Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembicaraan Pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2017 — Komisi 8 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Tanggal Rapat: 1 Sep 2016, Ditulis Tanggal: 9 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Pada 1 September 2016, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai Pembicaraan Pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2017. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Iskan Qolba Lubis dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Sumatera Utara 2 pada pukul 10.46 WIB. (ilustrasi: suara.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
  • Berdasarkan Surat Menteri PP-PA dan Kepala Bappenas, pagu indikatif Kementerian PP-PA sebesar Rp573,1 Miliar dan pada tahun 2017 tidak ada perubahan pagu indikatif dan pagu anggaran.
  • Sebesar Rp36,2 Miliar akan dialokasikan untuk Program Partisipasi Masyarakat, Rp186,7 Miliar untuk Program Perlindungan Anak, Rp227,5 Miliar untuk Program Kesetaraan Gender, Rp120,6 Miliar untuk Kesekretariatan.
  • Jika mengacu arahan Presiden RI terkait pencegahan kekerasan perempuan dan anak, Kementerian PP-PA mencanangkan 3 (tiga) program unggulan dengan tujuan untuk mengakhiri ketidakadilan pada perempuan dan anak. Program tersebut bertujuan untuk mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak serta mengakhiri perdagangan perempuan dan anak.
  • Kementerian PP-PA juga mencanangkan sinergi dengan pemangku kepentingan terhadap pencegahan kekerasan perempuan dan anak dengan mengadakan sistem deteksi perdagangan manusia untuk menghindari perdagangan manusia.
  • Menteri PP-PA selalu memastikan agar setiap calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) mendapatkan pelatihan sebelum pergi dan juga memastikan adanya pelatihan kepada pelaku pengusaha dari kalangan perempuan.
  • Kementerian PP-PA akan melakukan perluasan cakupan informasi hak anak dan perempuan, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencegah kekerasan melalui model perlindungan anak terpadu, dengan tujuan untuk dapat merespon dini apabila terjadi kekerasan kepada anak dan perempuan.
  • Kementerian PP-PA juga memiliki program jelajah nusantara dan video education untuk menghindari kekerasan terhadap anak.
  • Menteri PP-PA memberikan penghargaan kepada perempuan yang dapat membangun ekonomi kreatif hingga pelosok negara dan membantu penanganan kasus kekerasan anak dan perempuan.
  • Menteri PP-PA juga akan melakukan penguatan forum anak daerah sebagai pelopor dan penguatan kota/daerah sebagai kota/daerah layak anak.
  • Untuk mengakhiri perdagangan orang, Menteri PP-PA melakukan pengetahuan komunitas di hulu dengan target 200 desa dan mengaktifkan komunitas anti perdagangan orang.
  • Menteri PP-PA akan menyiapkan Program Wanita Hebat untuk mengadakan pelatihan dan menyiapkan tenaga kerja terampil.
  • Untuk mendukung program di daerah, Menteri PP-PA mengalokasikan dana dekonsentrasi sebesar Rp65 Miliar yang disebar ke 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia  yang bertujuan untuk mendukung program unggulan dan membantu program daerah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
  • Dalam penyusunan Program Kerja (Proker), BNPB memiliki dasar yaitu 8 (delapan) strategi yang telah disampaikan pada rapat terdahulu.
  • BNPB akan melakukan peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana di 136 kabupaten/kota yang rawan bencana.
  • BNPB juga akan meningkatkan ketersediaan logistik di setiap daerah.
  • Pagu anggaran BNPB menjadi Rp725 Miliar dan itu sudah dilakukan penghematan sebesar Rp135 Miliar.
  • Berdasarkan kajian, BNPB mencanangkan 3 (tiga) program, yaitu mendukung manajemen teknis, pengawasan akuntabilitas, dan penanggulangan bencana.
  • Terdapat 3 (tiga) tantangan yang sedang dihadapi, yaitu perubahan iklim, aspek geografis dan topografis, dan sumber daya di daerah yang belum memadai.
  • BNPB akan mengajukan usulan tambahan anggaran yang sebelumnya Rp6 Triliun dan Kepala BNPB berharap tidak dikurangi lagi. 
  • Tujuan untuk meminta penambahan anggaran, karena BNPB masih kekurangan SDM, jauhnya jarak bencana dan susahnya akses ke daerah pelosok juga menjadi perhatian dari BNPB.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan