Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2016 - RDP Komisi 8 dengan Dirjen PHU

Tanggal Rapat: 21 Jul 2016, Ditulis Tanggal: 8 Apr 2021,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Dirjen PHU Kemenag RI

Pada 21 Juli 2016, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen PHU tentang persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2016. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Sodik Mudjahid dari Fraksi Gerindra dapil Jawa Barat 1 pada pukul 15.00 WIB. (Ilustrasi: KlikPositif.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirjen PHU Kemenag RI
  • Umumnya yang mengajukan untuk lansia itu lebih dari kuota yang disediakan. Arab Saudi mengeluarkan regulasi karena sering terjadi penumpukan, untuk itu tahun 2016 dibag-bagi kuotanya.
  • Sisa kuota dari tahap 1, untuk cadangan yang sudah lunas dan sesuai hierarchy.
  • Keamanan tentang jamaah perempuan, dari petugas TNI dan Polri yang direkrut juga ada petugas perempuan.
  • Pengadaan Riyal adalah lelang langsung, Bank yang berminat langsung akan menelepon Dirjen PHU.
  • Dirjen PHU akan berupaya untuk memasang bendera sebagai upaya memudahkan jamaah mengetahui tempat-tempat Indonesia.
  • Soal pelunasan lansia, sesuai ketentuan yang ada, lansia kesempatannya diberikan pada pelunasan tahap kedua. Teknik eksekusinya itu sesuai dengan pendaftaran, jadi jika 70 tahun yang daftar dahulu maka akan didahulukan.
  • Untuk haji di Arab Saudi, Dirjen PHU harus menyiapkan 1% dari jumlah jamaah haji di indonesia untuk rumah cadangan.
  • Dirjen PHU juga diminta untuk menambah jatah TNI dan Polri dari analisis kebutuhan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya. Petugas TNI dan Polri yang direkrut sudah ditambahkan dari 45 menjadi 75 orang.
  • Sisa kuota dan cadangan bergantung pada daerah masing-masing. Dirjen PHU juga menanam orang yang ahli dalam pemanfaatan kuota.
  • Dirjen PHU akan memfollow up terkait masalah pungli.
  • Efisiensi Madinah lebih banyak karena di Makkah hotelnya flat, jadi negosisasi hanya bisa menurunkan 3 real.
  • Pertanyaan mengenai asrama yaitu Asrama Solo dan Palembang tidak direnovasi karena itu adalah urusan internal pemda.
  • MCH mutlak karena itu amanat UU tentang informasi publik, kalau tidak ada MCH, maka keluarga di Indonesia tidak bisa memperoleh info.
  • Jamaah DKI Jakarta mengajukan pengurusan visa sesuai urutan kloter. 2 malam sebelum rapat ini, DKI Jakarta sudah melakukan print out visa dari kantor mereka.
  • Bus Shalawat meningkat 91% karena merupakan peningkatan layanan Dirjen PHU terhadap masyarakat.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan