Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mengenai Permasalahan Asuransi Milik Negara — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Komisaris OJK

Tanggal Rapat: 29 Mar 2017, Ditulis Tanggal: 20 Dec 2020,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Dewan Komisaris OJK

Pada 29 Maret 2017, Komisi 11 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Komisaris OJK mengenai Pembahasan Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mengenai Permasalahan Asuransi Milik Negara. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Hafiz Tohir dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan Sumatra Selatan 1 pada pukul 14:27 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: nasional.tempo.co)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dewan Komisaris OJK
  • Bila ada kasus besar penipuan berkedok investasi akan dijelaskan untuk posisi Januari 2017 yaitu kondisi kredit mencapai 8%.
  • Posisi Januari 2017 untuk Car perbankan sebanyak 23% dari sisi resiko, ada resiko liquiditas batasnya 50% di atas itu dalam kondisi baik yang kini mencapai 75%.
  • Resiko kredit kita mencapain0,39% pada Januari 2017 dan kondisi kredit kita yang memprihatinkan 3,09% gross yang sebelumnya 2,93%.
  • Perbankan kita paling tinggi yakni 50,6%, tertinggi di Asean, ada peningkatan Buy Now Pay Later (BNPL) biasanya perbankan bentuk cadangan, biaya bebannya jadi meningkat.
  • Ada peningkatan pertumbuhan dari bulan September 2016 sampai bulan Januari 2017 terkait pihak ketiga.
  • Perkembangan liquiditas perbankan, Non Core Deposit (NCD) kita masih cukup baik batas 60% masih terlampau jauh.
  • Dana pihak ketiga meningkat pertumbuhannya mencapai Rp80,6 triliun dan pertumbuhan kredit mencapai Rp10,8 triliun.
  • Mengenai presentase bunga tidak perlu detail, portofolio ada yang dalam posisi block. NPL gross masih 3,9% sedikit meningkat dan NET-nya 1,3%.
  • pertumbuhan kredit pertambangan meningkat dan harga mulai membaik untuk pertanian menurun. NPL sektor ekonomi paling tinggi karena pertumbuhan pertambahan.
  • Dalam hal ini untuk industri pertanian flat, industri pengolahan tidak berubah secara signifikan karena perbankan kita masih diatas 17%.
  • Profil kredit restrukturisasi bank sektor kami membuat data dan laporan yang detail, kami meninjau kebijakan relaksasi untuk kredit akan kami lakukan evaluasi sebelum masa berakhir.
  • Pertumbuhan kredit di pertambangan diharapkan NPL-nya bisa menurun dan suku bunga kredit cenderung menurun.
  • Kondisi Car Perbankan kita masih kuat dan sehat karena perusahaan asuransi terbagi-bagi, ada perusahaan asuransi jiwa yang nasional ada 27, asuransi umum Ada dua milik negara.
  • Jumlah perusahaan asuransi jiwa ada 52 perusahaan untuk asuransi umum ada 76 perusahaan dari sisi aset, perkembangannya Rp998,92 triliun rata-rata pertumbuhannya 16,5%.
  • Asuransi Surat Berharga Negara (SBN) masih yang paling besar, sukuk/obligasi sebesar 12,5%, SBN 27,6%, deposito 16% dan reksadana 16,8%.
  • BPJS kesehatan kita kelompokan sebagai dana jaminan kesehatan untuk dana jaminan Kesehatan dari BPJS Kesehatan semakin menurun asetnya.
  • Penetrasi asuransi masih kecil sekali bila dilihat secara keseluruhan itu sebesar 26% maka kami harus mengikuti dan tunduk kepada aturan internasional.
  • Pembukaan kantor cabang sedang kami kerjakan perizinannya, ada banyak perusahaan asuransi yang dimiliki oleh industri perbankan.
  • Dengan ini kami keluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) premi dibayar keluar jadi menurun di kisaran 18%.
  • Dalam hal ini untuk mendorong eksistensi asuransi kami lakukan koordinasi terkait asuransi mikro.
  • Ketika perekonomian kita tumbuh lalu terjadi migrasi besar-besaran maka permintaan asuransi akan meningkat.
  • Kita mendorong terus usaha ternak sapi untuk diasuransikan karena akan disertifikasi karena asuransi mendorong eksistensi energi baru dan terbarukan.
  • Kontribusi perbankan memacu pertumbuhan kredit, tentunya dukungan terhadap pembiayaan proyek tidak hanya datang dari perbankan tetapi bisa juga ke pasar modal.
  • Kebutuhan pendanaan jangka panjang bisa lebih match ke depannya dan peta konglomerasi akan disampaikan secara detail.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan