Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Progres Proyek Lapangan Abadi Blok Masela – Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala SKK Migas, Dirut PT Pertamina Hulu Energi, dan Presiden Direktur Inpex Masela Ltd

Tanggal Rapat: 27 Mar 2024, Ditulis Tanggal: 26 Jul 2024,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Kepala SKK Migas dan Dirut PT Pertamina Hulu Energi

Pada 27 Maret 2024, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala SKK Migas, Dirut PT Pertamina Hulu Energi, dan Presiden Direktur Inpex Masela Ltd membahas mengenai Progres Proyek Lapangan Abadi Blok Masela. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Sugeng Suparwoto dari Fraksi Partai NasDem dapil Jawa Tengah 8 pada pukul 15:22 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala SKK Migas dan Dirut PT Pertamina Hulu Energi

Kepala SKK Migas 

  • Kepala SKK Migas mencoba meng-overview proyek LNG Abadi yang di Blok Masela. Proyek ini memiliki cadangan gas salah satu terbesar di Indonesia.
  • LNG Abadi Masela memiliki cadangan 18,3 TCF. Cadangan ini sudah sangat proven dan terbukti. Hanya menunggu pelaksanaan untuk proyek membuat cadangan ini menjadi produksi. 
  • Lokasinya berada di 180 Km barat daya kepulauan Tanimbar atau 2.700 Km dari Jakarta. Berada di 400-800 M (Sea Water Depth) dan 4.000 M kedalaman sumur (Depth of Wells). Statusnya saat ini masih dalam tahap pengembangan atau exploitation, sedangkan Participating Interest (PI) dengan perubahan yang terjadi tahun yang lalu, maka INPEX Masela memegang 65% dan berlaku sebagai operator, PT Pertamina Hulu Energi Masela memegang 20%, sedangkan Petronas Masela Sdn. Bhd. memegang 15%.
  • Kapasitas produksi yang direncanakan adalah total produksi 9,5 MTPA per tahun LNG dan 105 MMSCFD per hari yang nanti direncanakan untuk industri Petrokimia atau industri pupuk di sana dan sekitar 35.000 barrel oil per hari kondensat. 
  • Sebagai tambahan bahwa proyek ini berstatus proyek strategis nasional sejak September 2017. 
  • Pada tahun 2002-2008 mulai dilakukan pengeboran. Jadi, yang tahun 2000 adalah pengeboran Sumur Abadi Pertama, kemudian di sepanjang 2002-2008, pengebaran sumur 2 hingga 7 jadi ada ada 6 sumur tambahan yang dilakukan sejak tahun 2000-2010.
  • Terdapat peningkatan cadangan sepanjang 2000-2015. Dengan mundurnya berbagai rencana, Pemerintah sudah memberikan kompensasi waktu kepada INPEX dan konsorsiumnya 7 tahun dan perpanjangan PSE 20 tahun sehingga PSE akan berakhir di 2055.
  • Tahun 2020-2022 proyek ini mengalami stagnan, karena adanya Pandemi Covid-19, divestasi sel, kemudian munculnya tuntutan transisi energi dan yang utama adalah harga minyak dunia yang jatuh sangat dalam di saat Pandemi terjadi. Tahun 2023  proses terus berlanjut untuk untuk menyelesaikan semua ini.
  • Sejauh ini dengan asumsi bahwa pandemi itu berlangsung 2,5 tahun. Maka target sebelumnya yang bisa selesai di tahun 2027, tentu akan bergeser hingga akhir tahun 2029.
  • Tentu saja berkaitan proyek ini ada hal-hal lain yang kami juga harapkan dukungan dari Komisi 7 DPR-RI, yaitu tentang implementasi untuk cost recovery antara lain revisi PP 27 Tahun 2017 terkait masuknya carbon capture storage di dalam perhitungan cost recovery.
  • Tentu saja dukungan Pemerintah terhadap proses persetujuan komersialisasi dan financing yang nanti akan dilaksanakan.
  • Mengenai land acquisition, untuk area non hutan sudah selesai. Pada Februari 2024 ini kita masuk dalam fase untuk sertifikasi. Untuk area hutan OLNG, 28 hektar di area hutan kita perlu daerah sekitar 760 hektar. Diskusi awalnya sudah berjalan dengan ATR/BPN dan KLHK. 
  • Informasi awal yang diterima adalah daerah tersebut memang daerah hutan, tetapi ada beberapa masyarakat yang tinggal di sana. Tentu nanti dalam diskusinya membutuhkan dukungan dari semua stakeholder baik itu dari pemerintah setempat, SKK Migas, dan ATR/BPN untuk menyelesaikan proses-proses tersebut.

Dirut PT. Pertamina Hulu Energi

  • Sejak mengakuisisi di Oktober 2023, PH sudah membuat atau membentuk satu tim yang sudah berkomunikasi baik dengan para pihak, sehingga proses ini sudah berjalan baik.
  • Kita membawa nilai-nilai yang ada di PH Energi untuk mendukung INPEX. Mudah-mudahan bisa berjalan lebih lancar.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan