Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Empat Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang Hilang - Pimpinan DPR RI Fadli Zon Audiensi dengan Dahrin La Ode dan Indonesia Border Care

Tanggal Rapat: 5 Dec 2018, Ditulis Tanggal: 16 Jun 2020,
Komisi/AKD: Pimpinan DPR , Mitra Kerja: Dahrin La Ode dan Indonesia Border Care

Pada 5 Desember 2018, Pimpinan DPR RI Fadli Zon mengadakan audiensi dengan Dahrin La Ode dan Indonesia Border Care mengenai Empat Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang Hilang. Audiensi ini dibuka dan dipimpin oleh Fadli Zon dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) daerah pemilihan Jawa Barat 5 pada pukul 12:00 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: m.merdeka.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dahrin La Ode dan Indonesia Border Care

Dahrin La Ode

  • Anggota TNI AL itu hilang ketika sedang mengawal kapal pencuri ikan, empat anggota TNI AL tersebut antara lain bernama Faisal, Amo, Isa dan Septiyanto. Empat TNI AL tersebut dinyatakan hilang tetapi anehnya tiga Anak Buah Kapal (ABK) meliputi kapten, juru mesin dan juru mudi masih hidup sampai sekarang. Di perjalanan mereka dinyatakan hilang ini tidak masuk akal karena orang yang kawal itu pencuri hilang.
  • Adapun penyebab hilangnya tidak tahu apakah dibunuh, tenggelam, dan lain sebagainya. Ada investigasi yang dilakukan Kivlan Zein melalui berbagai agennya di sana tetapi setelah itu diperintah pulang kembali. Kami atas nama aktivis bela negara didampingi Indonesia Border Care. Ada keyakinan empat anggota ini masih disandera atau ada kekuatan besar dari negara Filipina menyerbu mereka.
  • Penjelasan resmi TNI AL mengatakan bahwa setelah dua bulan tidak memungkinkan masih ada yang hidup. Mengingat pemilik kapal itu China-Filipina bukan Tagalog. Dasar keberatan sebagai aktivis bela negara kami kenapa dihentikan pencarian padahal masih belum maksimal. Indikator pencarian maksimal bila faktor penyebab dikatakan karena tiga orang ABK yang dikawal masih hidup.

Indonesia Border Care

  • Kami mengupayakan harus ada kebijakan khusus di wilayah perbatasan bahwa kebijakan ekspor dan impor tidak perlu mengacu ke Jakarta terlebih dahulu.
  • Terkait dengan mahalnya harga-harga barang di perbatasan, lantas bagaimana pemerintah membuat regulasi agar pemerintah membuat harga khusus di daerah perbatasan.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan