Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Penetapan Asumsi Dasar Sektor ESDM dalam RAPBN TA 2025 dan Penetapan RKA serta RKP tahun 2025 - Raker Komisi 7 dengan Menteri ESDM

Ditulis Tanggal: 5 Jul 2024,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Menteri ESDM

Pada 19 Juni 2024, Komisi 7 DPR-RI melaksanakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri ESDM tentang Penetapan Asumsi Dasar Sektor ESDM dalam RAPBN TA 2025 dan Penetapan RKA serta RKP tahun 2025. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Eddy Soeparno dari Fraksi PAN dapil Jawa Barat 3 pada pukul 11.16 WIB. (Ilustrasi: ESDM.go.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri ESDM
  • Asumsi dasar sektor ESDM RAPBN 2025:
    • ICP; Satuan USD/barel, realisasi 2023 sebesar 78,43, APBN 2024 sebesar 82, Realisasi s.d Mei 2024 sebesar 81,67, outlook 2024 sebesar 82, dan RAPBN 2025 sebesar 75-85.
    • Lifting Migas; Satuan ribu BOEPD, realisasi 2023 sebesar 1.565,5, APBN 2024 sebesar 1.668, Realisasi s.d Mei 2024 sebesar 1.501,7, outlook 2024 sebesar 1.588,8, dan RAPBN 2025 sebesar 1.583-1.648.
    • Volume BBM Bersubsidi; Satuan juta KL, realisasi 2023 sebesar 18,06, APBN 2024 sebesar 19,58, Realisasi s.d Mei 2024 sebesar 7,16, outlook 2024 sebesar 18,39, dan RAPBN 2025 sebesar 18,84-19,99.
    • Subsidi Tetap Minyak Solar; Satuan Rp/liter, realisasi 2023 sebesar 1.000, APBN 2024 sebesar 1.000, Realisasi s.d Mei 2024 sebesar 1.000, outlook 2024 sebesar 1.000, dan RAPBN 2025 sebesar 1.000-3.000.
    • Subsidi Listrik; Satuan Rp/triliun, realisasi 2023 sebesar 69,85, APBN 2024 sebesar 73,24, Realisasi s.d Mei 2024 sebesar 30,04, outlook 2024 sebesar 77,82, dan RAPBN 2025 sebesar 83,02-88,36.
  • Terkait dengan ICP, Menteri ESDM menyadari bahwa kita tidak bisa mematok satu angka. Kita melakukan prediksi dengan kejadian-kejadian yang terjadi di global terutama yang terkait dengan produsen minyak dunia.
  • Tren yang ada sekarang dimana demand menurun justru negara produsen mengurangi produksinya, sehingga bisa menahan harga dan fluktuasi harga bisa bervariasi antara 73-85 dollar pada hari ini. Jadi, angka ICP di 80-85 menurut Kementerian ESDM adalah angka yang sesuai.
  • Terkait dengan lifting migas, Kementerian ESDM berupaya keras untuk bisa mengangkat dan mempertahankannya. Kementerian ESDM juga memperkenalkan new grow split yang mempermudah dan mempercepat urusan perizinan kemudian juga memberikan dukungan terhadap insentif yang dibutuhkan.
  • Di sektor gas, Kementerian ESDM bertemu sumber gas baru di Geng North, ini sudah dilakukan POD, sehingga upaya peningkatannya juga bisa dilakukan. Ada lagi di wilayah North Sumatera dengan ditemukannya potensi besar oleh Mubadala. Kementerian ESDM mengupayakan agar K3S yang ada di sana bergabung untuk bekerjasama.
  • Penemuan sumber eksplorasi masif dan infrastruktur merupakan dua kunci dalam ketahanan energi, namun infrastruktur sangat perlu didorong.
  • Terkait dengan cost recovery, angka yang diusulkan sebesar 8,25-8,5 Miliar USD merupakan angka yang cukup wajar. Kementerian ESDM akan berusaha terus untuk mengoptimalkan dan melakukan pengawasan terkait dengan spending dari biaya-biaya tersebut, sehingga bisa ditekan semaksimal mungkin dan bisa menghasilkan tambahan produksi sebagaimana yang kita harapkan.
  • Terkait dengan minyak solar, subsidi sebesar 1.000-3.000 liter, Kementerian ESDM memahami sekali kebutuhan di wilayah timur untuk tetap berusaha memenuhinya.
  • Kementerian ESDM sepakat untuk subsidi solar di angka 18,5-19 juta KL. Mengingat, pertumbuhan ekonomi ke depan akan didukung kebutuhan solar.
  • Mengenai subsidi listrik, dengan catatan angka 84-88,36, angka ini masih belum mengkonsider adanya automatic tarif adjustment dan penyesuaian harga listrik. Kita masih mengetahui bahwa fluktuasi terhadap ICP masih akan ada demikian juga kurs. Maka dari itu, upaya-upaya untuk mengefektifkan pendistribusian, Kementerian ESDM sangat mendukung. Kementerian ESDM juga akan mengintegrasikan pengawasan BBM yang selama ini menjadi domain dari BPH Migas, akan ditambah dengan pengawasan terhadap LPG.







Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan