Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Semester 1 BPK Tahun 2016, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2016, Rencana Kerja Tahun 2017, Temuan Hasil Kunker Reses dan Isu-isu Aktual — Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Perum Bulog

Tanggal Rapat: 23 Jan 2017, Ditulis Tanggal: 13 Jan 2021,
Komisi/AKD: Komisi 4 , Mitra Kerja: Budi Waseso, Direktur Utama Perum BULOG

Pada 23 Januari 2017, Komisi 4 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Perum Bulog mengenai Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Semester 1 BPK Tahun 2016, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2016, Rencana Kerja Tahun 2017, Temuan Hasil Kunker Reses dan Isu-isu Aktual. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Edhy Prabowo dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) daerah pemilihan Sumatera Selatan 1 pada pukul 11:16 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: bulog.co.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Budi Waseso, Direktur Utama Perum BULOG
  • Dirut pengadaan tidak bisa hadir karena ada pertemuan di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk penyaluran bantuan hibah ke Srilanka.
  • Kinerja Bulog tahun 2016 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya telah terjadi tingkatan penyerapan dari tahun 2015.
  • Penyerapan beras oleh Bulog mencapai 2,8 juta ton dan tercapai 92 persen dari target tahun 2016.
  • Tugas kami stabilisasi harga dan penyerapan beras 2,9 juta ton dari target 3,2 juta ton atau 92,54 persen.
  • Telah terjadi peningkatan di tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 untuk 2016 dengan tidak ada kemarau panjang maka pertanian relatif stabil.
  • Ini walaupun harga gabah lebih besar dari yang ditargetkan tetapi karena kerja keras semua stakeholders kita berhasil menekan hal itu.
  • Dalam menjaga ketersediaan pangan dan membantu penyediaan pangan masyarakat kurang mampu maka kami mendistribusikan program "raskin dan rastra".
  • Pada tahun 2016 ini dengan target rumah tangga sasaran target yang sama pada tahun 2016 adalah merealisasikan 99,53 persen.
  • Kinerja penyaluran tahun 2016 menjadi kinerja tertinggi dalam lima tahun terakhir dengan total cadangan beras pemerintah Rp329.000 ton sudah disalurkan.
  • Keamanan dalam menghadapi kondisi darurat diperlukan tambahan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar Rp310.000 ton.
  • Sehingga untuk keamanan menghadapi stabilisasi cadangan beras harus ada penambahan beras.
  • Manfaat mencadangkan beras pemerintah sangat dirasakan ketika ada gejolak harga beras di tingkat konsumen dan ketika ada kondisi darurat atau untuk stabilitas harga.
  • Keinginan presiden yang ingin ditargetkan harga tertinggi maksimal 8000 perkilo gram karena angka inflasi tahun 2016 relatif terkendali.
  • Kinerja keuangan sampai bulan November 2016 dengan total aset dan ekuitas mencapai Rp32,4 triliun.
  • Persetujuan anggaran Public Service Obligation (PSO) tahun 2016 sebesar Rp24 triliun digunakan untuk subsidi rastra, margin fee, CBP kurang membayar subsidi pada tahun 2013 dan 2014.
  • Realisasi pembayaran subsidi Rp22,076 triliun atau 98 persen dengan margin fee yang sudah ditagihkan Rp136 miliar atau 97 persen sedangkan margin fee yang sudah dibagikan mencapai 70 persen.
  • Sebagaimana pagu subsidi pangan margin fee mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2015 turun sebesar Rp2,21 triliun.
  • Subsidi rastra sebesar Rp16,6 triliun margin fee Rp50/kg dan cadangan beras pemerintah sebesar Rp2,5 triliun.
  • Pengurangan rumah Tangga Harapan (RTH) karena akan ada bantuan program non tunai yang akan diuji coba tahun ini.
  • Kami akan menjelaskan tindak lanjut pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
  • Pengurangan sasaran rumah tangga karena adanya program bantuan tunai 44 kota di Indonesia tahun 2017.
  • Hasil BPK sampai semester 1 disampaikan jumlah rekomendasi sebanyak 300 rekomentasi dari 370 rekomendasi.
  • BPK telah menyampaikan atas subsidi raskin dengan jumlah rekomendasi sejumlah 38.
  • rekomendasi yang harus diselesaikan adalah 17 rekomendasi dan Perum Bulog sudah menyampaikan permasalahan ini.
  • Perum Bulog telah menyampaikan pemeriksaan BPK RI dengan melakukan tindak lanjut dan melengkapi dokumen.
  • Dalam hal ini atas 73 rekomendasi yang belum selesai dan 30 rekomendasi akan selesai.
  • Direksi Perum Bulog tahun ini optimis untuk mencapai hal yang sudah direncanakan pada tahun 2017 kami optimis akan menyelesaikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 sehingga tugas Bulog dapat terjaga.
  • Dengan total 14 juta rumah tangga sasaran alokasi perbulan 15 kg/RTH dan cadangan stok beras akhir tahun 2017 sebesar 1,8 juta ton.
  • Target penjualan Perum Bulog pada tahun 2017 perdagangan komoditas adalah sebanyak 23,21 triliun atau naik.
  • Direncanakan akhir tahun 2017 Perum Bulog memiliki cadangan beras sebesar 1.897.850 ton.
  • Proyeksi neraca untuk jumlah aset serta ekuitas 0,4 triliun rupiah untuk jumlah aset sebesar Rp7,04 triliun untuk proyeksi rugi laba Rp1,1 triliun.
  • Akhir tahun 2016 kami mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2 triliun untuk investasi pengembangan infrastruktur paska panen.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan