Menteri Perindustrian (Menperin):

• Kementerian Perindustrian memperoleh pagu anggaran untuk tahun 2017 sebesar Rp3,16 Triliun. Kementerian Perindustrian telah mendukung beberapa kegiatan yang sempat tertunda sebelumnya.
• Kementerian Perindustrian akan mengoptimalkan anggaran yang ada untuk mendukung program prioritas Pemerintah.

Menteri Perdagangan (Mendag):

• Kementerian Perdagangan mendapat laporan dari Sekjen bahwa hasil yang dibahas di konsinyering kemarin membawa hasil yang baik.
• Komisi 6 DPR RI telah menyetujui anggaran untuk tahun 2017 ini yang turun 3,3% dari anggaran tahun sebelumnya.
• Kementerian Perdagangan siap menerima keputusan Komisi 6 DPR RI, jika terjadinya perubahan atas pagu anggaran yang sebelumnya sudah Kementerian Perdagangan ajukan.

Menteri Koperasi dan UKM:

• Berdasarkan surat Menteri Keuangan sesaui pagu indikatif anggaran tahun 2017 adalah sebesar Rp1,145 Triliun.
• Pagu anggaran tersebut sudah disetujui akan dipotong sebesar Rp1,13 Miliar yang akan dialokasikan sebagai belanja bantuan masyarakat.

Kepala BKPM:

• Kepala BKPM akan menyampaikan terkait dengan anggaran lembaga BKPM. Sesuai surat dari Menteri Keuangan tanggal 5 Agustus 2016.
• Pagu BKPM adalah Rp500 Miliar lebih. BKPM mengajukan penambahan anggaran kepada Menteri Keuangan.
• BKPM mengajukan tambahan Rp40 Miliar untuk meningkatkan kualitas lewat kegiatan penanaman modal scara online baik pusat maupun daerah dan pelayanan satu pintu, iklan informasi BKPM.

Menteri Keuangan (Mewakili Menteri BUMN):

• Kementerian BUMN akan memaparkan 3 point yaitu berdasarkan surat dari Menteri Keuangan tanggal 30 Juli 2016, pagu Kementerian BUMN akan digunakan untuk mendukung kegiatan teknis BUMN. Sebelumnya juga anggarannya suah pernah dibahas dalam rapat lalu.
• Pagu anggaran Rp243 Miliar dapat memenuhi kegiatan di Kementerian BUMN untuk tahun 2017.
• Saat Menteri Keuangan sedang mempertimbangkan kebijakan kenaikan deviden BUMN dan naiknya pagu anggaran 2017.
• Kesimpulannya pagu anggaran Kementerian BUMN sebesar Rp243 Miliar dan dividen yang diajukan adalah Rp41,0 Triliun.