• Peningkatan nilai tambah ekonomi kreatif akan dilaksanakan melalui: (1) Pendampingan dan inkubasi, (2) Pengembangan Center of Exxelence, (3) Fasilitasi inovasi dan penguatan brand, (4) Pengembangan dan revitalisasi ruang kreatif, (5) Penerapan dan komersialisasi hak atas kekayaan intelektual dan (6) Penguatan rantai pasok dan skala usaha kreatif.
• Strategi sektor pariwisata dilakukan dengan meningkatkan citra dan diversifikasi pemasaran pariwisata melalui inovasi dan keterpaduan pemasaran serta penguatan Nation Branding.
• Tahap Quick Wins: (1) Akselerasi penataan dan organisasi dan kelembagaan Parekraf, (2) Akselerasi pengembangan destinasi super prioritas, (3) Akselerasi akses pembiayaan atas Hak Kekayaan Intelektual (HKI), (4) Akselerasi events nasional dan (5) Akselerasi National Branding.
• Kemenparekraf berkoordinasi dan mendapat dukungan dari Kapolri, Kepala BNPB, Mendikbud, Menteri BUMN, MenteriPUPR, Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi dan UKM, Kepala BKPM dan berbagai lembaga lainnya.
• Pariwisata menjadi sumber pendapatan devisa nomor 2, diharapkan ke depan Kemenparekraf dapat meningkatkan sektor pariwisata agar pariwisata menjadi sumber devisa nomor 1.

Wamen Parekraf

• Wamen Parekraf sebelumnya merupakan pelaku Ekraf, terbiasa membentuk sebuah produk dimana harus memikirkan dari hulu-hilir bagaimana produk tersebut memiliki value yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan semoga ini bisa menjadi latar belakang yang baik untuk kemajuan pariwisata dan Ekraf.