Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Kesiapan Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) Tahun 2018 - RDP Komisi 7 dengan Dirjen Minerba dan Plt Dirut Pertamina

Tanggal Rapat: 23 May 2018, Ditulis Tanggal: 17 Jun 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Dirut Pertamina

Pada 23 Mei 2018, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Minerba dan Plt Dirut Pertamina tentang kesiapan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2018. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Eni Maulani Saragih dari Fraksi Golkar dapil Jawa Timur 10 pada pukul 11:38 WIB.

Berdasarkan data Sekretariat Komisi 7 DPR-RI, rapat dihadiri oleh 13 Anggota dari 48 Anggota Komisi 7 DPR-RI. (Ilustrasi: Maluku Terkini.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirjen Minerba
  • Dalam rangka mewujudkan ketahanan energi minyak nasional maka pemerintah melakukan kebijakan peningkatan kilang dan pembangunan kilang baru. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden tentang Pengembangan dan Pembangunan Kilang Dalam Negeri.
  • Ketahanan stok:
    • BBM: 20-47 hari
    • LPG: 17 hari
    • Solar: 62 hari
    • Avtur: 27 hari
  • Kementerian ESDM sudah menyiapkan posko Satgas Lebaran.
  • Setiap tabung harus penuhi standar. Dirjen Migas mengeluarkan izin usaha LPG. Jika pembuatan tabung ada di Kementerian Perindustrian.
  • Setiap kenaikan harga minyak 1 dolar maka kenaikan penerimaan naik Rp2,8 triliun dan kenaikan subsidi menjadi Rp2,5-2,6 triliun.
  • Kementerian Keuangan sudah membayar Rp13 triliun ke Pertamina.
  • Semula pembangunan infrastruktur di Nusa Tenggara Timur menggunakan APBN, tetapi kemudian pemerintah menugaskan Pertamina untuk tangki penyimpanan. Untuk Sumbawa, anggarannya di pemerintahan pusat dan sudah dalam proses.
  • Ada kebijakan di Paris bahwa Kementerian LHK juga mengeluarkan peraturan menteri bahwa euro 4 ada di Indonesia. Di Jawa-Bali sdh bertahap meniadakan premium, tetapi akibat kenaikan harga dan mau lebaran, akan diadakan lagi.
  • Mengenai izin LPG akan dicek kembali ke lapangan soal perizinan (pabrik LPG).


Dirut Pertamina
  • Pertamina akan membangun 4 proyek Refinery Development Master Project (RDMP) (Dumai, Balongan, Cilacap dan Balikpapan) dan 2 CBR (Tuban & Bontang).
  • Di Cilacap, Pertamina ada kerja sama dengan Saudi Aramco. Kapasitas akan meningkat 50 ribu barel di tahun 2023. Di Balongan nanti semua produk akan diganti JF Euro 5.
  • Pertamina cari opsi lain menggunakan lahan Perkebunan Nusantara (PTPN), kemudian sepertinya cocok bangun kilang di Tuban. Di Tuban ditargetkan akan menambah kapasitas 300 ribu barrel/hari.
  • Terkait tender IPC, proses persetujuan masih berjalan. Semua investor berharap ada insentif dan Kemenkeu sudah mengeluarkan PMK untuk tax holiday.
  • Untuk di Tuban itu bersinergi dengan BUMN, sehingga diharapkan bisa segera dimulai.
  • Estimasi pemudik naik 11-13%, maka BBM kami persiapkan meningkat 15%.
  • Pertamina akan memasukkan seluruh data SPBU ke dalam aplikasi Waze.
  • Pertamina juga kerja sama dengan Himbara dan Telkom untuk cashless. Tahap awal 50 SPBU.
    Pertamina juga akan buat 1 SPBU prototipe digital nozzle sehingga bisa terpantau penggunaannya.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan