Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Paten dan Kekayaan Intelektual Berbasis Sumber Daya Lokal -- Raker Komisi 7 dengan Menristekdikti dan Kepala LPNK

Tanggal Rapat: 21 May 2019, Ditulis Tanggal: 15 May 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Pada 21 Mei 2019, Komisi 7 DPR-RI melaksanakan Raker dengan Menristekdikti dan Kepala LPNK tentang paten dan kekayaan intelektual berbasis sumber daya lokal. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Syaikhul dari Fraksi PKB dapil Jawa Timur 1 pada pukul 12:19 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
  • Target dan capaian paten terdaftar ini selalu meningkat, jika dilihat dari data tren perkembangan paten se-ASEAN ini biasanya Indonesia terus di peringkat 4, teetapi sekarang sudah mejadi leader di ASEAN.
  • Paten yang dihasilkan 44 paten dan 79 publikasi.
  • Ekonomi tergantung pada sumber daya alam, tenaga kerja dan pendidikan, untuk menghasilkan sumber daya yang baik.
  • Kestagnanan ekonomi pertama adalah masalah sumber daya alam (utilisasi), tenaga kerja (skill vs unskilled). faktor lain adalah model capital investment-nya. Jika invest old teknologi, maka nilai ekonominya rendah. Jika tekonologi baru, develop-nya mahal, dan tidak menghasilkan competitive advantage.
  • Jika dilihat dari sudut pandang lain, stagnan itu bagus, karena stabil, Indonesia mempunyai ekonomi lokal yang bagus terhadap goncangan ekonomi dunia.
  • Terkait masalah produk, inovasi adalah contoh yang Kemenristekdikti lakukan. 10 April 2019, Kemenristekdikti galang Indonesia Startup Summit, dan dalam sejarah Indonesia belum pernah ada. Iran butuh 10 tahun 1000 startup, Indonesia 5 tahun bisa buat 1300 startup.
  • Katalis sekarang sudah diproduksi secara masal. Sekarang ada 1 problem sampah, contoh di Kali Citarum, maka dari itu ada program Citarum Harum.
  • Kilang di tempat riset itu langsung menghasilkan katalis yang bertempat di Bandung.
  • Masalah agenda temuan-temuan masyarakat, selalu ada penawaran di akademik, pendidikan, kelembagaan, dan masyarakat. Ada pembakaran sampah, itu berpengaruh terhadap kualitas udara. Ada satu alat yang menyuling asap menjadi pupuk cair.
  • Semua sampah bisa masuk kecuali logam dan gelas. Organik dan nonorganik, dan ini masyarakatnya langsung terjun di Cirebon. Dari Dirjen Inovasi, dan perkembangannya sudah semakin baik.
  • Paten itu berangkatnya dari publikasi. setelah ditelusuri, publikasi Malaysia ada 33.522, Indonesia ada 32.290, dan Singapura di angka 20 ribuan, maka Indonesia cukup bagus.
  • Untuk daun tawa-tawa itu sudah dipatenkan, tetapi Kemenristekdikti juga harus mencari yang baru lagi dan akan dicari senyawa aktif dan cari barang lain.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan