Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Laporan Hasil Kegiatan Panja PPN Sektor ESDM (Batubara), Update Pelaksanaan DMO, Program Prioritas Transisi Energi Tahun 2022, dan Persiapan Forum Transisi Energi G-20 — Komisi 7 DPR RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Tanggal Rapat: 17 Feb 2022, Ditulis Tanggal: 22 Feb 2022,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Menteri ESDM→Arifin Tasrif

Pada 17 Februari 2022, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai Laporan Hasil Kegiatan Panja PPN Sektor ESDM (Batubara), Update Pelaksanaan DMO, Program Prioritas Transisi Energi Tahun 2022, dan Persiapan Forum Transisi Energi G-20. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Sugeng dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (FP-Nasdem) dapil Jawa Tengah 8 pada pukul 11.19 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: https://www.cnbcindonesia.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri ESDM → Arifin Tasrif
  • Kementerian ESDM terus mendorong peningkatan PNBN antara lain melalui program-program peningkatan industri migas, serta pengawasan kegiatan produksi minerba dan panas bumi.
  • Pada tahun 2021, realisasi PNBP Sektor ESDM sebesar Rp75,5 Triliun dimana kontribusi terbesar berasal dari rolyati dan penjualan hasil tambang batubara yaitu sebesar Rp59,5 Triliun atau 78,75% dari total realisasi PNBP sub sektor Batubara.
  • Pada tahun 2022, dari rencana produksi batubara sebesar 663 juta ton, rencana DMO 166 juta ton. Realisasi produksi hingga Januari 2022 untuk DMO adalah 13 juta ton (5% dari target).
  • Alokasi kebutuhan batubara dalam negeri untuk sektor pembangkit dan industri diperkirakan akan terus meningkat dari 165,75 juta ton di tahun 2022 menjadi 208,54 juta ton di tahun 2025 yang masih didominasi untuk kebutuhan pembangkit.
  • Total rencana kebutuhan batubara untuk PLTU pada tahun 2022 sebesar 127,1 juta metrik ton, terdiri dari milik PLN 64,2 juta metrik ton dan IPP 52,9 juta metrik ton dengan rata-rata kebutuhan mencapai 10-11 juta metrik ton per bulan.
  • Akan dikembangkan juga teknologi Super Grid dan Smart Grid untuk meningkatkan konektivitas antara sistem kelistrikan antar pulau untuk berbagi sumber EBT.
  • Pengembang Smart Grid akan mampu mengurangi dampak intermitensi dari pembangkitan variabel renewable energy yang semakin meningkat dan membuka peluang untuk mengekspor listrik ke negara-negara Asean.
  • Rencana pengembangan pembangkit listrik NZE; mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya EBT untuk pembangkit listrik. Mulai dari tahun 2035, akan didominasi oleh variabel renewable berupa energi surya, angin, dan arus laut.
  • Peluncuran Transisi Energi G20. Dihadiri lebih dari 700 peserta.
  • Secara ringkas, forum ETWG G20 terdiri atas 3 pertemuan ETWG, 1 pertemuan ETM, 13 rangkaian virtual side event, IRENA Investment Forum, dan EBTKE Conference and Expo 2022.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan