• Kebijakan pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern meliputi produksi dan produktifitas yaitu pertama gerakan nasional peningkatan produktifitas, produksi dan ekspor, kedua peningkatan populasi ternak, ketiga pengembangan sumber daya manusia pertanian, keempat family farming, dan kelima pertanian masuk sekolah.
• Mengenai mekanisasi dan research yaitu meliputi pengembangan dan penetapan mekanisasi pertanian (pra dan pasca panen) serta akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi.
• Tentang ekspansi pertanian meliputi optimalisasi pemanfaatan lahan dan penyediaan air bersih yaitu irigasi, embung dan bangunan air.
• Pertanian rendah biaya yaitu fasilitas pembiayaan pertanian (KUR bunga rendah), pengembangan kawasan berbasis korporasi, dan bantuan atau subsidi pertanian yang tepat sasaran.
• Usulan perubahan anggaran Kementerian Pertanian tahun 2020 yaitu pada pejabat eselon satu meliputi Sekretaris Jenderal pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 1.911.679.049, Inspektorat Jenderal pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 105.328.596, Ditjen Tanaman Pangan pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 5.362.808.824, Ditjen Hortikultura pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 1.082.601.627.
• Selanjutnya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 2.022.297.255, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 3.253.898.216, Badan Litbang Pertanian pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 1.900.970.429.
• Selanjutnya Badan PPSDM Pertanian pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 2.040.617.131, Badan Ketahanan Pangan pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 823.563.546, dan Badan Karantina Pertanian pagu alokasi yang disesuaikan sebesar 1.025.728.419.

Dirjen Hortikultura

• Rencana Ekspor Hortikultura tahun 2020 dengan total sebesar 23 triliun, meliputi buah dengan negara tujuan Arab Saudi, Australia, Belanda, Ceko, China, Eropa, Hongkong, India, Inggris, Itali, Korea, Lebanon, Malaysia, Perancis, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Spanyol, Thailand, Timur Tengah dan Vietnam sebesar 17,2 triliun.
• Selanjutnya ekspor sayuran dengan negara tujuan Australia, China, Filipina, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Saudi Arabia, Singapura, Sri Langka, Taiwan, Thailan, Timue Tengah, UAE dan Vietnam sebesar 1,8 triliun.
• Berikutnya ekspor florikultura dengan negara tujuan Afrika Selatan, Amerika, Arab Saudi, AUstralia, Belanda, China, Hongkong, Jepang, Kanada, Kuwait, Malaysia, NOrwegia, Oman, Qatar, Rusia, Saudi Arabia, Singapura dan Thailand sebesar 87,9 miliar.
• Berikutnya ekspor Biofarmaka dengan negara tujuan Bangladesh, China, India, Jepang, Jerman, Pakistan, Singapura dan Timur Tengah dengan jenjang november 2019 yaitu kisaran 25,9 miliar.
• Selanjutnya olahan hortikultura dengan ekspor negara tujuan UEA, Belanda, Arab Saudi, Australia, China, Filipina, Hongkong, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Singapura dan Taiwan sebesar 2,9 triliun.