Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Kemajuan dan Kendala Pembangunan Fasilitas Pemurnian Mineral Logam di Dalam Negeri — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI, Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI, Dirut PT. ANTAM Tbk, Dirut PT. Vale Indonesia Tbk, Dirut PT. Virtue Dragon, Dirut PT. Bintang Delapan Mineral, dan Dirut PT. Tsingshan Steel Indonesia

Tanggal Rapat: 10 Nov 2021, Ditulis Tanggal: 11 Nov 2021,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI, Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI, Dirut PT. ANTAM Tbk, Dirut PT. Vale Indonesia Tbk, Dirut PT. Virtue Dragon, Dirut PT. Bintang Delapan Mineral, dan Dirut PT. Tsingshan Steel Indonesia

Pada 10 November 2021, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI, Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI, PT. ANTAM Tbk, Dirut PT. Vale Indonesia Tbk, Dirut PT. Virtue Dragon, Dirut PT. Bintang Delapan Mineral, dan Dirut PT. Tsingshan Steel Indonesia mengenai Kemajuan dan Kendala Pembangunan Fasilitas Pemurnian Mineral Logam di Dalam Negeri. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Bambang Wiryanto dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dapil Jawa Tengah 4 pada pukul 10.30 WIB. (ilustrasi: money.kompas.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI, Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI, Dirut PT. ANTAM Tbk, Dirut PT. Vale Indonesia Tbk, Dirut PT. Virtue Dragon, Dirut PT. Bintang Delapan Mineral, dan Dirut PT. Tsingshan Steel Indonesia

Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI

  • Sebagaimana disadari semua bahwa hilirisasi adalah proses untuk memberikan nilai tambah dalam konotasi memberikan nilai penerimaan yang lebih baik kepada negara, sekaligus juga membuka lapangan pekerjaan.
  • Data dari Badan Geologi per Desember 2020, dimana untuk nikel sumber daya yang masih tersedia sebesar 13,7 miliar ton bijih dengan total cadangan terbukti dan terkira sebesar 4,6 miliar ton bijih.
  • Saat ini, terdapat 19 smelter dengan target 4 smelter terbangun pada tahun 2021. Dari 4 smelter ini, 1 adalah smelter timbal dan seng, dan 3 smelter nikel, maka diharapkan pada tahun 2024 akan terbangun 30 smelter nikel dengan total rencana investasi lebih dari US$8 Miliar. Dalam konteks investasi, ini merupakan sebuah investasi yang cukup besar nilainya di Indonesia.
  • Saat ini, kemajuan yang kurang dari 30% itu ada 5 perusahaan dengan total kapasitas input sebesar 9,21 juta ton per tahun dan kapasitas produksi 6,9 juta ton per tahun, sedangkan perusahaan yang smelternya sudah mencapai mendekati 90% atau antara 30-90% sebanyak 10 perusahaan dan yang kemajuannya sudah lebih dari 90% terdapat 15 perusahaan dengan total kapasitas input 49,36 juta ton per tahun dan kapasitas produksi 3,19 juta ton per tahun.
  • Dirjen Minerba sudah dapat memilah yang menjadi tupoksi Dirjen Minerba Kementerian ESDM dan yang menjadi tupoksi dari Dirjen ILMATE Kemenperin. 
  • Indonesia lebih banyak mengekspor nikel dan feronikel. Semakin ke hilir semakin sedikit ekspor yang dilakukan. Begitu juga sebaliknya, impor yang dilakukan sesungguhnya dapat digantikan dari produk-produk yang proses hilirisasinya dapat di substitusi. 
  • Jadi, ini adalah tugas bersama yang perlu terus-menerus dikoordinasikan antara Kementerian ESDM dan Kemenperin untuk berupaya melakukan substitusi impor yang sesungguhnya dimana bahan bakunya dapat dihasilkan dari nikel yang ada dalam negeri.
  • Nilai investasi atau nilai ekspor dan impornya dapat dilihat bahwa semakin ke hilir, maka produknya semakin tinggi nilainya.
  • Terkait pekerja, pada tahun 2021, dari data yang dimiliki terdapat 23.857 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di industri minerba ditambah 3.121 orang Tenaga Kerja Asing (TKA).
  • Untuk industri smelter perbandingannya dapat dilihat secara keseluruhan hampir 24.000 TKI dan 3.000 TKA, atau sekitar 1:8. Lalu, untuk nikel total tenaga kerjanya sebanyak 21.691 orang TKI dan 3.054 orang TKA. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi penjelasan bagi publik terkait perbandingan tenaga kerja yang tersedia. 
  • Kementerian ESDM akan terus berusaha untuk mengurangi TKA sambil terus meningkatkan jumlah TKI yang berkompeten di bidang ini.
  • Beberapa upaya untuk mendapatkan pendanaan bagi perusahaan-perusahan yang sedang membangun smelter khususnya perusahaan yang dalam ukuran menengah. Saat ini, sudah ada 6 perusahaan yang sudah memasukkan info memo, yaitu PT Ceria Nugraha Indotama, PT Laman Mining, PT Macika Mineral Industri, PT Mahkota Konaweeha, PT Bintang Smelter Indonesia, dan PT Dinamika Sejahtera Mandiri.
  • Dari sekian banyak proposal dan komunikasi yang dilakukan, terdapat juga calon investor yang telah menyatakan minatnya untuk terlibat dalam project ini melalui BKPM, yaitu Sumitomo Metal, Mitsui, dan Toyota Tsusho. Jadi, setidaknya ada 3 perusahaan Jepang yang sudah menyampaikan minatnya untuk mendukung pendanaan pembangunan smelter. 
  • Ditjen Minerba juga mengidentifikasi beberapa bank yang berpotensi dan berminat untuk proyek smelter, antara lain: Bank of China, dan Japan Bank of International Cooperation. Sebaliknya, Ditjen Minerba juga mendapatkan tanggapan yang tidak berencana untuk terlibat, yaitu dari Asian Development Bank, Asian Infrastructure Investment Bank, dan International Finance Corporation. 
  • Dirjen Minerba berharap agar bank-bank nasional dapat juga membantu pendanaan untuk kegiatan pembangunan smelter, khususnya smelter yang dibangun dengan kapasitas nasional.

Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI

  • Untuk pirometalurgi sudah cukup banyak dan nanti juga akan memenuhi hilirisasi. Tentunya, pasar ini juga harus diciptakan dan di dalam negeri juga ada kebutuhan untuk itu dan secara engineering dilakukan business matching, karena banyak spek-spek tertentu secara skala ekonomi belum mampu memenuhi. Jadi, industri juga berpikir untuk sustain dalam melakukan ekspor. 
  • Untuk hidrometalurgi menjadi target untuk masa depan, artinya kita akan masuk ke carbon emission di tahun 2060. Terkait electric vehicles memang masuk carbon dan nanti tentunya dari hulunya. Jadi, kalau ingin masuk clean energy, tidak hanya diandalkan oleh electric vehicles saja, tapi juga hulunya. 

Dirut PT. ANTAM Tbk

  • ANTAM merupakan perusahaan yang fokus kepada 3 (tiga) komoditi, yaitu nikel, emas, dan bauksit. 
  • ANTAM dari sisi nikel memiliki cadangan resources atau sumber daya 1,4 miliar metrik ton, atau kurang lebih 11% dari total yang dimiliki Indonesia.
  • Produk-produk hilirisasi ANTAM terbagi dalam bentuk 3 (tiga) kategori produk: 
    • Emas investasi atau yang disebut logam mulia;
    • Feronikel yang merupakan produk nikel kadar yang tinggi pada kisaran diatas 17%; dan
    • Chemical grade alumina yang berlokasi di Kalimantan Barat. Sedangkan, pabrik nikel feronikel berada di Sulawesi Tenggara.
  • Dari sisi kinerja, ANTAM menghasilkan feronikel kurang lebih 26.000 ton per tahun yang diproses di pabrik feronikel Komala, sedangkan produksi bijih nikelnya berada dikisaran 8 ton untuk tahun 2021.

Dirut PT. Vale Indonesia Tbk

  • PT. Vale berdiri sejak 1968. Saat ini, kapasitas produksi dikisaran 70-75 ribu ton nikel per tahun. 
  • PT. Vale adalah perusahaan terintegrasi dari tambang sampai pengapalan produk. Jadi, tidak ada di tengah-tengah penjualan bijih atau pembelian bijih, karena seluruh proses penambangan dilakukan sendiri.
  • Saat ini, proses di PT. Vale mengikuti proses pirometalurgi menggunakan 3 dryer tanur pengering, 5 tanur reduksi, 4 tanur vernis, dan 3 converter.
  • PT. Vale cukup beruntung, karena electric furnish-nya menggunakan power yang luar biasa tinggi. PT. Vale mempunyai 3 PLTA yang dibangun dan dioperasikan sendiri. Ketiga PLTA tersebut sudah dibangun sejak tahun 1978 yang pertama, 1999 yang kedua, dan terakhir 2011, dimana 10,5 Megawatt dari PLTA tersebut didonasikan kepada community untuk penerangan di daerah, dan sisanya akan dipakai untuk tanur listrik PT. Vale. 
  • Perlu diketahui, PT Vale sejak berdiri tahun 1968, tidak pernah mengekspor bijih mentah, karena memang sudah menjadi komitmen dari kontrak karya PT. Vale untuk tidak boleh mengekspor bijih mentah. Jadi, semua bijih harus diproses di dalam negeri.
  • Mengenai susunan pemegang saham, PT. Vale adalah perusahaan listrik terbuka di Indonesian Stock Exchange. Saat ini, rinciannya 45% Vale, 15% Sumitomo Metal Mining, 20% MIND ID yang mewakili Pemerintah RI, dan sisanya 20% masyarakat Indonesia.
  • Dari sisi komposisi manajemen dan karyawan, saat ini sudah ada 5 direksi, 1 direksi yang asing untuk Direktur Operasi, dan sisanya semua orang Indonesia.
  • Untuk Direktur Operasi, ada rencana suksesi 3 tahun lagi dan yang akan menggantikan adalah orang Indonesia.
  • Saat ini, untuk semua operasi produksi PT. Vale sekitar 3.000 karyawan, dan dari 3.000 ini hanya 4 yang TKA, karena memang PT. Vale sudah beroperasi produksi cukup lama, sehingga tidak ada alasan untuk mempunyai TKA yang banyak. Jadi, keempat TKA tersebut semuanya mempunyai proses suksesi internal. 
  • Mengenai produk, saat ini PT. Vale hanya mempunyai satu produk Nikel Dalam Matte. Kandungan Nikel Dalam Matte adalah 78% nikel. Jadi, sangat tinggi kandungan nikelnya, kemudian sulfur sekitar 20% dan sisanya 2% kobalt.
  • Mengenai laba perusahaan, 5 tahun laba perusahaan sangat berfluktuasi. Industri nikel sangat berfluktuasi karena mengikuti harga nikel. Saat ini, harga jual PT. Vale menggunakan suatu formula yang mengikuti harga jual dunia, sehingga tidak dapat dikontrol harga nikelnya, yang dapat dikontrol adalah biaya produksinya.
  • Di tahun 2017, PT. Vale sempat rugi, tapi di tahun 2018-2020 cukup tinggi labanya, karena harga nikel memang meningkat.
  • Dari sisi tingkat produksi dikisaran 70.000-75.000 ton. Namun, khusus untuk tahun ini hanya 65.000 ton, karena PT. Vale akan ada furnish rebel. 
  • PT. Vale memiliki 4 tanur listrik dan salah satu tanurnya adalah tanur paling tua di dunia. Jadi, tanur yang sudah di atas 20 tahun harus dibangun ulang. Sebenarnya, rencana untuk dibangun ulang sudah dari awal tahun ini, namun karena pertimbangan Covid-19, expert-nya dari luar negeri dan juga materialnya tidak bisa sampai, sehingga harus diundur sampai Desember 2021. Tahun depan juga akan berada dikisaran 60.000-an dan setelah itu jika semua lancar akan balik lagi ke 70.000-75.000 ton capacity.

Dirut PT. Virtue Dragon

  • PT. Virtue Dragon adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak di bidang smelter bijih nikel yang berada di Sulawesi Tenggara. Ini murni penanaman modal asing. Didirikan pada Agustus 2014. 
  • PT. Virtue Dragon beroperasional di kawasan industri Konawe, Desa Morosi.
  • PT. Virtue Dragon fokus di smelter, karena tidak mempunyai tambang. PT. Virtue Dragon hanya membeli hasil produksi para pemilik IUP yang berada di Sulawesi Tenggara dan di Sulawesi Tengah. Jadi, PT. Virtue Dragon full murni pabrik pengolahan dan pemurnian.
  • Kapasitas yang sudah terpasang dan sudah berproduksi ada 15 tungku, produksi per tahun itu untuk FeNi lebih kurang 1 juta ton per tahun dengan kebutuhan bahan baku Nickel Ore itu hampir 10 juta per tahun.
  • PT. Virtue Dragon juga membangun Power Plant sendiri. Jadi, ada 2x30 MW, 2x60 MW, 2x50 MW, 2x125 MW. Total keseluruhan 530 MW.
  • Di tahun 2021, per Oktober 2021, dari target yang sudah diberikan produksi rata-rata di 60.000-70.000 metrik ton. Terakhir, di Oktober 2021 adalah 73.000 metrik ton, walaupun di masa-masa pandemi, PT. Virtue Dragon tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Dirut PT. Bintang Delapan Mineral

  • PT. Bintang Delapan Mineral (BDM) mempunyai cabang seperti Bintang Delapan Wahana, Bintang Delapan Energi. Total semua konsesinya sebesar 43.000 hektar. Pada kesempatan ini, akan dipaparkan fokus kepada PT. BDM. 
  • PT. BDM di tahun 2012 mendapatkan deposit kira-kira 50 juta metrik ton, per tahun 2020 sudah hampir mengambil dengan total 40 juta metrik ton, 32 juta metrik tonnya disuplai ke smelter kita.
  • PT. BDM mengeluarkan Rp800 Juta per hektar untuk proses reklamasi. Jaminan reklamasi saja tidak cukup. 
  • Pekerjaan reklamasi adalah pekerjaan yang sangat mahal. Jadi, memang itu salah satu kelemahannya di pascatambang yang ditinggalkan begitu saja.
  • Sejak tahun 2014, telah dibangun smelter pertama yaitu Sulawesi Mining Investment, semua produk BDM itu di-feeding ke smelter yang pertama. Itu menjadi smelter pertama di Indonesia yang mempunyai RKF besar.
  • Terkait dengan kontribusi ke negara, bahwa untuk iuran tetap sudah diberikan. Tahun ini, PT. BDM menjadi pemenang juara 1 untuk membayar PNBP dari Kementerian ESDM, yaitu sekitar Rp300 Miliar PNBP-nya. Sampai tahun ini, PT. BDM sudah membayarkan ke negara sebesar Rp890 Miliar murni dari tambang, bukan dari industri.
  • Penjualan PT. BDM tahun ini hampir 8 juta metrik ton, kumulatif sampai hari ini sejak 2016 itu 32 juta metrik ton. Nilainya untuk tahun lalu sekitar Rp2,9 Triliun atau US$200 juta dolar penjualan dari tambang.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan