Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Permasalahan Anak — Komisi 8 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan ASEAN Commission on The Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC)

Tanggal Rapat: 21 Sep 2015, Ditulis Tanggal: 5 Oct 2021,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan ASEAN Commission on The Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC)

Pada 21 September 2015, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan ASEAN Commission on The Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC) mengenai Pembahasan Permasalahan Anak. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Abdul Malik dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) dapil Jawa Timur 2 pada pukul 14.45 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: https://jalanninja.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan ASEAN Commission on The Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC)

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA):

  • Terjadi sebanyak 21.689.797 kasus pelanggaran hak anak yang tersebar di 34 Provinsi dan 179 Kabupaten/Kota.
  • Kejahatan seksual terhadap anak terus meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia saat ini sedang mengalami darurat kejahatan seksual anak. Korban kejahatan seksual 82% dari masyarakat golongan bawah.
  • Kebanyakan predator kekerasan seksual adalah orang terdekat. Banyak predator di Indonesia belum dihukum secara maksimal. Penegakan hukum belum berkeadilan bagi korban.
  • Ada kasus orangtua yg memotong tangan anaknya karena memakan makanan untuk tamu.
  • Untuk kasus Engeline sampai 7 September, Jaksa Penuntut Umum berkasnya sudah P21.
  • Melalui kasus Angeline, Komnas PA berharap 10 Juni diperingati sebagai Hari Anti Kekerasan Anak.
  • Langkah lainnya, yakni penguatan organisasi di setiap desa-desa seperti PKK, Karang Taruna, dan lain-lain.
  • Indonesia belum punya sistem pendataan dan sistem manajemen perlindungan anak.

ASEAN Commission on The Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC):

  • Kekerasan mungkin dilakukan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan ruang publik.
  • Pihak ACWC dari Indonesia diberikan tugas untuk menyusun sistem perlindungan anak.
  • Pada tahun 2019 akan ada konvensi Asean mengenai kekerasan anak dan perempuan.
  • Pihak internasional mendorong ACWC untuk meningkatkan usia pernikahan minimal 18 tahun.
  • Pihak PBB menekankan akses kemerataan pendidikan dan pendidikan inklusi.
  • Pemda belum bisa bekerjasama dengan negara-negara tetangga mengenai perlindungan anak dan perempuan.
  • Isu yang berkembang pada pengungsi internasional ialah adanya anak tanpa status kewarganegaraan.
  • Standarisasi pengasuhan pengganti perlu dilakukan agar tidak terjdi masalah-masalah seperti tadi.
  • Yang menjadi concern di Asean ialah kriminalitas IT yang menargetkan anak-anak.
  • Yang dimaksud partisipasi anak ialah respect of children's view.
  • Sehingga jika nanti ada rapat mengenai anak bisa mengundang anak-anak untuk diminta pendapatnya.
  • ACWC sedang menyusun kesepakatan bersama mengenai perlindungan kekerasan pada perempuan dan anak.
  • Ada kemungkinan perempuan dan anak Rohingya tidak diakomodir kebutuhan perempuan dan anaknya.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan