Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015, dll — Komisi 8 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam dan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Agama (Badiklat Kemenag)

Tanggal Rapat: 16 Mar 2016, Ditulis Tanggal: 24 Jun 2021,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Agama

Pada 16 Maret 2016, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam dan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Agama (Badiklat Kemenag) mengenai Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 dan Pemeriksaan Badan Pengawas Keuangan (BPK) Semester 1. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Deding Ishak dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) dapil Jawa Barat 3 pada pukul 11:00 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: finansialku.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Agama

Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam

  • Peta anggaran 2015 berjumlah Rp5,266 Triliun yang terbagi di pusat dan daerah. Urusan wakaf mendapat anggaran sebesar Rp83 Miliar, zakat Rp65 Miliar, penerangan agama islam Rp1,5 Triliun, dan dukungan manajemen Rp1,7 Miliar. Realisasi total 80,26% dari semua program.
  • Ada pergeseran di eselon 2. Dirjen penerangan agama islam dijabat oleh Pak Mochtar, Pak Tarmizi yang sebelumnya merupakan kakanwil Riau sekarang menjadi Dirjen pemberdayaan zakat, Pak Suardi yang sebelumnya kakanwil Bengkulu sekarang menjadi Dirjen pemberdayaan wakaf.
  • Dari segi belanja pegawai terserap 87,77%.
  • Realisasi anggaran di daerah semua dipukul rata 80,80% dengan daerah tertinggi di Sulawesi Selatan sebesar 90,75% dan daerah terendah 73,43% di Kepulauan Riau.
  • Pengelolaan dan bimbingan masyarakat islam merealisasikan pemberian sertifikat wakaf sebesar 48%.
  • Biaya operasional KUA terealisasi 100%. Pembangunan KUA terealisasi 96%. Pembangunan KUA ini menggunakan SBSN dan mendapatkan pujian karena prosesnya cepat.
  • Pengadaan kitab suci bagi tunanetra tidak terlaksana sama sekali.
  • Setiap tahun bimas islam mengadakan lomba karya tulis penghulu tingkat nasional dan lomba Musabaqah Bahtsul Kutub (MBK) nasional.
  • Kalau mau menikah lagi dengan nama lain sekarang sudah tidak bisa.
  • Layanan lainnya adalah pemberdayaan rumah ibadah dan bantuan masjid atau mushola.
  • Tahun ini bimas islam beruntung karena tidak ada perbedaan mendalam antara rukhiyat dan isbat.
  • Setiap tahun ada lomba tiwalatil Quran tingkat nasional.
  • Terdapat perencanaan anggaran restitusi kitab suci dan buku keagamaan.
  • Ada kendala pada perubahan akun bansos.
  • Quran braille tidak ada pencetaknya. Kalaupun ada, semua berdasarkan sosial, tidak ada izin perusahaan.
  • BPK RI membagi 3 target dalam Kemenag. Hasilnya ada temuan yang bersifat sementara yaitu terdapat kelebihan perjalanan dinas bimas islam sebesar Rp19.747.000 dan telah dikembalikan ke negara sebesar Rp1.000.000.

Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Agama (Badiklat Kemenag)

  • Tugas badiklat adalah badan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan. Visi badiklat adalah tersedianya SDM profesional di lingkungan Kemenag.
  • Selain di pusat, litbang juga ada di Jakarta, Semarang, dan Makassar. Terdapat 14 tempat diklat lainnya dan diklat ke-14 akan dibangun di Papua.
  • Dari sisi anggaran berdasarkan kegiatan yang terserap sebesar 79,98%.
  • Rendahnya serapan karena masalah efisiensi dan anggaran peralihan. Hal ini menyebabkan pekerjaan kontraktual tidak dapat diselesaikan, honor narasumber tidak bisa dibayar, bahkan ada dana yang dikembalikan karena tidak sesuai.
  • Capaian program secara umum ideal. Di semua satker pusat sudah 100%.
  • Capaian alumni diklat 2015 mencapai 15% dari total pegawai Kemenag yang cukup besar.
  • Capaian outcome melebihi target. Dari 63% tercapai 65%.
  • Capaian prioritas pembinaan administrasi dan tugas teknis mencapai 85,51%.
  • Kegiatan LPMA sudah terealisasi dengan baik.
  • Capaian RKP inventarisasi karya agama 80%.
  • Ada penerjemahan Al Quran ke 9 bahasa ibu seperti Toraja, Sasak, dll.
  • Badiklat mengeluarkan kamus agama yang sedang dalam tahap akhir. Kamus ini untuk semua agama.
  • Survei kerukunan umat mencapai 75,36%. Survei kerukunan agama ternyata masih positif.
  • Kendala badiklat adalah jumlah peneliti yang hanya 168. Peneliti bergelar doktor baru 8.9%. Alokasi anggaran juga belum maksimal. Perlu beasiswa untuk peneliti.
  • Badiklat telah melakukan target kinerja misalnya pada bulan Juni sudah ditandatangani bisa mencapai 60% penyerapan.
  • Hasil pemeriksaan BPK RI senilai Rp53.828.295 sudah disetor ke negara.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan