Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Infrastruktur Migas - RDP Komisi 7 dengan Dirut Pertamina dan Dirjen Migas

Tanggal Rapat: 2 Feb 2016, Ditulis Tanggal: 23 Jun 2021,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Dirjen Migas

Pada 2 Februari 2016, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut Pertamina dan Dirjen Migas tentang infrastruktur Migas. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Harry Poernomo dari Fraksi Gerindra dapil Jawa Tengah 6 pada pukul 19.30 WIB. (Ilustrasi: Bisnis Tempo.co)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirut Pertamina
  • Proses kilang refenery di kilang-kilang Pertamina tentu saja ada cost-cost sendiri.
  • Terkait yang tidak ditetapkan pemerintah, Pertamina akan mengevaluasi 2 minggu sekali.
  • Formula harga BBM telah berubah sehingga ada perbedaan terkait alpha.
  • Kilang Pertamina adalah kilang-kilang tua yang justru lebih mahal dari impor. Dengan adanya inovasi, di kilang-kilang sudah tidak rugi lagi.
  • Kilang-kilang yang di Singapura, Pertamina sudah mencoba mencari, tetapi belum dapat.

Dirjen Migas

  • Pilot project kota gas sudah Dirjen Migas canangkan, yaitu kota Prabumuli, Tarakan, dan Batam.
  • Dengan adanya subsidi tertutup, maka akan dengan mudah mendapat LPG 3 Kg yang dibutuhkan.
  • Saat ini Dirjen Migas masih menggunakan pola 3 bulan untuk mengevaluasi harga BBM.
  • Memang banyak aturan yang kurang sinkron. Banyak aturan-aturan yang perlu diharmonisasikan.
  • Dirjen Migas melayani pemerintah, badan usaha, dan rakyat melalui parlemen.
  • Dirjen Migas menunggu Permen 37 untuk diundangkan.
  • Di Tarakan LPG 3 Kg masih dipakai oleh restoran maupun usaha lain, sehingga kuota banyak terpakai ke sana.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan