Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Capaian dan Outlook 2020, Target dan Strategi Perkembangan Investasi Hulu Migas Tahun 2020-2022, serta Target dan Strategi Lifting/Produksi Pasca Alih Kelola Wilayah Kerja (WK) Migas Tahun 2020-2022 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala SKK Migas

Tanggal Rapat: 30 Sep 2020, Ditulis Tanggal: 2 Oct 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Kepala SKK Migas

Pada 30 September 2020, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala SKK Migas mengenai Capaian dan Outlook 2020, Target dan Strategi Perkembangan Investasi Hulu Migas Tahun 2020-2022, serta Target dan Strategi Lifting/Produksi Pasca Alih Kelola Wilayah Kerja (WK) Migas Tahun 2020-2022. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Ramson Siagian dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Jawa Tengah 10 pada pukul 10:10 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala SKK Migas
  • Mengenai pengendalian Covid-19 di sektor hulu migas di Indonesia, per April 2020 terdapat penambahan yang signifikan setiap bulannya dan SKK Migas terus mencoba melakukan mitigasi. Hasil kumulatifnya didapatkan bahwa untuk yang positif 738 orang, sembuh 1.283 orang, dan yang meninggal 9 orang.
  • Mengenai highlight capaian produksi atau lifting hulu Migas per Agustus 2020 untuk reserve replacement ratio di angka 499 Million Barrels of Oil Equivalent (MMBOE) (68%), lifting Migas 707 ribu barel per hari (100,3%), pengendalian cost recovery US$5,29 Billion (65%), penerimaan negara US$6,42 Billion (109%), dan investasi Hulu Migas US$6,12 Billion (44%).
  • Upaya yang dilakukan untuk mengejar produksi minyak dan kondensat melalui berbagai tahapan-tahapan dan effort yang tidak mudah karena usulan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) awalnya hanya 673 Million Barrels of Oil Per Day (MBOPD), tapi kemudian dengan diskusi yang panjang pada saat penyusunan Work Program and Budget (WT&B) akhirnya disepakati dan disetujui 707,2 MBOPD.
  • Breakdown upaya optimalisasi produksi minyak dan kondensat tahun 2020:
    • EMCL (+1,2 MBOPD)
      • Optimalisasi Rate Produksi; di level 228 KBD di bulan September.
      • Optimalisasi Durasi Planned SD; dari 9 hari menjadi 7 hari.
    • Rokan (+0,4 MBOPD)
      • Akselerasi pemboran mulai Q4 tahun 2020 (11 sumur).
    • Pertamina EP (+1 MBOPD)
      • Optimalisasi pemboran pengembangan, workover dan well intervention yang sempat tertunda karena Covid-19 dan low oil price.
    • Ekskusi Komitmen Program WP&B (+0,3 MBOPD)
      • BOB; program bor pengembangan yang terkendala untuk kondisi low oil price.
      • Odira Energy; 3 kegiatan WO mulai dikerjakan di Agustus 2020.
  • Breakdown upaya optimalisasi salur gas bumi tahun 2020:
    • Optimalisasi Penyerapan Offtaker (+0,70 Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD)
      • East Kal System; produksi gas dari ENI MB dan PHM dapat diserap sekitar 2.3 std cargo (+21 MMSCFD).
      • WNTS; serapan gas di Q4 2020 dapat diserap oleh buyer sesuai level penyerapan di Q1 2020 (+17 MMSCFD).
      • Grissik-Singapore; serapan gas di Q4 2020 dapat diserap oleh buyer sesuai level penyerapan di Q1 2020 (+29 MMSCFD).
      • Medco Malaka; asumsi level serapan oleh buyer per Agustus 2020 di level 40 MMSCFD (+3 MMSCFD).
  • Distribusi revenue tahun 2020 menggambarkan sampai dengan Agustus 2020 cost recovery di angka 5,29, sedangkan di outlook 2020 sebesar 8,12.
  • Mengenai strategi investasi 2020-2022
    • Asumsi harga minyak yang digunakan 
      • Tahun 2020 US$38,0
      • Tahun 2021 US$45,0
      • Tahun 2020 US$53,8
    • Tahun 2022, FID Inpex Masela, sehingga investasi capital di tahun 2022 mengalami peningkatan.
    • Tahun 2021, peningkatan Komitmen Kerja Pasti (KKP) yang merupakan carry over tahun 2020, sedangkan tahun 2022 terdapat penambahan KKP.
    • Peningkatan kegiatan tidak selalu mencerminkan peningkatan investasi karena adanya efisiensi secara masif yang dilakukan SKK Migas bersama-sama dengan K3S.
  • Key Points Pencapaian Lifting 2021
    • Peningkatan penyerapan gas pada lapangan dengan gas deliverability tinggi
    • Early and Best Effort di 2020 untuk menjamin 90% drilling days di 2021
    • Menjaga tingkat produksi yang tinggi di Banyu Urip dan Rokan.
    • Jadwal onstream proyek ontime; fokus pada pertamina
    • Transformasi SKK Migas; downtime management
    • Keputusan pemberian insentif
    • Eksekusi RK 2021 secara tuntas
    • Pengeboran masif dan agresif
    • Smooth transition WK Rokan
  • Strategi mempertahankan tingkat produksi pada WK berakhir tahun 2020-2022
    • WK yang akan berakhir dan WK yang dalam pengelolaan saat ini bersifat sementara, segera mendapatkan keputusan dari Pemerintah.
    • Percepatan investasi pengeboran pengembangan di WK Rokan.
    • Peningkatan produksi jangka pendek dilakukan melalui peningkatan program (pemboran pengembangan, workover and well service)
    • Program Komitmen Kerja Pasti (KKP) difokuskan untuk peningkatan produksi menengah-panjang khususnya program penemuan cadangan baru (eksplorasi) program peningkatan produksi melalui EOR.
    • Akselerasi pelaksanaan KKP jika memungkinkan.
  • Rencana Kerja dan Perkiraan Lifting Migas 
    • 13 WK Berakhir Tahun 2020-2022
      • Peningkatan program kerja seiring dengan kepastian perpanjangan atau keputusan operator baru 13 WK berakhir di tahun 2020-2022.
      • Produksi meningkat seiring dengan bertambahnya program kerja.
    • WK Rokan (berakhir 8 Agustus 2021)
      • Peningkatan program kerja secara signifikan setelah berakhirnya kontrak CPI.
      • Investasi pemboran akan mulai pada November 2020 (pada masa transisi sebelum WK Rokan berakhir) sebagai usaha menahan laju penurunan produksi setelah 2 (dua) tahun tanpa pemboran.
    • Produksi migas pada 13 WK berakhir tahun 2020-2022 dapat ditahan bahkan dapat ditingkatkan dengan melakukan program kerja peningkatan produksi secara masif dan agresif.
  • Tangguh Train-3 Development
    • Pemenang
      • EPC Kilang LNG (onshore): CSTS (Chiyoda, Saipem, Tripatra, SuluhAdi)
      • EPCI (offshore) phase 1: Platform ROA dan WDA, serta 28 km pipa: PT. Saipem Indonesia)
  • Project Scope
    • Onshore Scope
      • 1x2,8 MTPA LNG Third Train
      • Onshore Receiving Facility (ORF)
      • Utilities and Power Generation
      • LNG and Condensate Jetty
      • Infrastructure
    • Offshore Scope
      • 2 Additional NUI Platforms -- ROA and WDA
      • 12 New Wells
      • 2 Subsea Pipelines (28 km)
      • Onshore Pipeline and Pig Receiver
      • Subsea Power + Fibre Optic Ring Main Cable (60 km)
  • Drilling dan Pekerjaan Offshore
    • Drilling, target 12 sumur (6 sumur WDA-J, 3 sumur WDA-P, dan 3 sumur ROA)
      • Pengeboran 5 sumur WDA-J (WDA-01, WDA-02, WDA-03, WDA-04, dan WDA-05) sudah selesai.
      • Sedang melakukan pengeboran di Platform ROA (3 sumur).
    • Offshore
      • Progress 98,26% (actual) vs 99,98% (plan).
      • Pekerjaan selanjutnya adalah baseline In-Line Inspection (ILI) dan hook-up, serta dry preservation pipeline.
  • Kemampuan Supply LNG Tangguh
    • Pembeli LNG Kilang Train 3 Tangguh adalah PLN dan Kansai Electric.
    • Train 3 LNG Tangguh mulai berproduksi pada Q4 Tahun 2021. Peningkatan produksi pada tahun pertama sekitar 40 kargo dan naik menjadi 60 kargo per tahun pada tahun-tahun berikutnya.
    • Mulai tahun 2022, alokasi LNG Tangguh untuk PLN mencapai 60 kargo per tahun. Jumlah ini hampir 40% dari total produksi LNG Tangguh.
    • Seiring berakhirnya kontrak Pembeli Ekspor secara bertahap, Tangguh memiliki volume LNG yang belum terkontrak yang masih cukup besar.
  • Pekerjaan Onshore
    • Progress 88,05% (actual) vs 88,19% (plan; re-baseline)
    • People on Board (POB)
      • Sebelum adanya Covid-19 (sebelum April 2019) 13.000-an orang.
      • Selama adanya Covid-19 (sejak April 2019) 6.300 orang, dinaikkan menjadi 7.700-an orang.
      • Saat ini sedang dilakukan evaluasi untuk menambah jumlah POB.
    • Untuk meminimalisir proyek Tangguh Expansion Train-3 terpapar dari risiko Covid-19, pekerja wajib menjalani proses karantina selama 14 hari di Jakarta, Makassar, dan Ambon sebelum berangkat ke Tangguh.
    • Pekerjaan di lapangan difokuskan pada pekerjaan pemasangan pipa dan Electrical and Instrument, khususnya di area Train-3 dan Utilities.
    • Saat ini semua pekerjaan difokuskan untuk penyelesaian Mechanical Completion (MC) terkait Fuel Gas in Milestone dengan progress 75% MC telah selesai.
    • Fuel Gas in Milestone ditargetkan selesai pada November 2020.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan