Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT. Timah, Tbk

Tanggal Rapat: 2 Apr 2024, Ditulis Tanggal: 5 Aug 2024,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Dirut PT Timah Tbk

Pada 2 April 2024, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT. Timah, Tbk membahas mengenai Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Martin Manurung dari Fraksi Partai NasDem dapil Sumatera Utara 2 pada pukul 14:50 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirut PT Timah Tbk
  • PT. Timah, Tbk sebagian besar sahamnya hari ini dipegang oleh holding Main-ID 65% dan 35%-nya publik.
  • PT. Timah, Tbk memiliki 6 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang penambangan timah dan non timah, hilirisasi timah, dan  bisnis berbasis kompetensi yang lain.
  • Dari 6 anak perusahaan ini, PT. Timah, Tbk juga memiliki 6 cucu perusahaan yang beroperasi di hampir bagian barat Indonesia  mulai dari tambang batubara, pasir silika, reklamasi, galangan kapal, dan seterusnya.
  • PT. Timah, Tbk memiliki visi untuk menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan dan memiliki 3 misi, yaitu:
    • Membangun sumber daya manusia yang tangguh, unggul, dan bermartabat;
    • Melaksanakan tata kelola penambangan yang baik dan benar; dan
    • Mengoptimalkan nilai perusahaan serta kontribusi terhadap pemegang saham dan tanggung jawab sosial.
  • Terkait proses bisnis yang ada di PT. Timah, Tbk, yaitu melakukan kegiatan pertambangan timah secara terintegrasi dimulai dari kegiatan eksplorasi darat maupun laut. Lalu, melakukan penambangan inline maupun offshore juga melakukan processing pengolahan untuk upgrading kadar, sehingga pasir siap lebur.
  • PT. Timah, Tbk juga melakukan melting dan produksi ingot dengan kemurnian 99,9%. Di samping itu, kita memiliki kewajiban melakukan reklamasi pasca tambang baik di darat maupun di laut. Sebagian besar produksi ingot di ekspor dan sekitar 5-8% dikonsumsi di dalam negeri.
  • PT. Timah, Tbk memiliki pabrik Tin Chemical dan Tin Solder di Cilegon. Terdapat beberapa perusahaan penambangan non timah batubara dan nikel di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara.
  • Sebagian besar produk PT. Timah, Tbk diekspor sekitar 92% dan hampir ke seluruh negara besar di Asia dan Amerika.
  • Pada tahun 2023, produksi bijih timah hanya tercapai 14.855 ton atau turun 26% dibandingkan tahun 2022. Tahun 2022 juga lebih rendah dibandingkan tahun 2021. Jadi, 3 tahun terakhir terus turun. 
  • Begitu juga produksi logam turun 23% dibandingkan tahun lalu dan penjualan logam juga mengalami penurunan.
  • Harga rata-rata logam mengalami penurunan. Terakhir rata-rata kitaar US$26.500 per ton.
  • Dari sisi kinerja keuangan, penurunan volume penjualan karena penurunan volume penjualan logam timah dan penurunan harga jual logam dibandingkan tahun sebelumnya menyebabkan pendapatan dari penjualan logam timah juga turun hingga sampai 41%. Jadi, pendapatan turun 33% dan mengalami kerugian di tahun 2023.
  • Mengingat, ada penurunan harga jual logam, maka pendapatan perusahaan juga menurun. Dari sebelumnya tahun 2022 sekitar Rp12 Triliun menjadi hanya Rp8 Triliun di tahun 2023.
  • EBITDA juga mengalami penurunan sebesar 71% dari sebelumnya Rp2,3 triliun menjadi Rp684 Miliar.
  • Perusahaan mengalami kerugian di tahun 2023 sebesar lebih kurang Rp450 Miliar.
  • Harga jual menurun karena di pasar dunia over supply. Over supply yang meningkat seperti di Malaysia.
  • Dari posisi nilai aset juga mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021, karena stok berkurang. Nilai stok logam kita juga berkurang. Jadi, memang dari sisi aset di tahun 2023 sebesar Rp12,85 Triliun turun 1,6% dibandingkan posisi akhir tahun 2022, sedangkan posisi ekuitas turun menjadi Rp6,2 Triliun dan ini juga turun dibandingkan akhir tahun 2022 sebesar Rp7 Miliar. Sementara, Interest Bearing Debt sekitar Rp3,5 Triliun. Mengalami kenaikan, karena mengalami kesulitan cash flow. Jadi, kita memperbesar pinjaman dan akibatnya kita mengalami peningkatan suku bunga dari kegiatan perbankan, karena ekuitas dan asetnya menurun.
  • Kontribusi sektor pajak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir termasuk kewajiban PPH 21, PPH23, dan PPN juga mengalami penurunan. Jadi, di tahun 2021 sebesar Rp725 Miliar turun menjadi Rp625 Miliar di tahun 2022, dan di tahun 2023 lebih parah menjadi Rp429 Miliar, sedangkan kontribusi terhadap penerimaan pajak dan PNBP sempat mengalami peningkatan di tahun 2022, namun di tahun 2023 menurun.
  • Terkait kontribusi tanggung jawab sosial perseroan di tahun 2023 di atas 100% baik itu pendanaan terhadap usaha mikro maupun tanggung jawab sosial lingkungan dan terhadap pengembangan pemberdayaan masyarakat meningkat dibandingkan tahun 2022.
  • Terkait program strategis di tahun 2024:
    • Pengembangan Produk Baru Hilirisasi Logam Timah, kita sudah membuat 1  produk hilirisasi dari timah berupa solder powder. Jadi, Tin Solder Powder ini kita produk di Cilegon bersama dengan Tin Chemical. 
    • Optimalisasi mineral ikutan berupa Zircon di kegiatan penambangan timah. Kita akan monetize sebesar lebih kurang 944 ton pada tahun 2024.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan