Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Rancangan Undang Undang (RUU) Pengesahan Referendum RI dan Vietnam — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Para Pakar

Tanggal Rapat: 30 Nov 2015, Ditulis Tanggal: 23 Jul 2021,
Komisi/AKD: Komisi 1 , Mitra Kerja: Pakar

Pada 30 November 2015, Komisi 1 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Para Pakar mengenai Rancangan Undang Undang (RUU) Pengesahan Referendum RI dan Vietnam. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Tantowi Yahya dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) daerah pemilihan DKI Jakarta 3 pada pukul 10.47 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: m.tribunnews.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Pakar

Kusnanto Anggoro - Universitas Pertahanan

  • Masalah dalam bilateral yaitu sengeketa penangkapan ikan, masalah global, dan regional.
  • Indonesia belum membuat kesepakatan zona esklusif di Pulau Natuna.
  • Kita meski belajar dari data keunggulan Vietnam yang kita punyai.
  • Sekiranya kita mempelajari segi pembelian di dalam menggunakan produk dari Vietnam.
  • Catatan terakhir RUU dapat disahkan menjadi UU agar tak ada implikasi negatif dan kesepakatan tersebut.
  • Secara politik bisa menghasilkan kerja sama dalam bidang pertahanan agar Indonesia bsa menjadi lebih diplomatis.
  • Tidak mungkin bila Indonesia bisa menjadi sebuah macan Asia lagi bila Indonesia dengan Vietnam.
  • Kami kira Vietnam dan China sering mengalami permasalahan di garis keras.
  • Meskipun Tiongkok maupun Vietnam diberi bantuan USA tapi bila kedua tersebut akan membuat keteteran ASEAN.
  • Pertahanan kita d tahun ini malah melemah, padahal di negara kita ini memlilki anggaran yang cukup besar.
  • Kita harus mendalami pendalaman dalam segi bidang telkom dengan Vietnam yang sudah mempunyai satelit sendiri.
  • Vietnam baru masuk dalam buku social networking pada tahun 1976.
  • Risiko dengan China itu ada karena China sering menimbulkan konflik dengan negara sekitar seperti Filipina.
  • MoU kerjasama Indonesia-Vietnam tidak perlu ratifikasi karena sudah ditandatangani sejak tahun 2010.
  • Hubungan Indonesia dengan negara Asean daratan, kecuali Thailand kerjasama dengan Vietnam hanya 5%.
  • Karakter hubungan Indonesia-Vietnam dari tahun 2015-2019 berbeda dengan pola kerjasama Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Filipina.
  • Beragam masalah bilateral, salah satunya adalah penangkapan ikan di Laut China Selatan.
  • Catatan akhir secara politik meningkatkan kerjasama pertahanan dengan Vietnam yang mengoreksi diploma Indonesia dengan Asean.
  • Rekomendasinya jika diangkat sebagai RUU merupakan bagian dari proses demokrasi.
  • Secara hukum Vietnam berada pada kutub yang berlawanan dengan Tiongkok, persenjataan yang diberikan AS sangat terbatas.
  • Salah satu keunggulan Vietnam adalah memiliki network centric warfare.
  • Hubungan Indonesia-Vietnam lebih kohesif jika dibandingkan hubungan Vietnam-Rusia.

T. Rezky

  • Kita harus mencari sebuah partner yang memiliki kontribusi yang baik.
  • Apa benar Vietnam bisa mempunyai pertahanan milter yang baik, kita harus perlu revisi naskah akademik.
  • Kita harus membantu memberi bimbingan kepada para TNI kita agar bisa lebih dari Vietnam.
  • Kita harus hati-hati agar tidak memasuki klausal gelap dalam memorendum.

Kolonel Rodon Pedrason - Universitas Pertahanan

  • Kawasan Asia Tenggara sangat beragam dari berbagai potensi yang mereka miliki, termasuk di bidang budaya.
  • Kerangka kerja strategis, mencerminkan tekad Indonesia untuk membangun hubungan bilateral yang kuat di segala bidang.
  • Diperlukan kerjasama regional antara Indonesia dan Vietnam.
  • Implikasi kemitraan RI dan Vietnam bagi stabilisasi kawasan, khusus bagi kepentingan RI.
  • Melihat sejarah, Vietnam memandang bentuk kerjasama Asean sebagai bentukan negara barat.
  • Optimis kerjasama militer Indonesia-Vietnam tidak mengganggu.
  • kedua negara memiliki peran krusial di tingkat Asean.
  • China melihat seberapa jauh dinamika politik kerjasama Asean dengan negara lainnya.
  • Ada status quo yang menguntungkan Indonesia, ada dua tahun latihan pemberdayaan manusia dan infrastruktur.
  • Ini belum ada yang melarang Asean membentuk pakta pertahanan salah satunya SEATO.

Teuku Reza Syah - Universitas Pertahanan

  • Tanggapan atas naskah akademik ini merupakan roh sebuah RUU tersebut.
  • Metode penyusunan naskah akademik, naskah ini mengkritisi berbagai dokumen resmi yang terkait hubungan pertahanan RI-Vietnam sejak 50 tahun terakhir.
  • Kritik terhadap naskah akdemik, penulisan ’Papua New Guinea’ berpotensi membatalkan MoU secara hukum.
  • Vietnam adalah negara aktif yang menolak China, Vietnam pintar memainkan peran AS vs China.
  • Urusan defence dengan South Pasific itu merupakan binaan negara Australia, khawatir sensitivisi Australia dan Selandia Baru.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan