Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Beasiswa, Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Isu Pendidikan Tinggi Lainnya — Komisi 10 DPR-RI Audiensi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia dan BEM Nusantara

Tanggal Rapat: 1 Jun 2016, Ditulis Tanggal: 13 Apr 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: BEM Seluruh Indonesia dan BEM Nusantara

Pada 1 Juni 2016, Komisi 10 DPR-RI mengadakan audiensi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia dan BEM Nusantara mengenai Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Beasiswa, Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Isu Pendidikan Tinggi Lainnya. Audiensi ini dibuka dan dipimpin oleh Teuku Riefky Harsya dari Fraksi Demokrat daerah pemilihan Aceh pada pukul 13.15 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: megapolitan.kompas.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

BEM Seluruh Indonesia dan BEM Nusantara

BEM Nusantara

  • Kita melihat masalah perguraan tinggi sedang tidak baik-baik saja yang dahulu bergelar kampus rakyat sekarang tidak lagi.
  • Ternyata partisipasi mahasiswa lebih banyak mereka yang mempunyai akses ekonomi yang memadai.
  • Terkait dengan anggaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk operasional, kuota beasiswa dan UKT selalu naik.
  • Akar dari semua permasalahan adalah terletak pada anggaran tersebut, para mahasiswa mengeluh soal kuota anggaran.
  • Anggaran hari ini banyak diserap dan dialihkan kepada pembangunan dan infrastruktur.
  • Kampus berinisiatif menutupi kekeurangan anggran dengan menaikkan BOPT perguraan tinggi yang mengorbankan para mahasiswa.
  • Di tahun 2016 tidak ada bedanya dengan sistem pembiayaan kuliah sebelumnya.
  • Di berbagai kampus hampir setiap tahun ada perombakan uang kuliah, ada Peraturan Menteri (Permen) baru tentang uang kuliah.
  • Terkait UKT menjadi 5 level hingga saat ini menjadi 8 level.
  • Kita menuntut agar bisa menstabilkan kondisi keuangan agar proses belajar di kampus bisa diakses semua golongan.
  • Pada kampus besar tapi mendapat biaya operasional paling tinggi seperti Universitas Indonesia (UI) itu bisa ratusan milyar.
  • Seharusnya pengembangan perguruan tinggi itu prioritasnya kampus menengah dan ke bawah.
  • Permasalahan terkait dengan BOPTN perguruan tinggi menjadi berkurang.
  • Satu-satunya kesempatan berkuliah adalah beasiswa, mahasiswa yang berpotensi tersandung masalah ekonomi.
  • Tanggung jawab negara adalah menciptakan pendidikan yang dapat diakses seluas-luasnya oleh semua warga negara.
  • Pihak kampus beralasan untuk meloloskan yang mampu membayar daripada yang tidak mampu bayar nanti akan membebani negara.
  • Kuota Bidik Misi di beberapa kampus turun drastis di Institut Pertanian Bogor (IPB) ada mahasiswa menangis karena tidak mampu membayar kuliah.
  • Salah satu akar permasalahan pendidikan hari ini semakin tidak terjangkau adalah liberalisasi pendidikan.
  • Undang Undang (UU) Perguruan Tinggi (PT) ini bahkan komite masyarakat tolak liberalisasi melakukan judical review terhadap UU PT ini.
  • Saat ini Perguraan tinggi tidak banyak produksi pengetahuan namun mengarahkan mahasiswa untuk lulus.
  • Kita yang senantiasa aktif mengkritisi kampus seringkali mendapatkan ancaman.
  • Kampus menjadi semakin refrensif dan ruang-ruang demokrasi semakin tidak terlihat.
  • Kita berharap setelah rapat, diagendakan rapat kembali dihadiri tiga elemen yaitu mahasiswa, DPR dan pemerintah.
  • Kita menuntut Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi serius menangani pendidikan tinggi dan mendukung mahasiswa.

BEM Seluruh Indonesia

  • Kami telah melakukan aksi besar-besaran pada tanggal 2 Mei 2016 ada harapan besar bagi kami dan penegakan konstitusi.
  • Kami mengadakan evaluasi besar-besaran terkait pemerintah sebanyak 70 lembar khusus untuk pendidikan.
  • Kami mengkaji 8 isu besar di Indonesia salah satunya terkait pendidikan, momentum penting dari kajian kami adalah terkait anggaran.
  • Terkait dengan BOPT inti permasalahannya berkurang anggaran dengan asumsi UI bisa menghidupi dirinya karena PTN Berbadan Hukum (BH).
  • Ini tidak segampang logika universitas yang sudah mapan bisa mandiri mencari pemasukannya sendiri.
  • Di kampus UI dalam lima tahun terakhir mahasiswa menjadi penyumbang pemasukan kampus terbesar, lebih besar dari negara dan dana-dana lainnya.
  • Terkait masukan untuk pendidikan tinggi setiap warga negara mendapatkan hak pendidikan tapi tidak spesifik.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan