanan Indonesia mempunyai budidaya udang dan budidaya bandeng serta keramba jaring apung.
- Pasca produksi, Perum Perikanan Indonesia membeli dari para nelayan yang ada di sentra-sentra dan di daerah-daerah terpencil dimana Perum Perikanan Indonesia bermitra dengan kapal-kapal nelayan di bawah 30 GT.
- Isu yang perlu mendapatkan dukungan yaitu modal kerja agar Perum Perikanan Indonesia dapat menyerap hasil tangkapan nelayan lebih banyak. Perum Perikanan Indonesia juga membutuhkan dukungan untuk optimalisasi barang aset milik negara, karena saat ini aset yang Perum Perikanan Indonesia gunakan di daerah adalah milik kementerian dimana dalam pengelolaannya Perum Perikanan Indonesia diwajibkan untuk membayar sewa.
- Sejak tahun 2005, Perum Perikanan Indonesia merupakan merger dari 4 perusahaan perikanan. Jadi, saat ini baru berusia 14 tahun.
- Kinerja keuangan Perum Perikanan Indonesia 5 tahun terakhir sebagai berikut:
- Total asset Rp427 Miliar
- Ekuitas Rp375 Miliar
- Penjualan Rp369,4 Miliar
- Laba tahun berjalan rugi Rp46,7 M
- Di Tegal, Perum Perikanan Indonesia memiliki docking kapal yang Perum Perikanan Indonesia dedikasikan untuk perawatan kapal perikanan.
- Di Tanjung Benoa, Perum Perikanan Indonesia membantu nelayan untuk sampai ke NTT agar bisa melakukan ekspor dan di Makassar itu ada cold storage sebesar 100 ton.
- untuk pola kemitraan dengan lembaga keuangan, peran dari Perum Perikanan Indonesia dengan pola kemitraan ini memberikan rekomendasi kepada lembaga keuangan untuk membantu nelayan agar memperoleh KUR.
- Perum Perikanan Indonesia berharap didukung oleh Komisi 6 DPR-RI agar bisa mendapatkan diskresi khusus bagi BUMN sehingga Perum Perikanan Indonesia dapat membantu pembelian hasil tangkapan ikan khususnya di pulau terluar Indonesia agar Perum Perikanan Indonesia dapat membantu pertumbuhan ekonomi di pulau terluar.
PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero)
- PT. Bhanda Ghara Reksa mendukung cluster pangan dan logistik sehingga PT. Bhanda Ghara Reksa banyak berkoordinasi dengan Bulog, Pertani dan Sang Hyang Seri.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Pembahasan RKA KL Tahun Anggaran 2025, Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan II TA 2024, dan Pembahasan Permasalahan PT Indonesia Farma, dan lain-lain - Raker Komisi 6 dengan Menteri BUMN
- Penyampaian Aspirasi terhadap Kondisi yang Terjadi di Indofarma Group - RDPU Komisi 6 dengan Serikat Pekerja Indofarma
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023, Kehandalan Jaringan, dan Pembangkit dan Elektrifikasi - RDP Komisi 6 dengan Dirut PT PLN
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023 - RDP Komisi 6 dengan Dirut PT Pupuk Indonesia
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT. Timah, Tbk
- Pembahasan Progres Realisasi Investasi Tahun 2023 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM
- Kesiapan Pertamina menghadapi Mudik 2024 - RDP Komisi 6 dengan Dirut Pertamina
- Progres Program Restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama PT Waskita Karya, Direktur Utama PT Hutama Karya, dan Direktur Utama Wijaya Karya
- Ketersediaan Stok Pangan - Raker Komisi 6 dengan Menteri Perdagangan, Dirut PT RNI (Persero)/ID FOOD, Dirut Perum Bulog, dan Dirut PTPN III (Persero)
- Perpanjangan Kontrak JICT - Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal
- Perpanjangan Kontrak PT Jakarta International Container Terminal (JICT) terhadap Pelindo II pada Tahun 2015 – Komisi 6 DPR-RI Audiensi dengan Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal
- Kesiapan BUMN Sektor Transportasi dalam Menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 - RDP Komisi 6 dengan BUMN Sektor Transportasi
- Evaluasi Pelaksanaan Kinerja Kementerian BUMN Tahun 2023, Evaluasi Pencapaian Kinerja BUMN Tahun 2023, dan Rencana Aksi Pembinaan BUMN Tahun 2024 - Raker Komisi 6 dengan Menteri BUMN
- Kenaikan Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan
- Penanganan Kredit Macet Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Korban Gempa Tahun 2006 dan Korban Pandemi Covid-19 - Raker Komisi 6 dengan Menteri Koperasi dan UKM RI
- Sinergitas Antar BUMN di Sektor Energi Terkait Transisi Energi ke Listrik - Rapat Panja Komisi 6 dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- Pendalaman Usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) TA 2024 yang berasal dari Cadangan Investasi dan Hutang Pemerintah Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - RDP Komisi 6 dengan Direktur Utama PT PLN (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD, dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
- Penyesuaian Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun Anggaran 2024, dan lain-lain — Komisi 6 Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tahun Anggaran 2024 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
- Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2024, dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L Tahun Anggaran 2024 (Pagu Anggaran) dan Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran (TA) 2023 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal serta Menteri Koperasi dan UKM RI
- Pembahasan Pengaturan terkait Pangan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Barang Kebutuhan Pokok dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
- Rencana Initial Public Offering Pertamina Hulu Energi (IPO PHE), dan lain-lain — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan mengenai Pendalaman Usulan PMN 2023 Yang Bersumber dari Alokasi Cadangan Pembiayaan Investasi APBN TA 2023 - RDP Komisi 6 dengan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)/PT RIU dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/PT RNI
- RKP dan RKA K/L Tahun Anggaran 2024, Evaluasi Pelaksanaan Anggaran TA 2022 dan Realisasi Anggaran Semester I TA 2023, dan lain-lain - Raker Komisi 6 dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)