Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Fit and Proper Test Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat - Komisi 1 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Satrio Arismunandar, Tita Melia Milyane, Ubaidillah dan Yuliandre Darwis

Tanggal Rapat: 10 Jul 2019, Ditulis Tanggal: 28 May 2020,
Komisi/AKD: Komisi 1 , Mitra Kerja: Satrio Arismunandar, Tita Melia Milyane, Ubaidillah dan Yuliandre Darwis

Pada 10 Juli 2019, Komisi 1 DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Satrio Arismunandar, Tita Melia Milyane, Ubaidillah dan Yuliandre Darwis mengenai Fit and Proper Test Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Asril Hamzah Tanjung dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) daerah pemilihan DKI Jakarta 1 pada pukul 10:22 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Satrio Arismunandar, Tita Melia Milyane, Ubaidillah dan Yuliandre Darwis

Satrio Arismunandar, Calon Anggota KPI

  • Kita melihat televisi swasta saat ini banyak di sektor hiburan. Harusnya lebih mengedepankan unsur edukasinya. Bangsa ini menghadapi tantangan revolusi industri 4.0, kemajuan teknologi, bonus demografi sebagai kunci kemajuan tetapi juga tantangan. Sehingga sektor edukasi perlu dikedepankan.
  • Selain itu juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari KPI sebagai wadah aspirasi, menjamin masyarakat memperoleh informasi layak dan benar sesuai Hak Asasi Manusia (HAM). Tupoksi sudah jelas untuk kepentingan publik.
  • Tiga hal ini karena tantangan bagi bangsa ini serta persaingan di tingkat global dengan bangga bangsa lain di masa depan sangat berat serta sosialisasi dan updating Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) serta membangun dialog dan hubungan insentif.

Tita Melia Milyane, Calon Anggota KPI

  • Dasar visi misi adalah Undang Undang (UU) nomor 32 tahun 2002. Pada saat ini dunia penyiaran telah menunjukan upaya demokrasi. Perkembangan teknologi informasi yang cepat, sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Syarat saat ini masih banyak tentang mistis, porno aksi, seksualitas, bullying, balas dendam, kekerasan. Di radio juga masih ada seperti transgender dan yang lainnya.
  • Manakala seseorang menonton mendengar media, mereka mengelola dan menciptakan representasi. Representasi berwujud kelompok dan khalayak menganggap apa yang dimunculkan di media adalah realitas sesungguhnya, kemudian kita perlu menyadari digitalisasi media. Perbedaan digital dan analog adalah penerimaan gambar oleh pemancar untuk itu ia menyampaikan visi dan misinya.
  • Mengenai misi yang ia rumuskan yaitu untuk pengembangan kebijakan penyiaran dan pengawasan, meningkatkan pengawasan isi siaran dan regulasi, penguatan fungsi kelembagaan, meningkatkan partisipasi masyarakat melalui literasi media sehingga bisa menjadi kurikulum di sekolah, dan pengembangan kerjasama antar lembaga baik antar atau lintas sektor, pegiat media, dan tokoh masyarakat.
  • Visi yang akan ia jalankan bila menjadi anggota KPI yaitu "Menciptakan iklim penyiaran yang memperkukuh integritas nasional, berkeadilan, mandiri, menunjang nilai-nilai etika dan jati diri bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945".

Ubaidillah, Calon Anggota KPI

  • Fokusnya memperkuat kelembagaan komisi penyiaran Indonesia melalui partisipasi masyarakat untuk mewujudkan penyiaran berkualitas. Potret penyiaran hari ini selaku incumbent persoalannya di daerah masih kesulitan soal anggaran. Lahirnya UU Pemerintah Daerah, akhirnya Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) hanya melalui hibah sehingga sangat minim anggarannya dan tidak sesuai kebutuhan.
  • Partisipasi publik terhadap penyiaran saat ini sudah sangat baik, terkait sudah ada laporan-laporan dari masyarakat partisipasi publik sudah sangat baik, dan kita temukan warganet di kantor KPI tentang wajah penyiaran kita. Kita selesaikan dengan literasi media. Kualitas penyiaran memang sudah berdasarkan riset tahun 2015-2019 ada beberapa program masih di bawah standar sehingga harapannya bisa ditingkatkan.
  • Soal rating masih menjadi hal yang serius karena menjadi tolak ukur. KPI juga membuat kegiatan riset untuk membuat kebijakan. Banyak temuan dari 12 provinsi, banyak masukan dari akademisi program kualitas rendah tapi rating tinggi bisa disinergikan dengan riset ini.
  • Soal trafficking misalnya padahal soal kemiskinan, kenapa malah perempuan yang selalu disorot seolah-olah ini soal perempuan dan pemberitaan harus pas. Isu-isu trafficking sebenarnya adalah soal kemiskinan, tapi yang diekspos lebih seringnya kepada pihak perempuannya. Kinerja kami yang lalu sebagai incumbent sudah melakukan literasi media kepada masyarakat.
  • Kami sudah melakukan riset indeks untuk melihat tumbuhnya penyiaran di Indonesia, sinergitas KPI dengan lembaga terkait juga selama ini sudah semakin baik. Bila ia terpilih kembali, maka ia akan memberi penguatan kelembagaan, merangkul masyarakat, pengembangan media, meningkatkan kualitas konten, dan medium kebangsaan. Komitmen kami bila terpilih kembali akan semakin memperkuat akan kelembagaan KPI sendiri.

Yuliandre Darwis, Calon Anggota KPI

  • Peran strategis saat ini sudah sesuai UU Penyiaran nomor 32 pasal 8 tahun 2002 yaitu fokusnya adalah mewujudkan KPI sebagai rumah penyiaran indonesia di era konvergensi media. Kita memahami peran strategis KPI sangat jelas bahwa sistem kolektif KPI pusat harus kolektif bukan perorangan dalam fase 2 tahun 11 bulan yang kami rasakan, ada analisis SWOT yang harus diperhatikan untuk bertransformasi.
  • Kemarin Direktorat Jenderal Otonomi Daerah sudah mengajak rapat semoga kami bisa memperkuat monitoring tv lokal terkait pilkada serentak yang menjadi kesempatan adalah digitalisasi. Oleh sebab itu visi tiga tahun sebesar menjadikan KPI sebagai rumah penyiaran Indonesia dalam konteks konvergensi media. Sehingga setiap orang memahami nomenklatur.
  • Bila ia terpilih nanti visinya yaitu "Mewujudkan KPI sebagai rumah penyiaran Indonesia di era konvergensi media". Kami akan membangun ekosistem penyiaran yang sehat ke depannya, hilir ke hulu masalah rating harus ada pembenahan yang baik.
  • Hal yang akan ia dorong bila terpilih nanti, KPI sebagai pusat data penyiaran indonesia, masyarakat memiliki keceradasan bermedia, adanya sinergi antar stake holder, memperkuat eksistensi KPI, dan meningkatkan konten yang berkualitas tinggi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan