Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Bantuan Hukum Penyelesaian Kasus Spedi dengan PT DI — Komisi 9 DPR-RI Audiensi dengan SKDI dan Spedi

Tanggal Rapat: 11 Oct 2016, Ditulis Tanggal: 19 Feb 2021,
Komisi/AKD: Komisi 9 , Mitra Kerja: SKDI dan Spedi

Pada 11 Oktober 2016, Komisi 9 DPR-RI mengadakan audiensi dengan SKDI dan Spedi mengenai Bantuan Hukum Penyelesaian Kasus Spedi dengan PT DI. Audiensi ini dibuka dan dipimpin oleh John Kenedy Azis dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) daerah pemilihan Sumatera Barat 2 pada pukul 11:00 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: m.ayobandung.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

SKDI dan Spedi

Spedi

  • Kesepakatan perdamaian sebelumnya direksi akan mempekerjakan kami kembali.
  • Syarat kami dipekerjakan kembali membuat surat pernyataan dipekerjakan kembali tersebut.
  • Oleh karena itu dibuat berita acara klarifikasi ke media, kami sudah melakukan syarat yang diminta.
  • Berita acara klarifikasi ke media sudah kami serahkan kepada direksi PT DI.
  • Tanpa komunikasi mereka menggugat satu minggu setelah membuat surat pengakuan, maka kami cukup kaget.
  • Kami meminta kepada Komisi 9 DPR bagaimana baiknya, kalau kami yang bergerak akan bertambah tidak baik.
  • Dalam hal yang mempunyai wewenang menekan direksi adalah DPR, kami pernah melakukan somasi.
  • Ini merendahkan harkat martabat kami., kejadian berawal 1 Desember 2015 ada selembaran di PT Dirgantara Indonesia menghasut karyawan supaya membenci kami.
  • Pada tanggal 4 Desember 2015 ada pemberitaan bahwa kami di Jakarta, padahal kami berada di Bandung.
  • Kami diusir pada saat mereka berorasi menuduh kami telah melakukan kejahatan.
  • PT DI sudah menyampaikan bahwa dari hukum gugatan, menuduh secara pribadi mengunggah pemberitaan yang tidak benar.
  • Klarifikasi sudah kita penuhi dan kewajiban sudah kami lakukan hanya mereka butuh waktu memeriksa dokumennya dan sampai saat ini belum terjadi.
  • Saat rapat direksi, begitu ada koreksi berita acara mereka kaget karena bukan kami yang melakukannya.
  • Berarti ada orang yang mengatasnamakan kami dan mereka ada rasa tidak suka terhadap kami.
  • Saat mediasi PT DI tidak bisa membuktikan satu alasan apapun yang dilakukan terhadap SPEDI sama dengan yang ia alami.
  • Media online ada yang menyatut nama kami dan Dewan Pers akan memanggil pihak terkait agar ada kesepakatan bersama.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan