Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Penduduk, Program BKKBN dalam Melindungi Penduduk Rentan pada Situasi Bencana, Penyerapan Anggaran pada Semester I Tahun 2015, dan Laporan Perkembangan Penyusunan Roadmap Kebutuhan Petugas Lapangan Keluarga Berencana — Komisi 9 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Tanggal Rapat: 31 Aug 2015, Ditulis Tanggal: 15 Sep 2021,
Komisi/AKD: Komisi 9 , Mitra Kerja: Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Pada 31 Agustus 2015, Komisi 9 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengenai Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Penduduk, Program BKKBN dalam Melindungi Penduduk Rentan pada Situasi Bencana, Penyerapan Anggaran pada Semester I Tahun 2015, dan Laporan Perkembangan Penyusunan Roadmap Kebutuhan Petugas Lapangan Keluarga Berencana. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Pius Lustrilanang dari Fraksi Partai Gerindra dapil Nusa Tenggara Timur 1 pada pukul 10.40 WIB. (ilustrasi: kate.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
  • Program BKKBN salah satunya adalah melindungi penduduk untuk menghadapi situasi bencana melalui pelayanan terpadu dan telah disediakan mobil unit.
  • Untuk anggaran BKKBN, pada tahun 2015 sebesar Rp3,29 Triliun dan pada tahun 2014 sebesar Rp2,53 Triliun.
  • Realisasi anggaran pada Juni 2015 sebesar Rp608 Miliar, yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.
  • Terkait anggaran pusat, realisasi anggaran pada tahun 2015 sebesar Rp1,4 Triliun, sedangkan pada Juni 2015 sebesar Rp100 Miliar. 
  • Realisasi anggaran tersebut terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp40,7 Miliar, belanja barang sebesar Rp 58,4 Miliar, dan belanja modal sebesar Rp1,43 Miliar.
  • Untuk realisasi anggaran di tingkat provinsi pada tahun 2015 sebesar Rp1,86 Triliun menghabiskan anggaran sebesar Rp507,5 Miliar, terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp110,9 Miliar, belanja barang sebesar Rp386,5 Miliar, dan belanja modal sebesar Rp10 Miliar. Adapun sisa anggaran sebesar Rp1,3 Triliun.
  • Rendahnya realisasi anggaran BKKBN tahun 2015 dikarenakan Surat Edaran Mentan yang membatasi rapat di luar kantor untuk efisiensi.
  • Permasalahan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) ternyata memiliki kecenderungan yang berbeda jika dibandingkan sebelum diserahkannya ke Pemda.
  • Sebelum otonomi, situasi di lapangan yaitu kurang lebih 40.000 PLKB dengan rasio 1 orang melayani 2 desa. Dukungan operasional roda dua tersedia dan lancar, sehingga rata-rata kenaikan pangkat 2-3 tahun.
  • Setelah otonomi, jumlah PLKB kurang lebih 20.000 dengan rasio 1 orang melayani 4 desa. Hal tersebut menimbulkan rata-rata kenaikan pangkat 4-5 tahun dan kelembagaan KB tidak utuh, sehingga merger.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan