Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Kondisi Perkembangan Keorganisasian, Renstra dalam Memajukan Kepemudaan dan Kontribusi Pemuda dalam Pembangunan Nasional dan Daerah - RDPU Komisi 10 dengan HMI, PMII, GMKI, PMKRI, KHMDI, Hikmahbudhi, GP Ansor, PP Pemuda Muhammadiyah

Ditulis Tanggal: 31 Jan 2020,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Perwakilan GP Ansor

Pada 21 November 2019, Komisi 10 mengadakan RDPU dengan HMI, PMII, GMKI, PMKRI, KHMDI, Hikmahbudhi, GP Ansor, PP Pemuda Muhammadiyah tentang Kondisi Perkembangan Keorganisasian, Renstra dalam Memajukan Kepemudaan dan Kontribusi Pemuda dalam Pembangunan Nasional dan Daerah.

Rapat dibuka dan dipimpin oleh Dede Yusuf dari Fraksi Demokrat Dapil Jawab Barat 2 pada pukul 10:30 WIB. Rapat dinyatakan terbuka untuk umum

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Perwakilan Hikmahbudhi
  • Hikmahbudhi butuh Komisi 10 DPR RI membantu hal konkret bagaimana pemuda Budhis mendapat haknya di daerah. Selain itu, kesenjangan sosial juga terlihat nyata pada mahasiswa Budhis dibanding agama lain.
  • Hikmahbudhi menemukan implementasi pembentukan OKP tidak maksimal di kampus UI.

Perwakilan KHMDI
  • Perwakilan KHMDI menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu terjadi demo besar-besaran, ini menunjukkan kurangnya komunikasi Pemerintah dan mahasiswa, dan KHMDI berharap kedepan komunikasi ini bisa diperbaiki.
  • Perwakilan KHMDI mengatakan bahwa kurangnya guru Agama Hindu di daerah-daerah juga jadi masalah, KHMDI ingin Pemerintah hadir untuk KHMDI juga sama seperti untuk teman yang beragama Islam.

Perwakilan PMKRI
  • Perwakilan PMKRI menyampaikan 4 hal kepada Komisi 10 DPR RI, yaitu:
    • PMKRI mendorong Komisi 10 DPR RI untuk mendesak Kemendikbud memberi kuota beasiswa ke OKP Cipayung, sebagai feed back sudah
      berkontribusi kepada negara.
    • Mendorong Komisi 10 DPR RI untuk bantu mendorong Kuota kemandirian ekonomi OKP Cipayung dalam membentuk Wirausaha muda.
    • Mendesak Kemendikbud dikti agar OKP Cipayung bisa masuk kampus lagi
    • Komisi 10 DPR RI memberi ruang kepada OJK Cipayung sebagai mitra.
  • PMKRI mengatakan bahwa kemarin ia melakukan konferensi di Kupang tentang HAM dan Ekologi untuk pembangunan berkelanjutan. Selain SDM yang unggul, PMKRI rasa isu HAM dan ekologi juga penting.

Perwakilan GMKI
  • Hampir setiap hari GMKI bekerja untuk mendiskusikan mempertahankan Pancasila, jika bicara kontribusi GMKI untuk Republik Indonesia ini, GMKI hadir untuk mempersiapkan pemimpin nantinya. GMKI ada kurikulum untuk kaderisasi pemimpin.
  • UU Kepemudaan yang sekarang perlu direvisi karena hak-hak pemuda sudah mulai diabaikan. Nomenklatur kepemudaan perlu diatur jelas di dalam, anggaran juga akan jelas nanti. GMKI pemuda butuh wadah, dulu ada KNPI, sekarang tidak ada.
  • Ada 30 Kementerian yang urus pemuda, ini membuktikan tidak ada konsentrasi untuk urus pemuda. GMKI mengusulkan bubarkan saja Kementerian Pemuda itu, langsung saja pemuda di bawah Presiden langsung.
  • Kebebasan berbicara juga sekarang mulai berkurang, tidak bebas lagi bicara di jalan, ini harus perhatian karena pemuda harus tetap menjadi kontrol Bangsa dan kontrol Pemerintah dalam kehidupan berbangsa.
  • Jika pemuda mau bergabung kedalam politik, GMKI melihat secara politik mahal dan oligarkis. GMKI meminta jalan dibuka supaya pemuda yang mau berjuang untuk bangsa mendapatkan tempat.

Perwakilan PMII
  • Kontribusi PMII untuk bangsa dan daerah adalah menyiapkan kaderisasi pemimpin yang berwawasan kebangsaan.
  • PMII memfasilitasi skill kader yang mau sekolah keluar negeri. PMII menyadari dunia internasional penting. Pemuda PMII mau secara gratis membantu pemerintah untuk mempersiapkan SDM. Tapi Pemerintah kurang memperhatikan PMII.
  • PMII jangan dianggap jika masuk kampus maka perlu dicurigai. PMII meminta aktivis mahasiswa diberi beasiswa, kelompok aktivis menjadi pembeda dengan mahasiswa lain. Kelompok aktivis juga prestasi di luar akademik.
  • PMII juga berharap keberagaman agama dan suku tidak jadi masalah di negeri ini sama seperti apa yang PMII hidupi di OKP Cipayung yaitu semua kontribusi untuk bangsa.

Perwakilan HMI
  • OKP Cipayung bukan organisasi terlarang tapi organisasi yang berjiwa kebangsaan. Perlu adanya penyamaan ritme ini, perlu kontribusi dan kerjasama antara pemerintah dan mahasiswa, antara government dan social society.
  • HMI punya tiga cabang di luar negeri, dengan tujuan mahasiswa yang sekolah diluar pun saat pulang nanti tetap punya karakter islamis dan kebangsaan.
  • Dalam Permen Ristek Dikti No. 55/2018, ada frame yang berbeda dengan yang HMI harapkan, HMI berharap diizinkan tetap masuk kampus tapi UU ini melarang itu. OKP Cipayung cinta semua umat kebangsaan dan keberagaman Indonesia.
  • HMI bukan organisasi yang perlu ditakuti jika masuk kampus. HMI senang dengan undangan RDPU hari ini, mudah-mudahan ini jadi estafet kerjasama.
  • HMI perlu gawang untuk bergerak, HMI sering cemburu dengan Kemenpora RI yang hanya menggaungkan olahraga saja.

Perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah
  • Perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah mengatakan Pemuda tidak perlu takut dengan situasi kebangsaan saat ini karena itu suatu tantangan yang harus dihadapi. Problemnya adalah ada gap antara organisasi keagamaan dengan organisasi kebangsaan.
  • Perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah mengusulkan Komisi 10 DPR RI hati-hati terhadap isu radikalisme. PP Pemuda Muhammadiyah tidak pernah minta apa-apa kepada pemerintah dan bahkan tidak minta diakui juga, karena apa yang PP Pemuda Muhammadiyah lakukan adalah bagian dari keagamaan Islam.
  • Perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah sering bertanya mengenai evaluasi anggaran Pemerintah saat ini kaitannya dengan serapan atau substansi. Perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah melihat situasi selama ini hanya fokus kepada serapannya aja, substansinya dilupakan.
  • Adanya 5 pondasi utama organisasi PP Pemuda Muhammadiyah :
    • Pondasi pertama adalah tauhid. Dengan kekuatan tauhid dan menjadikannya sebagai basis gerakan, Pemuda Muhammadiyah akan konsisten dan istiqamah dalam menjalankan roda organisasi. Karena dengan tauhid, tujuan hidup dan cara mencapainya menjadi terang dan jelas. Tidak ada kebimbangan dan ketakutan sedikit pun dalam berikhtiar mencapai mardhatillah.
    • Pondasi kedua adalah berittiba’ Nabi Muhammad Saw. Sebagai utusan Allah, Nabi Muhammad Saw. adalah contoh sempurna pelaksana risalah ketuhanan. Karena itu Pemuda Muhammadiyah harus menjadikan Nabi Muhammad dalam mengamalkan agama dan mendakwahkan keislaman sebagai uswatun hasanah.
    • Pondasi ketiga adalah khalifah fil ardh. Sebagai khalifah fil ardh, Pemuda Muhammadiyah harus sadar akan tugasnya sebagai penjaga kelestarian dan keseimbangan, tidak hanya terhadap alam tapi juga dalam hubungan sosial kemasyarakatan dengan menegakkan keadilan menebar kebaikan, dan mencegah kehancuran, kezaliman serta kemunkaran dalam bingkai amar maruf nahi munkar.
    • Pondasi keempat adalah bersyarikat dalam kebaikan Pemuda Muhammadiyah menghindari diri dari sifat egoisme atau ananiyah dalam gerakan. Karena itu Pemuda Muhammadiyah harus membuka diri terhadap berbagai kekuatan lainnya dalam merawat alam dan keharmonisan sosial dengan prinsip wa ta’aawanu ‘alal birr wattaqwa wala ta’aawanu ‘ala itsmi wal’ udwan.
    • Pondasi kelima adalah inovasi. Sebagai organisasi tajdid. Pemuda Muhammadiyah tidak akan berhenti untuk terus berinovasi dalam melakukan penyegaran dan penemuan baru demi mencapai tujuan dakwah termasuk mendatangkan kemaslahatan bersama. Apalagi tantangan dakwah semakin berat. Karena itu Pemuda Muhammadiyah senantiasa memainkan perannya sebagai ulul albab.
  • Harapan untuk pengembangan kepemudaan, yaitu :
    • Tindak lanjut Implementasi Perpres Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan: Regulasi dan optimalisasi peran tim koordinasi strategis lintas sektor pelayanan kepemudaan, dan regulasi indeks pembangunan pemuda (IPP) dan implementasinya.
    • Indikator IPP dan baseline SDGs untuk Pemuda dan Remaja perlu diselaraskan dengan program dan kegiatan Kementerian/ Lembaga
    • Citizenship adalah Sikap dan Status dari Pemuda yang mempunyai Kesetiaan terhadap NKRI dan menempatkan hak dan kewajibannya mengutamakan kepentingan NKRI.
  • Tantangan kepemudaan untuk kedepannya :
    • Mengoptimalkan sinergi lintas sektor dalam rangka pemanfaatan peluang bonus demografi
    • Mengoptimalkan globalisasi dan kemajuan teknologi untuk pengembangan potensi pemuda
    • Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pemuda
    • Meningkatkan kemandirian pemuda, terutama dalam kewirausahaan
    • Meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan
    • Menjamin pelaksanaan program pemberdayaan pemuda yang berkelanjutan
    • Melindungi pemuda untuk tidak terlibat perilaku beresiko
  • Adanya target dalam pengembangan kader : 1.000 Wirausaha Baru, 1.000 Kader Digital, 1.000.000 Kader Kokam, 1.000 Doktor, 1.000 Kader Politik, dan 1.000 Kader Ulama.
  • Adanya beberapa aktivitas kami di kemandirian dan kemanusian.

Perwakilan GP Ansor
  • Tiga Tantangan Indonesia untuk ke depannya: akan munculnya generasi baru, digitalisasi segala aspek kehidupan, dan trend intolerasi dan radikalisme
  • Mandat gerakaan pemuda ansor adalah mengawali eksistensi islam ahlussunnah wal jamaah dan negara kesatuan republik indonesia. dalam menjalankannya mensyaratakan untuk internalisasi akidah islam ahlussunnah wal jamaah dan ideologi pancasila, kader yang berkarakter, dan organisasi yang teguh dan mandiri.
  • Yang sedang terjadinya marak ekstremisme yang mengatasnamakan Islam dan Islamphobia, GP Ansor menginisiasi kampanye global Humanitarian Islam untuk dapat mewujudkan harmoni antar peradaban.
  • Perwakilan GP Ansor mengrekomendasikan prgram, yaitu:
    • program kepemudaan berbasis budaya dan tradisi
    • kursus-kursus wawasan kebangsaan bagi pemuda dan organisasi kebangsaan
    • kolaborasi antar pemuda dan organisasi keberagamaan
    • pelatihan vokasi dan menciptakan ekosistem kewirausahaan
    • kampanye agama sebagai sumber perdamaian dan kampanye cinta tanah air melalui media sosial


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan