Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi APBN 2018 dan Isu Aktual – Rapat Dengar Pendapat Komisi 8 dengan BNPB

Tanggal Rapat: 8 Jan 2019, Ditulis Tanggal: 1 Mar 2019,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Ali Taher, anggota DPR fraksi PAN dapil Banten 3 membuka rapat dengar pendapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 8 Januari 2019 pukul 14:26 WIB

Ali menuturkan, agenda pada rapat ini adalah evaluasi APBN yaitu pelaksanaan APBN serta program yang sudah maupun tidak tercapai, implikasi anggaran serta kesiapan masyarakat menghadapi bencana lalu perkembangan terbari mengenai bencana Lombok, Palu, Banten, dan Sukabumi.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

- Selama 2018, terjadi 2.572 bencana; meninggal dan hilang 4.814 jiwa dan 10 juta jiwa masyarakat terkena dampak bencana.

- Pagu anggaran 2018, awalnya berjumlah 749.380 Miliar dengan tambahan 6,4 Miliar dan hibah dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) sebesar 10 Miliar sehingga pagu akhir hampir mencapai 7 Miliar. Realisasi sebesar 98% dengan sisa anggaran 83 Miliar.

- Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, total hibah di 2018 yaitu 602,3 Miliar diberikan kepada Karo dan Sleman.

- Untuk diklat teknis penanggulangan bencana, telah melaksanakan pelatihan dari APBN sebanyak 877 orang dan non-APBN sejumlah 409-an orang. Jadi terdapat 91% BPBD dari seluruh provinsi yang ada. 95% akan didominassi oleh bencana yang diakibatkan oleh hydrometerologi.

- Kejadian bencana di 2019, diperkirakan akan terjadi 2500 bencana dan ini terkait dengan perubahan iklim, kerusakan lingkungan dan lain sebagainya. Banjir dan longsor akan mendominasi tahun ini bahkan kebakaran hutan kemungkinan akan terjadi.

- Erupsi gunung berapi diprediksi tidak berakhir sebab setiap gunung memiliki karakternya masing-masing. Saat ini, 1 gunung bersifat awas, 40 bersifat waspada, dan 14 bersifat siaga. Kondisi terakhir, Gunung Sinabung masih dalam kondisi awas.

- Bencana yang terjadi di Selat Sunda, saat ada ombak pasang menghantam Tanjung Lesung, masyarakat masih ragu apakah itu merupakan tsunami atau tidak. Saat kejadian tersebut, BNPB segera mencari informasi di badan internasional dan tidak ada tsunami. Namun tak berapa lama kemudian, BNPB mengetahui bahwa tsunami terjadi karena longsor akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. Sebagian besar bencana di Indonesia sangat membutuhkan adanya mitigasi.


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan