Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Sosial Tahun 2016 — Komisi 8 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, dan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial

Tanggal Rapat: 5 Oct 2015, Ditulis Tanggal: 3 Sep 2021,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, dan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial

Pada 5 OKtober 2015, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, dan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial mengenai Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Sosial Tahun 2016. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Sodik dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (FP-Gerindra) dapil Jawa Timur 5 pada pukul 11.28 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: https://kemensos.go.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, dan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Ditjen Dayasos dan Gulkin) Kementerian Sosial:

  • Kegiatan pokok adalah memberdayakan komunitas adat terpencil.
  • Pmberdayaan keluarga berupa program pemberdayaan lem Kesos, Karang Taruna, dan tanggung jawab sosial interaksi.
  • Pagu indikatif Ditjen Dayasos dan Gulkin sebesar Rp1.133.306.851
  • Pagu anggaran sebesar 5,8% dari total anggaran sebesar Rp15 Miliar.
  • Penanaman nilai kepahlawanan untuk relawan sosial sebanyak 15.380.
  • Alokasi anggaran tumbuhan untuk belanja operasional dan belanja pegawai.
  • Jika ada evaluasi usulan anggaran untuk pengembangan kualitas kinerja dan pelayanan Ditjen Dayasos dan Gulkin sudah siapkan.
  • Ditjen Dayasos dan Gulkin mengusulkan dana sebesar Rp59 Miliar untuk membayar relawan sosial agar bisa mendapat upah setingkat UMR.
  • Terdapat dana Rp120 Miliar Ditjen Dayasos dan Gulkin mengusulkan untuk membeli mobil sosial yang tentunya akan berguna bagi masyarakat.

Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial:

  • Dari tahun ke tahun temuan BPK terhadap Kementerian Sosial terus berulang karena masalah pokoknya belum terselesaikan.
  • Kemudian, untuk capaian per September 2015 sebesar Rp56,34%.
  • Irjen mendapat laoranp anggaran sebesar Rp33.774.276.000.

Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial:

  • Pagu anggaran Rehabsos berdasarkan trilateral meeting Dirjen Rehabsos dengan Kementerian Keuangan, Bappenas sebesar Rp1.279. 390.002.000.
  • Rehabilitasi korban NAPZA, target tahun 2016 ada sebanyak 14.000.
  • Kegiatan penyalahgunaan NAPZA sebanyak 5.242.800 org.
  • Kemudian, pelayanan lansia di APBN tahun 2015 sebanyak 56.384 sedangkan target untuk 2016 sebanyak 54.618. Angka tersebut dimulai dengan usulan RPJNP, setelah trilateral meeting disetujui.
  • Diperoleh alokasi anggaran yang telah disetujui berdasarkan prioritas program tahun 2016.
  • Dibandingkan dengan APBN asli, ada kenaikan dana di kantor pusat.
  • Sandingan anggaran program di Pemerintah Pusat rencana APBN tahun 2016 sebesar Rp619.013.243.000.
  • Program alokasi daerah APBN-P tahun 2016 Rp405.123.837.000.
  • Dekonsentrasi APBN-P tahun 2016 Rp255.252.922.000.
  • Di UPT ada tambahan dana sebesar Rp71 Miliar untuk penambahan pemiliharaan, gaji pegawai, dan penambahan target untuk layanan panti. Pembangunan 6 panti ABH. Pembangunan juga paling tidak di 33 Provinsi sesuai amanat UU.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan