Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Perkembangan dan Pelepasan Aset sejak 2008 – Rapat Dengar Pendapat Komisi 6 dengan Deputi Jasa Keuangan BUMN dan PT. Telekomunikasi Indonesia

Ditulis Tanggal: 8 Mar 2019,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: PT. Telkom Indonesia, PT. Telkom Infra, PT. PINS Indonesia, PT. Jalin Pembayaran Nusantara, PT. Metra-Net, Telkom Property, PT. TELIN, PT. Mitratel

Azam Asman, anggota DPR RI fraksi Demokrat dapil Jawa Timur 3 membuka rapat dengar pendapat dengan Deputi Jasa Keuangan dan PT. Telekomunikasi Indonesia pada 8 Januari 2019 pukul 10:32 WIB

Sebagai pengantar rapat, Azam mengatakan rapat ini dengan agenda membahas mengenai perkembangan dan perlepasan aset sejak 2008, selain itu mengetahui tentang pertumbuhan Telkom saat ini. Azam menuturkan, BUMN serta sejenisnya yang berperan pada keuangan negara, maka sudah menjadi pengawasan DPR dan BPK. Terkait kinerja perusahaan, Azam meminta laporan keuangan setiap perusahaan.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

PT. Telkom Indonesia, PT. Telkom Infra, PT. PINS Indonesia, PT. Jalin Pembayaran Nusantara, PT. Metra-Net, Telkom Property, PT. TELIN, PT. Mitratel

Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia

- Kinerja perusahaan konsolidasi, pertama kinerja keuangan tumbuh berkelanjutan selama 5 tahun terakhir pada 11,5%. Dalam 5 tahun terakhir, aset 11,5%, ekuitas 9,9%. Dari 5 tahun terakhir, memberikan kontribusinya sebesar 33,5Triliun dan hingga saat ini masih dalam proses audit.

- Telkom memiliki 11 anak perusahaan dan 19 cucu perusahaan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

PT. Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra)

- Telkom Infra berdiri tahun 2014 dengan kinerja keuangan tumbuh berkelanjutan dalam 4 tahun terkahir dengan CAGR pada pendapatan sebesar 45,4%, EBITDA sebesar 84,4% dan laba bersih sebesar 63,9%

- Investasi terus dilakukan untuk ekspansi dan memperkuat perusahaan.

- Dalam Q3 2018, pendapatan 2.516; EBITDA 315; laba bersih 127; aset 2.657; liabilitas 2.214; total utang 1.172; ekuitas 443; dan investasi 29 (*dalam Rp Miliar)

PT. Pramindo Ikat Nusantara Indonesia (PINS)

- Kinerja PINS dalam Q3 2018 yaitu pendapatan 2.883; EBITDA 52; laba bersih 11; aset 4.038; liabilitas 2.133; total utang 375; ekuitas 1.905; dan investasi 4 (*dalam rp Miliar)

PT. Jalin Pembayaran Nusantara

- Kinerja perusahaan Jalin pada Q3 2018 yakni pendapatan 114; EBITDA 60; laba bersih 14; aset 378; liabilitas 135; ekuitas 240; dan investasi 24 (*dalam rp Miliar)

PT. Metra-Net

- Kinerja perusahaan Metranet pada Q3 2018 adalah pendapatan 749; EBITDA 63; laba bersih 25; aset 849; liabilitas 423; total utang 10; ekuitas 426; dan investasi 1 (*dalam rp Miliar)

Telkom Property

- Kinerja perusahaan Telkom Property pada Q3 2018 yakni pendapatan 2.550; EBITDA 489; laba bersih 72; aset 6.005; liabilitas 4.761; total utang 2.740; ekuitas 1.244; dan investasi 347 (*dalam rp Miliar)


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan