Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H / 2023 M dan lain-lain — Komisi 8 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Agama RI

Tanggal Rapat: 17 May 2023, Ditulis Tanggal: 28 May 2023,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Menteri Agama RI

Pada 17 Mei 2023, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Agama RI mengenai Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H / 2023 M dan lain-lain. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Ashabul Kahfi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Sulawesi Selatan 1 pada pukul 10.35 WIB. (Ilustrasi: Nasional.kompas.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Agama RI
  • Di sistem E-Haji pada tanggal 15 Mei 2023, kuota Haji Indonesia sebanyak 229.000 orang. Sebanyak 8000 kuota tambahan Jemaah Haji Reguler akan diperuntukkan bagi Jamaah Haji daftar tunggu nomor urut berikutnya.
  • Kebutuhan biaya untuk kuota tambahan (8000) diambilkan dari nilai manfaat, sehingga kami mengusulkan tambahan biaya sebesar Rp313.379.436.950,82.
  • Hari ini sudah 100 persen jamaah haji yang lunas karena instruksi awal untuk jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) mendatangi jamaah-jamaah untuk bisa segera melunasi. Jadi ini menjamin sudah terlewati lebih dari 100 persen dan membayarnya melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).
  • Kita akan lebih konsentrasi ke 8.000 jamaah tambahan. Perkembangan BSI sudah membaik dan tidak ada masalah. Itu sempat membuat panik kami karena proses pembayaran mendekati penutupan pelunasan.
  • Terkait 8.000 jamaah ini melalui upaya melalui dinamika yang menyita waktu dan pikiran karena dibantu terus oleh Kementerian Haji di Arab Saudi. Kalau kita meminta tambahan harus kita tolak dahulu untuk bisa menambah kuota.
  • Terkait soal jamaah cadangan berangkat ini akan berangkat semua sudah dipastikan, ada beberapa hambatan berupa 10 tahun baru berangkat maka ini harus berkeadilan, kita harus menjaga agar antrean ini tidak panjang.
  • Ini perlu kerjasama agar perlu ada kaderisasi pembimbing ibadah, jadi selalu bergantian dan perlu kerjasama banyak pihak. Terkait pengaturan 8.000 jamaah tambahan, kami akan segera melakukan pembahasan.
  • Ini cukup rumit untuk lansia 8.000 jamaah padahal petugas ditambah 300 maka ini tidak imbang, harusnya jamaah lansia terjamin kenyamanannya dalam melakukan ibadah. Apakah bisa diberikan kepada pendamping lansia untuk ini.
  • Petugas kesehatan itu ada 60 persen, ini masih dibagi-bagi di berbagai tempat di Saudi. Maka dari awal kami meminta ke Direktorat Jenderal (Dirjen) bahwa seluruh petugas bisa mendampingi lansia untuk ada pusat studi lansia di Universitas Indonesia (UI).
  • Ini untuk tidak mengecewakan jamaah, terkait suhu panas, tahun kemarin saya mencoba rompi pendingin dibuat oleh Kementerian Kesehatan ini bagus tapi masalahnya anggaran. Apakah Kementerian Kesehatan ingin mengadakan itu karena harganya mahal.
  • Di Jaket perlu ada alat pendingin yang bisa membantu, karena musim panasnya terlalu panas. Kita mampu memberikan himbauan misalnya pakai kipas angin dan semprotan air.
  • Kami usahakan anggaran refocusing untuk ada tambahan alat untuk membantu jamaah lansia. Jamaah di Bengkulu yang tidak bisa berangkat sendiri, ada keterbatasan terutama soal syarat daerah melakukan embarkasi jamaah.
  • Bagaimana cara membongkar ini karena kami ingin dimana jamaah berasal maka dia berangkat dari sana.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan