Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja Operasional dan Kinerja Keuangan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Tanggal Rapat: 23 Jan 2017, Ditulis Tanggal: 12 Jan 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Pada 23 Januari 2017, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengenai Evaluasi Kinerja Operasional dan Kinerja Keuangan. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Muhammad Haekal dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Jawa Tengah 9 pada pukul 10:41 WIB. (ilustrasi: ekbis.sindonews.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero)

  • Pada tahun 2016, angka traffic mencapai 28 juta orang dan mengalami pertumbuhan sebanyak 14% dari tahun sebelumnya.
  • Total Sumber Daya Manusia (SDM) yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) sebanyak 16.000 orang.
  • Kinerja keuangan secara konsolidasi mendapatkan pendapatan aeronautika sebanyak Rp3,6 Triliun dan pendapatan non aeronautika Rp2 Triliun.
  • Tahun 2016, kinerja keuangan mendapat laba sebanyak Rp1,1 Triliun.
  • Saldo kas yang dimiliki PT Angkasa Pura I (Persero) sebanyak Rp4,8 Triliun,  investasi rutin fisiknya mencapai 10,9%, dan pajak yang telah dibayarkan kepada negara sekitar Rp81,9 Miliar.
  • Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dibuat oleh PT Angkasa Pura I (Persero), yaitu Program Bina Lingkungan untuk bencana alam, pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan Program Kemitraan yang sudah tersebar di 14 (empat belas) provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Total anggarannya sebesar Rp24,8 Miliar.
  • Mengenai peningkatan kualitas layanan publik, untuk Bandara Surabaya akan dikembangkan, sehingga pada tahun 2020 kapasitas internasionalnya dapat mencapai 2 juta penumpang dan yang domestik sebanyak 18 juta penumpang. Selain itu,  kapasitas internasional dan domestik di Bandara Yogyakarta akan dikembangkan menjadi 10 juta penumpang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero)

  • PT Angkasa Pura II (Persero) mengelola 13 (tiga belas) bandara, 10 (sepuluh) bandara domestik, dan 3 (tiga) bandara internasional.
  • Persentase pergerakan penumpang selama 5 (lima) tahun terakhir meningkat sekitar 4%.
  • Mengenai kinerja keuangan, pendapatan non usaha mencapai Rp49 Miliar, laba bersih sekitar Rp10 Triliun, angka aset bergerak dari Rp20,7 Triliun diperkirakan meningkat sampai Rp28 Triliun atau tumbuh sekitar 30%, dan saldo akhir dari cash flow sekitar Rp5 Triliun atau tumbuh sekitar 2%.
  • Kontribusi dividen PT Angkasa Pura II (Persero) ke Pemerintah senilai Rp337 Miliar, dan kontribusi pajak Rp824 Miliar, sehingga totalnya mencapai Rp1,1 Triliun atau tumbuh 2% dari tahun sebelumnya.
  • Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan di tahun 2016, yaitu penyaluran program kemitraan yang mengucurkan dana sebesar Rp53 Miliar.
  • Sejalan dengan hasil RDP sebelumnya bahwa PT Angkasa Pura II (Persero) akan meningkatkan kualitas layanan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta seperti peningkatan fasilitas keberangkatan penumpang dimana check-in airlines totalnya sudah 78 (tujuh puluh delapan) dan telah beroperasi secara penuh. Termasuk garbarata yang telah beroperasi semua, kecuali areal Terminal 3 yang dijadwalkan beroperasi pada April mendatang.
  • Perbaikan sarana fasilitas diantaranya penambahan sebanyak 3.000 troli dan smart aplikasi “Indonesia Airport” yang telah diunduh lebih dari 5.000 unduhan.
  • PT Angkasa Pura II (Persero) telah menyiapkan layanan taksi digital, display perkiraan bagasi yang akan datang, dan penyediaan konter CS center dan CS mobile.
  • Dalam bidang pengembangan bandara, atensi khusus dilakukan untuk Bandara Silangit dalam meningkatkan kapasitas penumpang dari 20.000 menjadi 50.000 penumpang.
  • PT Angkasa Pura II (Persero) juga menyiapkan layanan kereta bandara yang telah bermitra dengan PT KAI untuk menyiapkan stasiun dan fasilitas kereta yang dijadwalkan beroperasi pada Maret mendatang.
  • Mengenai runway baru yang akan disiapkan seluas 42 hektar, dan total nilai ganti rugi sekitar Rp4 Miliar untuk pembebasan lahan milik masyarakat.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

  • PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melayani penyeberangan ke 241 kota atau daerah dari Sabang sampai Merauke, dan sudah mengelola 35 pelabuhan dengan 30 cabang. 
  • Terdapat 73 unit untuk komersial dan 60 lebih untuk kapal perintis.
  • Total jumlah lintasan di tahun 2016 sebanyak 206 lintasan.
  • PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengelola 2 (dua) bisnis secara sekaligus, yaitu bisnis pengelolaan kapal dan bisnis pengelolaan pelabuhan.
  • Untuk sisi kapal, 49% kapal sudah diatas usia 30 tahun.
  • PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memiliki 14 golongan tarif, sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk dilakukan sosialisasi. 
  • Pertumbuhan revenue di tahun 2016 sebanyak 19% dan untuk peningkatan biaya mengalami peningkatan. 
  • Kinerja keuangan mendapat profit sebanyak Rp232 Miliar.
  • Dalam 5 tahun terakhir, kinerja operasional kapal rata-rata mengalami pertumbuhan sebanyak 6%.
  • Inisiatif yang akan dilakukan di tahun 2017, seperti penambahan kapal dan peningkatan market share. Namun, adanya keterbatasan jumlah kapal, opportunity yang ada di kapal dikhawatirkan dimanfaatkan oleh pihak swasta.
  • Adanya rencana penambahan 2 (dua) dermaga di Pelabuhan Merak.
  • Mengenai Program Corporate Social Responsibility (CSR), untuk Program Bina Lingkungan memakan dana sebesar Rp5,7 Miliar, dan Program Kemitraan sebesar Rp3,3 Miliar.
  • Dalam Penyertaan Modal Negara (PMN), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendapatkan Rp1 Triliun dengan pertimbangan untuk memperbaiki sistem permodalan, dan lain-lain.
  • Proses realisasi sebesar Rp400 Miliar untuk Pelabuhan Merak dan Bakauheni. 
  • Mengenai realisasi dermaga 7 di Pelabuhan Merak, prosesnya sudah 34%, sementara untuk Bakauheni masih dalam proses lelang.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan