Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Fit and Proper Test (FPT) Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Atas Nama Tirta Segara — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Tirta Segara

Tanggal Rapat: 8 Jun 2017, Ditulis Tanggal: 7 Nov 2020,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Tirta Segara, Calon Dewan Komisioner OJK

Pada 8 Juni 2017, Komisi 11 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Tirta Segara mengenai Fit and Proper Test (FPT) Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Atas Nama Tirta Segara. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Soepriyatno dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) daerah pemilihan Jawa Timur 2 pada pukul 11:30 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: cnnindonesia.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Tirta Segara, Calon Dewan Komisioner OJK
  • Konsep regulatory membuat para pelaku usaha menjadi nyaman lalu market driven dan consumer driven untuk perlindungan konsumen yaitu memberikan edukasi. Pelaku pasar diwajibkan memfasilitasi konsumen agar tidak dirugikan dalam industri keuangan dari peraturan-pperaturan tersebut menghasilkan lima pilar yaitu transpransi, keadilan, keandalan, kerahasiaan dan keamanan serta penanganan pengaduan konsumen.
  • Inklusifitas akan menjadi semakin tinggi untuk edukasi kepada pelajar karena mereka mempunyai fokus yang berbeda. Kamo melihat ada ruang perbaikan jangka pendek itu edukasi dan perlindungan konsumen dengan menghubungi call center 500655, Jangka panjang menjadikan sekolah literasi keuangan dengan memberikan edukasi keuangan dalam jangka pendek.
  • Dari sisi kelembagaan meliputi koordinasi masih kurang efektif yang terkait dengan penipuan melalui koperasi simpan pinjam. Arsitektur Sistem Keuangan Indonesia belum pernah ada waktu itu dirancang sebelum berdirinya OJK, kalau rancangannya dalam waktu jangka panjang dan konsisten tentunya ini akan menjadi guidance.
  • Konsumen memang tidak diberikan edukasi seperti nomor pin yang seharusnya memang rahasia sekali, gebrakan yang akan kami lakukan bahwa call center ini dengan tenaga profesional dari pagi hingga larut malam mengingat konsumen sering marah jika menelpon ke call center Bank Indonesia (BI) dengan tenaga professional dapat menangani ini sehingga kepuasan konsumen ini bisa mencapai 95% atau bahkan lebih.
  • Masyarakat masih menjadi sasaran empuk rentenir terutama masyarakat yang cukup rentan dan tidak well educated, kalau masyarakat kelas menengah ke atas bisa menelpon call center, menyewa lawyer dan lainnya. Data bisa bocor dari mana saja dan ini harus kita cegah bersama karena data konsumen harus kita lindungi. Sosialisasi yang kami lakukan selama ini adalah menggandeng para mahasiswa di wilayah terkait karena merekalah yang harusnya mengembangkan daerahnya.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan